Liputan6.com, Jakarta Wisata Kawah Ijen Banyuwangi merupakan salah satu destinasi populer di kalangan wisatawan. Pemandangan yang indah dan udara yang sejuk menjadi salah satu penarik banyak orang mengunjungi tempat ini. Apalagi dengan adanya fenomena Blue Fire yang sangat hanya ada 2 di dunia.
Baca Juga
Fenomena Blue Fire inilah yang mengangkat nama Kawah Ijen menjadi begitu terkenal, bahkan hingga ke luar negeri. Blue Fire atau api biru ini muncul dari belerang pada saat hari sudah gelap. Kamu tidak bisa melihat fenomena Blue Fire ini selain di Kawah Ijen dan di Islandia.
Advertisement
Wisata Kawah Ijen Banyuwangi wajib dikunjungi dengan segala keindahan yang ditawarkannya. Gunung yang memiliki ketinggian 2.386 mdpl ini tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Banyuwangi, apalagi bagi pecinta gunung. Pemandangan yang indah dan unik dapat menyegarkan pikiran.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/12/2019) tentang wisata kawah ijen banyuwangi
Pendakian Kawah Ijen
Wisata Kawah Ijen Banyuwangi terletak di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Pendakian gunung ini bisa dimulai dari dua tempat. Pendaki bisa berangkat dari Banyuwangi ataupun dari Bondowoso.
Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam). Lintasan awal sejauh 2 KM cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur adalah dengan kemiringan 25-35 derajat.
Selain menanjak, struktur tanahnya juga berpasir sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang. Setelah beristirahat di Warung Pos Bundar (pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran), jalur selanjutnya naik agak curam dan licin. Dilanjutkan 1 KM terakhir relatif landai, tetapi pendaki disuguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah.
Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 800 meter dengan kondisi yang terjal hingga kemiringan 45 derajat.
Advertisement
Fenomena Blue Fire
Fenomena Blue Fire mungkin menjadi daya tarik utama wisata Kawah Ijen Banyuwangi ini. Melihat semburan api berwarna biru ini tentu menjadi tujuan utama setiap orang yang mendaki gunung ini.
Bila ingin melihat blue fire tentu kamu harus mendaki terlebih dahulu. Ketinggian kawah berada sekitar 2.443 meter dari permukaan laut. Semburan api biru yang hanya ada 2 di dunia ini menjadi keistimewaan yang sangat unik dari wisata Kawah Ijen Banyuwangi ini.
Kamu tidak bisa melihat blue fire sepanjang waktu. Ada waktu-waktu tertentu untuk menyaksikan keindahannya. Ada pun waktunya adalah sekitar pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB. Kalau kamu beruntung, kamu bisa melihat fenomena langka dan unik ini. Blue fire hanya dapat dilihat oleh mata manusia saat tidak ada cahaya, karena itulah waktu ideal untuk melihatnya adalah jam 2 hingga jam 4 dinihari.
Penambang Belerang Tradisional
Tidak hanya menikmati panorama alam, tetapi kamu juga bisa menyaksikan kegiatan dari para penambang di wisata Kawah Ijen Banyuwangi ini. Para penambang tersebut biasanya turun ke dasar kawah untuk mengumpulkan bongkahan belerang.
Setelah mendapatkannya mereka bawa dan ditampung di puncak gunung. Perlu diketahui, para penambang begitu memiliki keberanian dan melakukannya dengan cara konvensional, hanya mengandalkan tenaga dari tubuhnya.
Jadi, kamu tidak perlu heran saat melihat para penambang belerang menuruni gunung hanya dengan memikul belerang yang ukurannya besar-besar tersebut. Kamu bisa membeli berbagai
Advertisement
Pemandangan Matahari Terbit (Sunrise)
Wisata Kawah Ijen Banyuwangi juga menyuguhkan Indahnya Matahari Terbit. Momen yang bisa kamu dapatkan di sana adalah indahnya proses matahari terbit di Gunung Ijen. Dari gunung ini juga kamu bisa melihat indahnya pesona gunung di daerah lain seperti puncak Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante.
Terdapat Penginapan Nyaman
Bila ingin menginap di dekat wisata Kawah Ijen Banyuwangi, kamu tak perlu khawatir, sebab di sana sudah terdapat homestay untuk tempat wisatawan beristirahat. Wisatawan bisa menyewa kamar untuk menunggu mendaki di pagi hari. Biaya kamar per malamnya mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 500.000.
Advertisement
Menikmati Kopi di Kaki Gunung
Usai menikmati indahnya pesona Kawah Ijen, kamu bisa menikmati hidangan kopi di Dusun Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Menikmati enaknya kopi di gunung tentunya akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
Warga di sana menyebutnya kopi lego, kepanjangan dari Lerek-Gombengsari di mana tempat kopi tersebut tumbuh. Jenis kopinya sendiri adalah robusta. Wisatawan bisa memetik kopi hingga menikmati kopi di tengah perkebunan kopi. Itulah beberapa spot wisata Kawah Ijen Banyuwangi yang bisa kamu kunjungi. Tidak hanya menikmati kawah berwarna tosca, masih banyak spot wisata lainnya di Kawah Ijen yang bisa kamu nikmati.