Potret Rekonstruksi Kastil Eropa yang Sudah Hancur, 6 Hasilnya Bikin Takjub

Kastil ini menyisakan puing-puing yang mencerminkan masa kejayaannya pada dahulu kala.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 01 Apr 2020, 10:20 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 10:20 WIB
Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya
Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya. (Sumber: budgetdirect)

Liputan6.com, Jakarta Pada masa abad pertengahan, kerajaan yang berjaya di Eropa memiliki kebiasaan untuk membangun kastil megah sebagai representasi dari kerajaan tersebut. Selain itu, kastil juga sekaligus dijadikan sebagai benteng pertahanan dan pusat pemerintahan.

Kini, kerajaan pemilik kastil-kastil tersebut banyak yang mengalami kekalahan perang. Hingga bangunan megah ini pun dihancurkan maupun ditinggalkan oleh para pemiliknya. Saat masa perang telah berlalu, kini kita hanya bisa melihat bekas masa kejayaan bangunan tersebut melalui puing-puing yang tersisa.

Dilansir dari boredpanda pada Rabu (1/4/2020), Budget Direct bersama dengan para desainer dan arsitek, berkolaborasi untuk kembali membangun kastil-kastil ini. Sehingga kita bisa mengetahui bagaimana bentuk asli dari puing-puing yang tersisa pada masa kejayaannya dahulu kala.

Puing-puing ini dibangun ulang menggunakan bantuan teknik rekonstruksi dan animasi. Seperti apakah bentuknya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (1/4/2020).

1. Kastil Poenari merupakan salah satu kastil yang legendaris karena letaknya yang sulit dijangkau di pucuk pegunungan Valachia, Romania. Pemiliknya adalah Vlad the Impaler, the Voivode (Duke) of Wallachia yang sosoknya dijadikan sebagai inspirasi tokoh Drakula.

Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya
Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya. (Sumber: budgetdirect)

2. Pada zaman dahulu, Kastil Samobor dibangun oleh Kerajaan Bohemia, yang dipimpin Ottokar. Diperkirakan, kastil yang terletak di Samobor, Croatia ini dibangun pada pertengahan abad ke-13.

Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya
Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya. (Sumber: budgetdirect)

3. Château Gaillard diperkirakan dibangun sekitar tahun 1196 dan 1198 oleh Richard the Lionhard. Kastil yang terletak di Les Andelys, Prancis ini menjadi benteng perlawanan terhadap Raja Perancis Phillip II. Namun, pada abad ke-16, kastil ini mulai ditinggalkan dan dihancurkan oleh Raja Henry IV.

Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya
Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya. (Sumber: budgetdirect)

4. Kastil Dunnottar tadinya digunakan sebagai benteng yang terletak di atas karang. Kastil yang terletak di Stonehaven, Skotlandia ini menjadi saksi bisu atas pertempuran antara bangsa Inggris dan Skotlandia selama masa perang dunia.

Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya
Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya. (Sumber: budgetdirect)

5. Kastil Olsztyn terletak di Olsztyn, Polandia. Kastil ini diperkirakan dibangun sebelum tahun 1306 oleh Casimir The Great.

Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya
Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya. (Sumber: budgetdirect)

6. Kastil Spiš memiliki luas lebih kurang 4 hektar. Kastil yang terletak di Spišské Podhradie, Slovakia ini merupakan salah satu kompleks kastil terbesar di seluruh dunia.

Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya
Potret puing-puing Kastil Eropa dan hasil rekonstruksi digitalnya. (Sumber: budgetdirect)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya