6 Rahasia Unik Tembok Besar China yang Masih Jarang Diketahui

Liputan6.com, Jakarta Situs keajaiban dunia memang menarik untuk dikunjungi. Mengenal fakta unik dari sebuah situs warisan budaya dapat menambah pengetahuan. Selain dapat menjadi tujuan wisata karena keindahannya, mengenal sejarah melalui situs keajaiban dunia juga dapat menarik wisatawan. Salah satu situs warisan dunia yang sudah tidak asing yakni Tembok Besar China.

Keajaiban dunia satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat dunia. Situs warisan dunia satu ini memilihi beberapa rahasia unik yang jarang diketahui. Salah satunya yakni dinding Tembok Besar China bukan yang terbesar, melainkan dinding Benin di Nigeria.

Seperti dilansir dari Brain Berries pada (4/6/2020) terdapat beberapa rahasia unik lainnya tentang Tembok Besar China yang jarang diketahui. Hal tersebut tentunya dapat menumbuhkan rasa penasaran seseorang yang ingin datang ke salah satu situs warisan budaya ini.

Jika berbicara tentang hal yang terpanjang, Tembok Besar China merupakan yang terpanjang. Namun, tidak ada yang bisa mengalahkan dinding Benin di Nigeria. Rangkaian tembok ini mengelilingi kota kuno Benin, desa terdekat, desa setelah itu, dan seterusnya hingga 500 desa. Jadi panjang dinding Benin ini adalah 16.000 km.

Rahasia unik lainnya tentang Tembok Besar China yakni dindingnya dapat merubah flora lokal. Struktur batu ginormous pada Tembok Besar China berfungsi sebagai pembagi buatan tidak hanya dari tanah tetapi juga kehidupan tanaman. Para ilmuwan telah menemukan bahwa usia tanaman berbeda secara genetis di kedua sisi Tembok.

Dinding salah satu situs warisan budaya ini pernah akan dijadikan jalan raya. Kembali pada 1930-an, pemerintah China ingin merubah Tembok Besar menjadi jalan raya, sehingga mereka dapat membantu orang-orang yang tinggal lebih dalam di negara itu.

Setelah kerja keras selama berabad-abad, perang Tiongkok dengan pengembara, orang barbar, orang Mongol, dan pihak-pihak lain yang berusaha untuk mendapatkan Tembok Besar China tampak lebih kokh. Namun rupanya masih ada orang yang berhasil menyelinap masuk melalui Tembok Besar China dan menghancurkannya.

Situs warisan budaya satu ini dikunjungi oleh 10 juta pengunjung setiap tahunnya. Banyak pengunjung yang tidak menjaga keindahan dari Tembok Besar China ini. Pengunjung pun tak jarang membuat sketsa tanda tangan mereka diatas batu. Hal tersebut tentunya membuat penjaga situs warisan budaya ini kesusahan untuk membersihkan dan menjaga kelestariannya. Hal tersebut dikarenakan Tembok Besar China terlalu luas.

Kaisar Ming mengambil setiap butir beras terakhir dari petani untuk terus membangun tembok. agian dari Dinding Padi masih berdiri sampai hari ini, karena tidak ada tanaman yang dapat menembus campuran untuk membangun tembok tersebut.