Liputan6.com, Jakarta Fungsi televisi cukup menarik untuk dibahas lebih dalam. Mengingat salah satu jenis media massa ini merupakan media yang selalu mampu menarik minat masyarakat dan akhirnya membuat banyak lembaga pertelevisian menjadi berlomba-lomba agar dapat memberikan sebuah tayangan yang mampu menarik penonton.Â
Baca Juga
Televisi sendiri pada hakikatnya merupakan golongan dari komunikasi massa yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat. Selain dari segi harga televisi yang saat ini relatif murah, televisi juga lebih menarik karena menyuguhkan informasi dalam bentuk audio dan gambar bergerak. Berbeda tentunya dengan media cetak yang tidak memiliki fitur audio dan gambar bergerak.
Advertisement
Televisi merupakan salah satu jenis alat media yang digunakan sebagai sarana komunikasi massa. Komunikasi massa sendiri menurut Dominick, seperti yang dikutip dalam buku Pengantar Komunikasi Massa karya Nurudin terbitan tahun 2009, memiliki beberapa fungsi antara lain surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (pertalian/keterkaitan), transmission of values (penyebaran nilai), entertainment (hiburan).
Fungsi televisi secara umum sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu berfungsi untuk memberi informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk. Namun memang seiring perkembangan zaman, teknologi juga semakin maju. Hal tersebut akhirnya membuat manusia mengembangkan teknologi yang lebih memudahkan manusia dalam kehidupan.
Akan tetapi berbagai fungsi televisi tersebut akhirnya terlalu condong ke fungsi hiburan. Dimana bisa terlihat hampir seluruh program televisi yang tayang merupakan konten untuk menghibur. Padahal, penonton telivisi sangat beragam dari segi umurnya. Ada baiknya mungkin selain dapat menghibur, tayangan televisi tersebut juga ada unsur edukasinya. Dengan kata lain dibutuhkan porsi yang proporsional antara edukasi dan rekreasi.
Mungkin Anda cukup pensaran dengan apa saja fungsi televisi tersebut sebagai salah satu jenis media massa. Untuk menjelaskan lebih dalam mengenai berbagai fungsi televisi, maka di bawah ini Liputan6.com telah merangkum informasi tersebut dikutip dari buku The Dynamics of Mass Communication karya Joseph R. Dominick, Selasa (11/8/2020).
1. Surveillance (pengawasan)
Fungsi televisi yang pertama hubungannya dengan media massa adalah fungsi pengawasan. Fungsi ini sendiri terbagi ke dalam beberapa bentuk utama, yaitu:
a. Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan)
Fungsi dari pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman contohnya dari angin topan, meletusnya gunung berapi, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer.
b. Instrumental surveillance (pengawasan instrumental)
Fungsi pengawasan instrumental sendiri yaitu menyampaikan atau menyebarkan informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu masyarakat luas dalam kehidupan sehari- hari.
Advertisement
2. Interpretation (penafsiran)
Selanjutnya, fungsi televisi yaitu fungsi penafsiran. Fungsi ini mungkin hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Sebuah media massa tidak hanya memasok fakta serta data, akan tetapi media massa juga wajib memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Tujuan penafsiran media tersebut untuk mengajak para pembaca atau pemirsa agar mendapatkan wawasan yang lebih luas dan membahasnya lebih lanjut ke dalam komunikasi antarpersona atau komunikasi kelompok.
3. Linkage (keterkaitan)
Fungsi televisi selanjutnya sebagai sebuah media massa adalah mampu menyatukan anggota masyarakat yang beraneka ragam. Hal tersebut bertujuan untuk membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
Advertisement
4. Transmission of values (penyebaran nilai)
Sedangkan fungsi televisi yang selanjutnya adalah fungsi penyebaran nilai. Fungsi ini mungkin tidak terlihat secara kasat mata. Fungsi transmission of values ini juga bisa disebut sebagai fungsi socialization (sosialisasi). Sosialisasi sendiri mengacu pada sebuah cara, di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai dari sebuah kelompok.
5. Entertainment (hiburan)
Fungsi televisi ini rasanya tidak dapat dipungkiri, bahkan nyatanya hampir semua lembaga televisi dan media massa menjalankan fungsi hiburan. Fungsi televisi dalam menghibur tujuannya tidak lain yaitu untuk mengurangi ketegangan pikiran masyarakat luas, karena dengan membaca barita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran masyarakat dapat segar kembali.
Advertisement
Jenis-jenis Program Televisi
Program televisi merupakan faktor penting yang mendukung finansial suatu penyiaran radio dan televisi. Berbagai jenis program televisi tersebut menurut buku Manajemen Media Penyiaran Edisi Revisi karya Morrisan, dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Berita Keras (Hard news)
Berita keras (hard news) merupakan semua informasi penting dan menarik yang harus segera disajikan oleh media penyiaran karena sifatnya harus segera ditayangkan, agar dapat diketahui audiens secepatnya. Dalam hal ini berita keras dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu straight news, feature, infotainment.
2. Berita Lunak (Soft News)
Berita lunak (soft news) meruapakan segala informasi penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat segera ditayangkan. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak adalah current affair, magazine, documenter, talk show
3. Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan menghibur audiens dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan antara lain drama, permainan (game), musik, serta pertunjukan.