Liputan6.com, Jakarta Meskipun banyak kisah sukses yang diceritakan mengenai kehidupan di perantauan, namun tak sedikit pula perjuangan yang harus dilakukan selama bertahan hidup di tanah orang.
Baca Juga
Advertisement
Tak sedikit orang yang akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke kampung halaman akibat tak sukses mendapatkan pekerjaan di perantauan. Salah satunya adalah yang dialami oleh Dedik Purnomo.
Demi bertemu keluarganya dan pulang kembali ke kampung halaman, pria berusia 27 tahun ini pun nekat untuk berenang dari Balikpapan ke Malang, Jawa Timur hanya berbekal dua galon kosong yang membantunya untuk mengapung.
Seperti apakah kisahnya? Berikut selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (18/12/2020).
1. Tak punya ongkos pulang kampung putuskan berenang pakai galon
Pria bernama Dedik Purnomo ini diketahui berasal dari Malang, Jawa Timur. Untuk menyambung hidup, ia pun merantau ke Balikpapan, Kalimantan Timur, diketahui bahwa ia telah merantau selama kurang lebih 4 bulan.
Di perantauan, nampaknya nasib Dedik tak beruntung. Tak ingin menjadi beban bagi saudaranya yang ia tumpangi, ide nekat untuk pulang ke kampung halamannya pun terlintas begitu saja di benak Dedik. Namun, ia tak memiliki sepeser pun ongkos untuk pulang.
Lantas, pria berusia 27 tahun ini pun memutuskan untuk mencoba berenang dari Balikpapan ke Malang hanya dengan berbekal dua galon air kosong yang dapat membantunya untuk mengapung di lautan pada Rabu, (16/12/2020).
Â
Advertisement
2. Ditemukan setelah mengapung 3 jam
Awalnya, warga setempat yang melihat tidak menaruh curiga karena mengira bahwa Dedik hanya ingin memancing. Lantaran telah mengapung cukup lama, akhirnya warga setempat sempat mengira bahwa ada mayat yang tengah terapung dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek KP3 Semayang.
Pada sekitar pukul 12.00 WITA, Dedik Purnomo akhirnya dievakuasi oleh warga sekitar dan polisi setelah mengapung sekitar 300 meter dari dermaga Pelabuan Chevron Semayang, Balikpapan. Dedik diketahui ditemukan dalam kondisi lemas setelah mengapung selam kurang lebih 3 jam.
Â
3. Kondisi mental tidak stabil
Berdasarkan keterangan dari Arul yang merupakan kakak dari Dedik Purnomo, ia mengatakan bahwa ingin agar adiknya tetap di Balikpapan untuk sementara waktu karena kondisi masih pandemi. Namun, nampaknya Dedik memiliki pemikiran yang lain sehingga memutuskan untuk nekat berenang.
"Kondisi kesehatan dari adik saya sendiri, beberapa tahun silam itu pernah mengalami kecelakaan selama 9 bulan sampai koma di rumah sakit. Sehingga kondisinya sendiri tidak normal, baik secara fisik maupun mental," ungkap Arul pada Kamis (17/12/2020).
Advertisement
4. Bukan kali pertama lakukan aksi nekat
Ternyata upaya nekat yang dilakukan oleh Dedik Purnomo ini bukanlah yang pertama kalinya. Berdasarkan penuturan Arul, sebelum akhirnya nekat berenang ke Malang, Dedik sudah pernah melakukan berbagai aksi nekat lainnya namun berhasil digagalkan oleh keluarga.
5. Viral di media sosial
Aksi nekat yang dilakukan oleh Dedik Purnomo ini pun menjadi viral di kalangan warganet. Banyak orang yang merasa bahwa nasib baik masih ada pada Dedik karena akhirnya ia dapat diselamatkan dari laut.
"Semoga mendapat kehidupan Lebih baik.. jika ada yng menertawakan, berrti dia belum pernah ngrasain betapa sengsara nya pengangguran di perantauan," tulis akun agus_kede19.
"Semoga kamu diberkati tuhan, semoga lekas mendapatkan pekerjaan, yang kuat, hidup masih panjang mas bro," tulis akun juivernan.
"Ya Allah dipikirnya dekat kali ya, Astagfirullah, :( naik kapal laut aja bisa berhari2," tulis akun puspitasariayu27.
Advertisement