18 Macam-Macam Diet yang Populer, Pahami Manfaat dan Risikonya

Pahami macam-macam diet yang aman dan tidak aman.

oleh Laudia Tysara diperbarui 30 Des 2020, 09:45 WIB
Diterbitkan 30 Des 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi timbangan | Freepik
Ilustrasi timbangan | Freepik

Liputan6.com, Jakarta Memiliki berat badan ideal adalah impian semua orang, terutama wanita. Dapat menjaga penampilan, sekaligus kesehatannya. Hal ini yang membuat macam-macam diet yang populer semakin banyak, entah adopsi dari Eropa, Amerika, dan Asia tetap banyak peminatnya.

Satu hal yang perlu dipahami bahwa macam-macam diet yang sedang populer memang ampuh, tetapi tidak semuanya aman. Berat badan yang menyusut dengan cepat harus diperhitungkan betul risiko jangka panjangnya. Kebanyakan diet yang tidak aman, menyusut cepat dan kembali mengembang cepat.

Namun, macam-macam diet yang aman akan berlaku sebaliknya. Diet aman akan lebih mudah disesuaikan dengan gaya hidup, penyusutannya bertahap, dan pasti memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Selain itu, diet sehat akan selalu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Berikut Liputan6.com ulas macam-macam diet yang populer dari berbagai sumber, Rabu (30/12/2020).

Macam-Macam Diet

Diet
Ilustrasi diet | (dok.unpslash/ Louis Hansel )

Diet Paleo

Diet paleo yang dikenal dengan the caveman diet atau diet manusia gua. Diet Paleo ini mengharuskan untuk mengonsumsi makanan yang dulunya dikonsumsi oleh manusia purba seperti daging-dagingan dan makanan yang berasal dari tanaman (sayur dan buah).

Lebih disarankan mengonsumsi sayur dan buah organik, ikan yang ditangkap di alam liar (bukan hasil tambak atau kolam), dan daging dari hewan yang dibiarkan tumbuh sewajarnya (tidak diberi pakan khusus untuk mempercepat pertumbuhan).

Macam-macam diet tidak menganjurkan konsumsi garam dan makanan olahan yang tinggi garam, sehingga dapat sekaligus menurunkan risiko hipertensi. Selain itu, konsumsi daging rendah lemak, banyak sayur dan buah dapat mengontrol kadar gula darah sekaligus menurunkan risiko diabetes.

Food Combining

Diet food combining bertujuan untuk mengurangi hingga menghindari konsumsi karbohidrat dan protein dalam waktu yang bersamaan. Kedua sumber gizi ini akan sulit dicerna oleh tubuh dan menimbulkan penyakit apabila dikonsumsi secara bersamaan.

Anjuran terbaik untuk melakukan macam-macam diet ini adalah konsumsi karbohidrat dengan sayuran atau sayuran yang dikombinasikan dengan protein. Maka dari itu, kombinasi karbohidrat dan protein bisa dihindari. Begitu juga memungkinkan tubuh mendapatkan asupan sehat dari sayuran yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup tinggi.

Diet Alkali

Diet alkali bertujuan untuk menjaga pH tubuh agar tetap basa. Alkali juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar 70% bersifat basa dan 30% bersifat asam. Tujuannya untuk menjaga pH darah pada kisaran 7,35-7,45 agar sel-sel tubuh bekerja dengan maksimal dalam pH yang agak sedikit basa.

Makanan yang menghasilkan sifat basa dalam tubuh adalah yang mengandung banyak mineral seperti sayur, buah, kacang, kentang. Jenis makanan yang menciptakan kondisi asam dalam tubuh adalah makanan yang mengandung banyak protein dan fosfor seperti daging merah, daging unggas, ikan, makanan olahan, susu dan olahannya, nasi, serta roti.

 

Macam-Macam Diet

Susu
Ilustrasi Susu | Credit: pexels.com/pixabay

Diet Shake

Diet shake atau lebih dikenal dengan susu diet. Susu diet yang rendah kalori adalah salah satu cara yang ampuh untuk menurunkan berat badan dengan tetap memperhatikan asupan yang dikonsumsi.

Jenis diet yang satu ini cocok bagi yang kurang memiliki waktu untuk berbelanja hingga menyiapkan makanan sehat sendiri. Hanya cukup membuat dan mengonsumsi susu diet dalam waktu kurang dari 5 menit.

Diet Golongan Darah

Diet golongan darah menyarankan untuk berolahraga dan mengonsumsi makanan sesuai golongan darah. Hanya perlu mengikuti berbagai saran makanan dan olahraga sesuai dengan golongan darah.

Untuk golongan darah O, makanan yang cocok adalah makanan jaman purba seperti daging rendah lemak, daging unggas, dan ikan. Hindari makanan yang berasal dari biji-bijian (padi, gandum, dan olahannya). Selain itu, tipe olahraga yang sesuai adalah olahraga dengan intensitas sedang cenderung berat.

Golongan darah A lebih mengarah kepada jenis diet vegetarian seperti sayur, buah, dan biji-bijian. Aktivitas fisik yang disarankan adalah yang intensitasnya rendah.

Golongan darah B memiliki sistem pencernaan yang lebih toleran sehingga dapat memasukkan produk daging dan susu beserta olahannya ke dalam menu makan sehari-hari, tetapi disarankan untuk menghindari gandum, jagung, dan kacang-kacangan. Tipe olahraga yang disarankan adalah olahraga intensitas sedang.

Golongan darah AB memiliki pencernaan yang sensitif, disarankan untuk menghindari daging. Tipe olahraga yang disarankan adalah olahraga yang menenangkan seperti yoga.

Diet Protein

Diet protein adalah jenis diet yang berfokus pada konsumsi makanan tinggi protein. Namun dalam waktu yang bersamaan, pelaku diet ini diharuskan untuk membatasi asupan karbohidrat yang berasal dari biji-bijian, buah, sayuran, dan sereal.

Konsep macam-macam diet ini menekan asupan karbohidrat sehingga tubuh dapat membakar lemak lebih banyak dan menghasilkan lebih banyak energi pula. Sebelum melakukan jenis diet ini, sangat perlu dikonsultasikan dengan dokter terkait rencana diet yang sehat dan aman.

Macam-Macam Diet

Kacang
Ilustrasi Kacang | Credit: pexels.com/Marta

Raw Food Diet

Para pelaku diet makanan mentah percaya bahwa mengonsumsi makanan mentah dalam proporsi tinggi membuat mereka lebih sehat. Tiga perempat dari diet orang tersebut harus terdiri dari makanan mentah.

Pencinta makanan mentah mengatakan memasak menghancurkan nutrisi. Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa makan sebagian besar makanan mentah dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang negatif.

Pelaku diet ini berisiko tidak mendapatkan cukup nutrisi, termasuk protein, vitamin B12, zat besi, kalsium, asam lemak, dan vitamin D. Satu studi menemukan bahwa vegetarian makanan mentah mungkin memiliki massa tulang yang lebih rendah, meskipun tulang mereka tampaknya sehat.

Diet Mediterania

Diet mediterania berasal dari negara-negara yang berada di sekitar laut mediterania. Macam-macam diet ini menyarankan konsumsi makanan yang didominasi oleh sayuran, buah-buahan, kacang-kacang, gandum utuh, dan minyak zaitun.

Diet mediterania menyarankan kebiasaan makan rendah lemak, rendah kolesterol, dan tinggi serat. Makanan dalam diet mediterania bukanlah makanan yang mengalami banyak proses (seperti makanan olahan), menyiapkannya juga cukup mudah karena jarang sekali harus digoreng.

Diet mediterania termasuk jenis diet yang paling banyak diteliti manfaatnya bagi kesehatan. Mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan berat badan, hingga mencegah kanker termasuk manfaat kesehatan dari diet mediterania.

Clean Eating

Diet clean eating bertujuan untuk mengurangi asupan minyak berlebih pada makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan yang dapat dijadikan referensi melakukan clean eating adalah makanan segar, organik, dan kaya nutrisi.

Hindari mengonsumsi makanan yang mengenyangkan secara instan dan nol nutrisi seperti junk food, makanan instan yang mudah diolah, hingga makanan yang memiliki waktu yang lama dan sulit dalam proses memasaknya. Proses memasak yang demikian, akan menyebabkan kandungan vitaminnya berkurang bahkan hilang.

Macam-Macam Diet

Garam
Ilustrasi garam | Sumber: Freepik

Lemonade Diet

Diet Master Cleanse dikenal sebagai Diet Lemonade, adalah jus modifikasi yang digunakan untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Tidak ada makanan padat yang dimakan setidaknya selama 10 hari, satu-satunya sumber kalori dan nutrisi adalah minuman lemon manis buatan sendiri.

Pendukung macam-macam diet ini mengatakan bahwa metode ini melelehkan lemak dan membersihkan racun tubuh. Hanya meminum jus lemon tidak memberikan cukup serat, protein, lemak, vitamin atau mineral untuk kebutuhan tubuh.

Selain itu, membatasi asupan kalori dapat membebani tubuh dan untuk sementara waktu meningkatkan kadar hormon stres kortisol, yang terkait dengan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.

Jenis diet yang sangat rendah kalori, termasuk Master Cleanse, dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Keluhan yang paling umum adalah bau mulut, sakit kepala, pusing, kelelahan, lekas marah, kelemahan otot dan kram, rambut rontok, toleransi dingin yang buruk dan mual. Batu empedu juga dapat terjadi pada beberapa orang.

Diet Mayo

Diet mayo menyarankan untuk membatasi konsumsi karbohidrat dan garam. Pengikut diet mayo akan diminta untuk mematuhi aturan dan larangan yang ada selama 13 hari. Diet ini menjanjikan penurunan berat badan hingga 7 kg selama siklus 13 hari tersebut.

Biasanya jenis menu yang disajikan pada diet mayo ini diolah dengan cara dikukus atau dipanggang. Tidak ada nasi, menu didominasi oleh sayur dan sumber protein. Tentunya makanan tersebut juga diolah tanpa garam.

Baby Food Diet

Jenis diet baby food sempat populer di kalangan pelaku diet. Seleb dunia seperti Jennifer Anniston, Reese Witherspoon, dan Cheryl Cole dikabarkan sukses menjalankan diet ini. Diet ini berfokus untuk memotong kalori dan mengontrol porsi menyerupai makanan bayi.

Macam-macam diet ini menggantikan sarapan dan makan siang dengan sekitar 14 botol makanan bayi. Kebanyakan botol makanan bayi mengandung 20 dan 100 kalori masing-masing. The Baby Food Diet adalah diet ketat yang dapat membantumu menurunkan berat badan untuk jangka pendek.

Sayangnya setelah berhenti melakukan diet ini, berat badan lebih berisiko kembali naik. Sementara itu, melakukan diet ini dalam jangka waktu lama akan membuat tubuh kekurangan nutrisi. Porsi kebutuhan makanan orang dewasa tak bisa disamakan dengan bayi.

Macam-Macam Diet

Oats
Ilustrasi oats | Photo by Mae Mu on Unsplash

Diet Zone

Ketika pola diet lain mengesampingkan atau justru membuang lemak serta karbohidrat, diet zone justru membuat pengikutnya makan semua makanan. Akan tetapi, dengan syarat membaginya ke dalam porsi yang sesuai dengan aturan. Setiap kali makan, harus ada 40% karbohidrat, 30% lemak, dan 30% protein dalam satu kali porsi makan. 

HCG Diet

Diet hCG menggabungkan penggunaan suplemen hormon dan pembatasan kalori untuk mendorong penurunan berat badan. Namun, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa macam-macam diet ini aman atau berfungsi dengan cara yang diklaim oleh para pendukungnya.

Human chorionic gonadotropin atau hCG adalah hormon yang diproduksi tubuh wanita selama kehamilan untuk membantu perkembangan embrio dan janin. Meskipun penyedia layanan kesehatan mungkin secara legal memberi suntikan HCG, mereka biasanya digunakan untuk mengobati masalah kesuburan pada wanita.

Para ahli mengatakan bahwa jenis diet hCG tidak aman dan juga tidak efektif. Penggunaan hCG dapat menyebabkan berbagai efek samping potensial, termasuk perubahan suasana hati, penumpukan cairan di jaringan tubuh, payudara membesar pada pria, dan gumpalan darah.

Diet Keto

Diet keto atau ketogenik adalah macam-macam diet yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Beberapa studi yang mendukung metode ini mengatakan diet ketogenik dapat menurunkan berat badan dalam waktu singkat namun tetap meningkatkan energi. 

Macam-Macam Diet

Kubis
Ilustrasi kubis | (Photo by stanbalik on Pixabay)

Diet Weight Watchers

Sebuah komunitas di Amerika Serikat dan Eropa yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga. Pada awalnya, komunitas ini didirikan oleh seorang ibu rumah tangga yang ingin mengajak ibu-ibu lainnya untuk menurunkan berat badan bersama-sama, dengan mengombinasikan olahraga, diet sehat, dan support network. 

Diet Sup Kubis

Diet Sup Kubis adalah diet penurunan berat badan jangka pendek. Jenis diet ini melibatkan makan sup kubis dalam jumlah besar. Paling tidak, pelakunya harus makan sup kubis bebas lemak dua hingga tiga kali sehari selama seminggu bersama dengan makanan rendah kalori lainnya, seperti pisang dan susu skim.

Pendukung diet mengatakan bahwa hal itu dapat membantu mengurangi berat hingga 4,5 kg dalam satu minggu, tetapi banyak ahli kesehatan memperingatkan bahwa diet ini tidak sehat dan hasilnya tidak berkelanjutan.

Dalam jangka pendek, jenis diet ini memang menghasilkan penurunan berat badan. Sebaliknya, diet ini dapat membuatmu kekurangan protein dan meningkatkan kembung. Tanpa banyak protein, kamu akan kehilangan otot selama diet.

Diet Intermittent Fasting

Diet intermittent fasting dikenal dengan istilah OCD. Macam-macam diet ini cukup mudah dilakukan, karena pelakunya bisa makan makanan apapun, dengan catatan hanya bisa makan pada jendela makan yang diatur berdasarkan program OCD. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya