Liputan6.com, Jakarta Cara membuat proposal mungkin masih cukup membingungkan untuk beberapa orang. Maka dari itu, penting rasanya untuk mengetahui lebih dalam, bagaimana cara membuat proposal, terutama bagi orang-orang yang memang bergelut di dunia pendidikan serta dunia kerja.
Lantas, apa tujuan dari dibuatnya proposal? Tujuan pembuatannya untuk menjelasakan rencana serta tujuan suatu kegiatan dengan jelas dan rinci. Sehingga orang yang membacanya bisa memahaminya dengan baik.
Baca Juga
Apabila dilihat dari pengertian menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) proposal adalah rencana yang dituangkan ke dalam bentuk rancangan kerja. Dalam proposal, akan terlihat rincian kegiatan yang akan dilakukan, serta di dalamnya biasa terdapat rincian tentang dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya.
Advertisement
Untuk membahas lebih jauh bagaimana cara membuat proposal, berikut ini Liputan6.com telah merangkum dair berbagai sumber, mengenai pengertian, jenis, tujuan, serta cara membuat proposal dalam bidang usaha sebagai sebuah contoh, Rabu (3/2/2021).
Pengertian Proposal Menurut Ahli
Sebelum lebih jauh mengetahui bagaimana cara membuat proposal, alangkah baiknya mengetahui pengertian proposal tersebut.
Â
Menurut Keraf
Proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Â
Menurut Jay
Kemudian, menurut Jay proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.
Â
Menurut Hasnun Anwar
Sedangkan menurut beliau proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.
Â
Menurut Rieefky
Menurutnya proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.
Â
Menurut Hadi
Sedangkan menurut Hadi proposal adalah suatu usulan terstruktur untuk agenda kerja sama bisnis antarlembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.
Advertisement
Jenis-jenis Proposal
Kemudian, proposal sendiri terbagi menjadi berbagai jenis. Secara umum, jenis-jenis proposal terbagi empat jenis, antara lain:
Â
1. Proposal penelitian
Proposal yang digunakan pada bidang akademisi. Seperti, proposal penelitian untuk skripsi, tesis, dan lainnya. Proposal ini diajukan sebagai kegiatan penelitian.
Â
2. Proposal kegiatan
Sebuah jenis proposal untuk melakukan suatu kegiatan. Proposal ini biasa berisi rencana kegiatan baik individu atau kelompok. Contohnya, pentas seni dan pameran.
Â
3. Proposal bisnis
Adalah proposal yang berhubungan dengan bisnis, baik perorangan maupun kelompok. Misalnya, proposal mendirikan suatu usaha, proposal kerja sama antar perusahaan, dan lainnya.
Â
4. Proposal proyek
Sebuah proposal yang digunakan dalam dunia bisnis, di mana isi proposal tersebut merupakan rangkaian rencana kegiatan pembangunan.
Jenis Proposal Berdasar Formatnya
1. Proposal Formal
Merupakan jenis proposal baku atau resmi yang mengandung tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi proposal, serta data pelengkap.
Â
2. Proposal Semi-formal
Jenis proposal yang tidak memiliki struktur yang lengkap seperti halnya proposal formal. Akan tetapi, proposal ini masih menggunakan bentuk baku.
Â
3. Proposal Non-formal
Jenis proposal yang tidak terlalu baku dan resmi. Umumnya penyampaian proposal ini dalam bentuk memorandum atau surat.
Advertisement
Tujuan dan Fungsi Proposal
Lantas, apa sebenarnya tujuan serta fungsi dari proposal? Berikut penjelasannya.
Tujuan Proposal
- Mendapatkan bantuan dana.
- Mendapatkan dukungan.
- Mendapatkan izin.
Â
Fungsi Proposal
- Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi, dan lain-lain.
- Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
- Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
- Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan, misalnya seperti acara perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan, dan lain-lain.
Cara Membuat Proposal Usaha
Setelah memahami berbagai hal mengenai proposal di atas, berikut cara membuat proposal usaha yang bisa dijadikan contoh:
Â
1. Pendahuluan
Di bagian pendahuluan adalah bagian pengenalan. Maka sebisa mungkin menguraikan latar belakang usaha yang akan dibuat. Jangan lupa menuliskan visi dan misi dari usaha tersebut.
Â
2. Profil badan usaha
Pada bagian profil badan usaha, perlu ditulis jenis usaha, nama perusahaan dan lokasi usaha. Berikut ini penjelasannya:
a. Jenis Usaha: Jelaskan jenis usaha yang akan dibuat pada bagian ini. Perlu diketahui, saat menuliskan jenis usaha, cukup tuliskan dengan singkat, padat, dan jelas.
b. Nama perusahaan: Pilih nama perusahaan yang akan menjadi brand produk dan usahakan memilih nama perusahaan yang mudah diingat calon pelanggan.
c. Lokasi: Pemilihan lokasi usaha yang akan dibangung juga penting, karena lokasi yang tepat bisa mendukung sebuah usaha tersebut berjalan dan berkembang.
Â
3. Struktur organisasi perusahaan
Apabila usaha yang dibuat punya memiliki sistem menajerial yang baik, tuliskan pemilik usaha, pengelola, marketing, dan lain sebagainya.
Jika belum jelas sistem manajerial perusahaan, tetap perlu menuliskannya karena calon investor perlu tahu siapa pemilik usaha tersebut dan sistem apa yang dimiliki.
Â
4. Produk Usaha
Di bagian ini perlu dituliskan jenis produk, pembuatan produk dan keunggulan dari produk yang dimiliki.
a. Jenis produk: Sebutkan dan menjelaskan jenis produk apa yang akan dipasarkan.
b. Pembuatan produk: Jelaskan dengan rinci cara pembuatan produk yang dihasilkan.
c. Keunggulan produk: Tuliskan keunggulan produk perusahaan dibanding produk dari perusahaan tandingan.
Â
5. Target pasar
Tuliskan target pasar yang akan dibuat, seperti daerah mana, umur, serta kelas mana yang jadi sasaran penjualan produk.
Â
6. Promosi dan pemasaran
Jelaskan strategi promosi dan pemasaran yang akan dilakukan untuk menjual produk. Promosi yang dilakukan harus bisa digunakan mengembangan usaha yang akan dijalankan.
Â
7. Laporan keuangan
Kemudian, cantumkan alokasi dana, perhitungan laba, serta perhitungan bagi hasil yang akan dilakukan. Ini agar proposal realistis dan bisa menjadi pertimbangan adanya risiko yang akan muncul.
Â
8. Penutup
Tuliskan hal yang meyakinan calon investor. Bisa juga tambahkan doa serta harapan atas proposal yang diajukan, dan tidak lupa ucapkan terima kasih sebab calon investor bersedia membaca proposal yang telah dibuat.
Â
9. Lampiran
Tuujuannya untuk mendukung dan meyakinkan proposal yang dibuat. Lampirkan beberapa dokumen pendukung seperti biodata pemilik usaha, surat izin usaha, surat perjanjian usaha, dan sertifikat usaha.
Advertisement
Manfaat Proposal
Setelah melihat cara membuat proposal di atas, tentu bisa ditarik kesimpulan, jika proposal dapat memberi manfaat. Manfaatnya tidak hanya bagi yang membuat, namun bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak lain yang berkaitan. Mengingat, selalu ada risiko yang bisa menyerang di masa yang akan datang. Dengan adanya proposal, setidaknya akan menekan dampak buruk dari risiko tersebut.