Liputan6.com, Jakarta Penyebab vertigo perlu diperhatikan bagi yang sering mengalaminya. Vertigo merupakan sebuah gejala yang menyebabkan pusing tiba-tiba. Kondisi ini bisa sangat melemahkan.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab vertigo terkait dengan kondisi yang mendasarinya. Vertigo bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu. Penyebab vertigo biasanya terkait dengan infeksi, gangguan telinga, saraf otak, hingga migrain.
Mengetahui penyebab vertigo bisa membantu mencegah kondisi ini datang kembali. Penyebab vertigo bisa bersifat sementara atau jangka panjang.
Selain mengenali penyebab vertigo, mengetahui pertolongan pertama saat terjadi serangan vertigo juga penting diketahui. Ini karena vertigo bisa datang tiba-tiba dan mirip dengan sakit kepala.
Berikut penyebab vertigo dan pertolongan pertama saat terjadi serangan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(9/3/2021).
Gejala vertigo
Penderita vertigo akan mengalami rasa pusing berputar-putar. Vertigo bisa terasa mirip dengan mabuk perjalanan. Orang yang mengalami vertigo umumnya menggambarkan sensasi sebagai "merasa pusing" atau merasa seolah-olah ruangan itu berputar.
Meski demikian, vertigo tidak sama dengan sakit kepala atau pusing biasa. Vertigo sering dideskripsikan oleh pasien sebagai sensasi berputar, dengan ruangan atau benda di sekitar mereka bergerak.
Gejala lain yang meliputi sensasi berputar ini antara lain seperti masalah keseimbangan, rasa mabuk perjalanan, mual dan muntah, telinga bedengung, dan mata bergerak tak terkendali, biasanya dari sisi ke sisi.
Â
Â
Advertisement
Penyebab umum vertigo
Vertigo adalah gejala dari kondisi yang mendasarinya, bukan diagnosis itu sendiri. Jadi vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala. Beberapa jenis vertigo hanya akan terjadi sekali, dan beberapa jenis akan terus berulang sampai kondisi yang mendasarinya diatasi.
Penyebab vertigo bisa dikategorikan menurut jenisnya. Pertama, vertigo perifer yang terjadi sebagai akibat dari masalah di telinga bagian dalam atau saraf vestibular. Saraf vestibular menghubungkan telinga bagian dalam dengan otak.
Kedua, vertigo sentral yang terjadi ketika ada masalah di otak, terutama otak kecil. Otak kecil adalah bagian dari otak belakang yang mengontrol koordinasi gerakan dan keseimbangan. Neuritis vestibular, stroke, cedera kepala atau leher, dan penyakit Meniere adalah semua kondisi lain yang dapat menyebabkan vertigo.
Penyakit yang bisa menjadi penyebab vertigo
Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) atau vertigo posisi paroksismal jinak adalah penyebab vertigo paling umum. Kondisi ini timbul dari masalah di telinga bagian dalam. Gejala berulang, periode singkat vertigo dengan gerakan. Episode ini dipicu oleh perubahan cepat dalam gerakan kepala.
Labirinitis
Labirinitis adalah infeksi telinga bagian dalam yang memengaruhi keseimbangan tubuh. Gangguan ini bisa terjadi bila infeksi menyebabkan radang labirin telinga bagian dalam. Di dalam area ini adalah saraf vestibulocochlear. Saraf ini mengirimkan informasi ke otak tentang gerakan kepala, posisi, dan suara.
Selain pusing dengan vertigo, pengidap labirinitis mungkin mengalami gangguan pendengaran, tinitus, sakit kepala, sakit telinga, dan perubahan penglihatan.
Advertisement
Penyakit yang bisa menjadi penyebab vertigo
Neuritis vestibular
Neuritis vestibular adalah gangguan yang memengaruhi saraf telinga bagian dalam yang disebut saraf vestibulocochlear. Saraf ini mengirimkan informasi keseimbangan dan posisi kepala dari telinga bagian dalam ke otak. Neuritis vestibular menyebabkan vertigo yang mungkin menyertai penglihatan kabur, mual parah, atau perasaan tidak seimbang.
Kolesteatoma
Kolesteatoma adalah pertumbuhan kulit non-kanker abnormal yang dapat berkembang di bagian tengah telinga, di belakang gendang telinga. Kolesteatoma sering disebabkan oleh infeksi telinga tengah yang berulang. Saat tumbuh di belakang gendang telinga, ia dapat merusak struktur tulang telinga tengah, yang menyebabkan gangguan pendengaran dan pusing.
Penyakit Ménière
Penyebab pasti penyakit ini tidak jelas, tetapi mungkin berasal dari penyempitan pembuluh darah, infeksi virus, atau reaksi autoimun. Penyakit ini menyebabkan penumpukan cairan di telinga bagian dalam, yang dapat memicu serangan vertigo dengan telinga berdenging dan gangguan pendengaran.
Pertolongan pertama saat serangan vertigo
Dilansir dari Healthline, pertolongan pertama saat vertigo yang bisa dilakukan adalah teknik Epley maneuver. Teknik ini adalah strategi yang sering dilakukan bagi banyak orang yang mengalami vertigo. Penelitian menunjukkan bahwa manuver Epley sangat efektif untuk orang dengan BPPV. Anda dapat melakukan manuver di rumah dengan mengikuti prosedur sederhana ini:
1. Gerakkan kepala 45 derajat ke kiri atau kanan tergantung dari letak sumber vertigo yang dirasakan.
2. Kemudian berbaring cepat dengan posisi bahu di atas bantal dan julurkan leher kebawah.
3. Posisi kepala harus lebih rendah dari bahu. Dengan posisi ini telinga yang menjadi sumber vertigo ada dalam posisi di bawah. Tahan posisi ini selama kurang lebih 30 detik.
4. Setelah itu tanpa mengangkat kepala coba untuk menolehkan kepala 90 derajat ke kanan dan tahan kembali selama 30 detik.
5. Kemudian gerakkan seluruh badan mengikuti kepala 90 derajat ke kanan dan tahan posisi selama 30 detik.
6. Cobalah untuk kembali duduk di sisi kanan.
Jika vertigo masih terus terasa dalam waktu yang lama, segera hubungi dokter atau pihak medis terdekat.
Advertisement
Gerakan untuk mengatasi vertigo
Manuver Semont-Toupet adalah serangkaian gerakan serupa yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengatasi vertigo. Manuver ini kurang dikenal, tetapi beberapa penelitian mengklaim teknik ini sama efektifnya dengan Epley maneuver. Semont-Toupet maneuver sangat mirip dengan Epley maneuver, tetapi membutuhkan fleksibilitas leher yang lebih sedikit. Berikut tekniknya:
1. Mulailah dengan duduk tegak di permukaan datar, dengan bantal di belakang dan dengan kaki terentang.
2. Berbaringlah, posisikan tubuh ke kanan, dan arahkan pandangan ke kiri dan ke atas.
3. Duduk dengan cepat dan putar kepala ke sisi kiri, pertahankan kepala Anda menghadap ke kiri. Arahkan pandangan ke bawah.
4. Perlahan kembali ke posisi semula, arahkan pandangan ke depan dan duduk tegak.