Liputan6.com, Jakarta Penyebab sakit gigi bisa sangat menyakitkan dan tidak nyaman. Ada kalanya, sakit gigi sampai membuat sulit tidur dan tidak nafsu makan. Ada banyak penyebab sakit gigi yang bisa terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Kebanyakan penyebab sakit gigi disebabkan oleh kondisi kesehatan mulut. Pada kasus tertentu, penyebab sakit gigi juga terkait dengan masalah sinus. Mengetahui penyebab sakit gigi bisa membantu mengatasi rasa nyerinya.
Penyebab sakit gigi tak boleh diabaikan seringan apapun itu. Penyebab sakit gigi yang disebabkan oleh kerusakan gigi bisa bertambah parah jika tidak ditangani. Berikut penyebab sakit gigi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (24/6/2021).
Penyebab sakit gigi
Gigi berlubang
Penyebab sakit gigi yang paling sering terjadi adalah gigi berlubang. Kerusakan gigi menjadi alasan mengapa gigi terasa sakit. Gigi berlubang mula-mula bisa hanya berupa lubang kecil yang jika tidak diatasi bisa membesar dan menimbulkan masalah lebih lanjut. Gigi berlubang disebabkan oleh plak, zat lengket yang mengikat gigi. Plak adalah kombinasi dari bakteri, air liur, dan partikel makanan yang tidak dibersihkan secara tuntas.
Sensitivitas suhu
Paparan panas atau dingin yang ekstrem bisa menyebabkan sensitivitas suhu pada gigi. Sensitivitas gigi disebabkan oleh enamel gigi yang aus atau saraf yang terbuka di gigi. Saat makan atau minum sesuatu dengan suhu yang sangat rendah atau tinggi, Anda mungkin merasakan rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam.
Advertisement
Penyebab sakit gigi
Erosi email
Erosi email gigi bisa menjadi penyebab sakit gigi yang datang tiba-tiba. Sensitivitas semacam ini dapat disebabkan oleh makan makanan yang sangat asam, menyikat gigi terlalu keras, dan faktor lainnya. Akibatnya, email yang melapisi dan melindungi gigi mulai terkikis dan tidak tergantikan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam dan menusuk yang membuat sakit saat menggigit makanan tertentu.
Resesi gusi (gusi turun)
Gusi turun adalah suatu kondisi di mana gusi tertarik ke belakang dari permukaan gigi, memperlihatkan permukaan akar gigi. Resesi ini membuat akar gigi terbuka, serta membuat lebih rentan terhadap penyakit gusi dan infeksi gigi. Jika gigi tiba-tiba menjadi lebih sensitif dari sebelumnya, resesi gusi bisa menjadi penyebabnya.
Penyebab sakit gigi
Gigi impaksi
Gigi impaksi yang baru tumbuh bisa menjadi penyebab sakit gigi. Gigi impaksi adalah gigi yang posisinya berhadapan dengan gigi, tulang, atau jaringan lunak lainnya. Posisi gigi membuatnya tidak mungkin untuk naik sepenuhnya melalui gusi untuk mencapai posisi normalnya di dalam mulut. Gigi impaksi biasanya muncul di bagian belakang atau geraham.
Sinusitis
Salah satu gejala infeksi sinus adalah nyeri pada gigi dan rahang. Saat sinus meradang dan dipenuhi dengan tekanan dari infeksi, mereka dapat menekan ujung saraf gigi. Ini membuat sakit gigi sering terjadi saat sinus terganggu.
Advertisement
Penyebab sakit gigi
Infeksi gusi
Penyakit gusi disebut gingivitis merupakan penyebab sakit gigi yang cukup umum selain gigi berlubang. Infeksi gusi atau gingivitis peradangan pada gusi, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala infeksi gusi di antaranya adalah gusi bengkak, merah, dan berdarah.
Gigi atau mahkota retak
Gigi atau mahkota yang retak dapat menyebabkan sakit gigi dan sensitivitas. Tetapi ada beberapa kasus ketika gigi retak sedikit, sehingga menyebabkan rasa sakit tetapi hampir tidak mungkin untuk terlihat mata.
Penyebab sakit gigi
Abses
Abses gigi adalah kantong nanah yang dapat terbentuk di berbagai bagian gigi akibat infeksi bakteri. Gigi yang abses menyebabkan rasa sakit sedang hingga parah yang terkadang dapat menyebar ke telinga atau leher. Jika tidak diobati, gigi abses dapat berubah menjadi kondisi yang serius dan mengancam jiwa.
Sering menggertakkan gigi
Menggertakkan gigi dan mengatupkan rahang dapat menyebabkan sensitivitas gigi kronis, karena enamel pada gigi terkikis. Stres sering menjadi penyebab kebiasaan menggertakkan gigi.
Advertisement
Penyebab sakit gigi
Produk pemutihan gigi
Menggunakan strip pemutih, gel pemutih, atau menjalani prosedur pemutihan gigi dapat meningkatkan sensitivitas gigi. Ini pada akhirnya bisa menjadi penyebab sakit gigi. Rasa sakit pada gigi yang disebabkan oleh pemutihan gigi seringkali bersifat sementara dan biasanya akan mereda jika berhenti menggunakan produk pemutih.
Prosedur gigi
Tambalan atau perawatan gigi yang melibatkan pengeboran dapat membuat ujung saraf gigi menjadi lebih sensitif untuk sementara. Sensitivitas dari prosedur penambalan gigi dapat bertahan hingga dua minggu.
Cara mengatasi sakit gigi sederhana
Kumur air garam
Bagi banyak orang, berkumur dengan air garam adalah pengobatan lini pertama yang efektif. Air garam adalah disinfektan alami, dan dapat membantu melonggarkan partikel makanan dan kotoran yang mungkin tersangkut di sela-sela gigi. Berkumur dengan air garam saat sakit gigi juga dapat membantu mengurangi peradangan dan menyembuhkan luka mulut.
Kompres dingin
Kompres dingin bisa membantu meredakan rasa sakit pada gigi. Saat menerapkan kompres dingin, ia menyebabkan pembuluh darah di area tersebut menyempit. Ini membuat rasa sakit tidak terlalu parah. Dingin juga dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Cengkih
Cengkih telah digunakan untuk mengobati sakit gigi secara tradisional. Karena minyak cengkih dapat secara efektif menghilangkan rasa sakit dan mengurangi rasa sakit peradangan. Ini berkat kandungan eugenol yang merupakan antiseptik alami. Cara mengurangi rasa sakit dengan cengkih adalah dengan mengoleskan sedikit minyak cengkih. Minyak cengkih juga bisa ditambahkan pada air untuk berkumur.
Daun jambu biji
Daun jambu biji memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu menyembuhkan luka. Daun ini juga punya efek antimikroba, aktivitas yang dapat membantu dalam perawatan mulut. Untuk menggunakannya, kunyah daun jambu biji segar atau tambahkan daun jambu biji yang dihancurkan ke dalam air mendidih untuk membuat obat kumur.
Â
Advertisement