Lahir di Perbatasan Dua Negara, Bayi Ini Diberi Nama 'Border'

Orang tua ini berikan nama unik anaknya saat dilahirkan.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 08 Des 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 19:30 WIB
Lahirkan Bayi di Perbatasan Dua Negara, Pasangan Ini Beri Nama Anaknya 'Border'
Orang tua ini berikan nama unik anaknya saat dilahirkan. (Sumber: mStar)

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tua pasti ingin memberikan nama anaknya dengan arti yang baik dan penuh makna. Tentu bagi sebagian orang percaya jika nama bisa membawa doa bagi sang bayi.

Tak heran jika banyak orang yang akan selektif untuk memberikan nama kepada buah hatinya. Mulai hanya dengan nama yang sederhana, memakai bahasa latin sampai nama yang yang panjang dan unik.

Namun ada pula orang tua yang memberikan nama anak sesuai dengan kejadian atau peristiwa yang sedang dialami saat itu. Seperti yang dilakukan oleh pasangan berikut ini.

Sepasang suami dan istri di Pakistan ini sempat terjebak di antara dua negara, Pakistan dan India. Akibatnya sang istri harus melahirkan di perbatasan. Maka dari itu mereka sepakat untuk memberikan nama unik kepada sang anak.

Sang Anak Diberi Nama 'Border'

Lahirkan Bayi di Perbatasan Dua Negara, Pasangan Ini Beri Nama Anaknya 'Border'
Ilustrasi bayi baru lahir. (dok. Omar Lopez/Unsplash)

Dilansir dari mStar oleh Liputan6.com, Rabu (8/12/2021) pasangan suami istri bernama Nimbu Bai dan Balam Ram membagikan kisah bagaimana mereka memberikan nama unik untuk bayi mereka.

Selama 70 hari mereka terjebak diantara perbatasan dua negara yakni Pakistan dan India. Istrinya yang tengah hamil terpaksa melahirkan dalam kondisi tersebut pada 2 Desember 2021 lalu.

Lantaran lahir diantara dua negara, mereka sepakat untuk memberikan nama anak mereka dengan nama 'Border'. Dalam bahasa Inggris, border memiliki arti perbatasan.

Warga Bantu Persalinan

Lahirkan Bayi di Perbatasan Dua Negara, Pasangan Ini Beri Nama Anaknya 'Border'
Ilustrasi jasad bayi

Menurut India Today, pasangan itu berada di Attari sebuah perkampungan yang terletak kira-kira tiga kilometer dari India dan Pakistan. Ia tinggal di sana sudah lebih dari dua bulan bersama 97 warga Pakistan lainnya. Dari 97 orang di rombongan itu, 47 di antaranya adalah anak-anak dan enam dari mereka lahir di India.

Sang istri melahirkan hanya dibantu oleh warga kampung tersebut. Para penduduk memberikan bantuan dan memberikan kemudahan untuk perlengkapan bersalin. Ketika ditanya oleh warga, Ram menyebut anaknya diberi nama Border karena saat itu mereka sedang terdampar di perbatasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya