Jarang Dibahas, Ternyata Ini Dampak LDR Bagi Kesehatan Mentalmu

Dampak psikologis dari mencintai dari jauh bagi kesehatan mental Anda.

oleh Bella Zoditama Diperbarui 24 Apr 2025, 09:03 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2025, 09:03 WIB
Ekspresikan Rasa Rindu Kepada Pasangan
Ilustrasi Hubungan LDR Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjalani hubungan asmara sebgai orang dewasa memang dibutuhkan komitmen yang cukup panjang serta komunikasi yang baik. Apalagi di tengah kesibukan masing-masing, Anda dan kekasih juga perlu menyempatkan waktu untuk bertemu walaupun cuma beberapa jam. 

Namun, bagaimana dengan Anda yang menjalin long distance relationship atau hubungan jarak jauh? Hal ini pastinya akan lebih terasa berat untuk dijalani. Bisa dikatakan jarak mungkin membuat perasaan sayang semakin besar, tapi hal ini rupanya juga dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda. 

Di mana, terpisah dari pasangan bisa menjadi seperti naik turunnya emosi. Satu menit, Anda tersenyum saat membaca pesan teks yang manis, dan menit berikutnya, Anda ingin menghabiskan waktu bersamanya. Oh, pasti sulit sekali untuk menjalani long distance relationship seperti ini, ya.

Menghimpun dari Very Well Mind, Kamis (17/4/2025), mencintai seseorang dari jauh membawa tantangan tersendiri. Baik karena kota, negara bagian, atau jarak yang jauh.

Membangun hubungan yang sehat bisa jadi lebih sulit jika Anda tidak sering bersama. Tantangan emosional ini juga dapat berdampak pada kesehatan mental Anda. Anda mungkin merasa kurang terhubung, kurang percaya, kurang akrab, dan bahkan terkadang merasa kesepian.

Meskipun mungkin lebih sulit tanpa kedekatan fisik, hubungan jarak jauh juga bukan suatu hal yang mustahil untuk berkembang. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang suka duka yang mungkin Anda hadapi, bagaimana hubungan jarak jauh memengaruhi kesehatan mental, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mendukung kesehatan mental Anda.

Dampak Hubungan Jarak Jauh terhadap Otak Anda

Ilustrasi main HP sambil tiduran, kangen, LDR
Ilustrasi main HP sambil tiduran, kangen. LDR. (Photo by Gaelle Marcel on Unsplash)... Selengkapnya

Saat Anda tidak tinggal serumah atau dekat dengan pasangan, jarak dapat meningkatkan tingkat stres Anda. Satu penelitian menunjukkan bahwa menjalani hubungan jarak jauh dikaitkan dengan lebih banyak stres individu dan hubungan daripada menjalani hubungan jarak dekat.

Dopamin juga memengaruhi pergerakan. Hormon bahagia ini dikaitkan dengan kesenangan dan penghargaan. Namun, penyalahgunaan zat dapat menurunkan kadar dopamin Anda. Kadar dopamin yang rendah dapat memengaruhi fungsi neurokognitif Anda dan dikaitkan dengan gangguan depresi mayor.

Berikut adalah gejala umum yang dapat memberi tahu Anda bahwa kadar dopamin Anda mungkin tidak memadai:

  • Kurang perhatian
  • Kurang motivasi atau dorongan
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
  • Kesulitan tidur
  • Pelupa
  • Kurangnya minat pada seks
  • Kecemasan

Serotonin juga dikaitkan dengan perasaan senang. Anda dapat mengimbangi tidak bertemu pasangan secara teratur dengan menyesuaikan pola makan, berolahraga secara teratur, dan menghabiskan waktu di bawah sinar matahari. 

Cleveland Clinic mengatakan serotonin memainkan peran penting dalam pengaturan suasana hati, tidur, dan hasrat seksual Anda. Tanda-tanda kekurangan serotonin yang perlu Anda perhatikan meliputi:

  • Suasana hati yang tidak menentu
  • Tidur yang terganggu
  • Kehilangan nafsu makan
  • Masalah dengan ingatan dan pembelajaran

Rendahnya Rasa Percaya

Ilustrasi LDR.
Ilustrasi LDR. (Image by Freepik)... Selengkapnya

Saat Anda tidak tinggal di kota yang sama dan tidak dapat menghubungi pasangan, imajinasi Anda mungkin mengambil alih. Apakah mereka sedang bersama orang lain? Apakah mereka tidak setia? Apakah mereka masih peduli?

Menurut sebuah penelitian, jarak fisik memengaruhi perkembangan dan berakhirnya hubungan romantis. Para ilmuwan menganalisis perkembangan kemitraan pasangan dalam hubungan non-residensial.

Peserta penelitian meliputi pasangan berusia 20 hingga 40 tahun. Mereka berfokus pada variabel jarak dalam waktu tempuh antara rumah pasangan.

Hubungan jarak pendek berarti pasangan harus menempuh perjalanan kurang dari satu jam. Hubungan jarak jauh memerlukan perjalanan satu jam atau lebih.

Kurangnya kepercayaan mungkin berkontribusi pada berakhirnya hubungan ini. Tanpa kepercayaan, sebagian orang dipenuhi dengan rasa takut dan cemas.

Tanyakan saja pada diri Anda sendiri apakah Anda curiga terhadap orang lain. Apakah Anda bersikap masuk akal? Atau mungkin Anda menyadari bahwa kurangnya kepercayaan pada pasangan Anda ini berasal dari harga diri Anda yang rendah, trauma masa kecil, atau pengalaman kencan masa lalu yang negatif.

Kesulitan dalam Berkomunikasi

Ilustrasi pasangan LDR
Ilustrasi pasangan LDR. (Image by Freepik)... Selengkapnya

Komunikasi yang efektif memungkinkan Anda berdua merasa diperhatikan dan didengar. Kedua belah pihak dalam suatu pasangan harus berkomitmen dan menjaga hubungan, terutama saat jarak memisahkan Anda.

Sebaiknya rencanakan waktu rutin untuk bertemu dan berbagi pengalaman sehingga Anda berdua merasa aman saat mengetahui kapan Anda akan terhubung.

Menggunakan pesan teks dan Facetime dapat memfasilitasi lebih banyak komunikasi dan meningkatkan kemungkinan Anda akan tetap bersama. Pesan teks selamat pagi dan selamat malam juga menyenangkan untuk diterima.

Berdasarkan penelitian terbaru, pesan teks membantu hubungan jarak jauh dengan menjaga kedua belah pihak tetap berhubungan.

Berikut beberapa kiat untuk meningkatkan komunikasi Anda saat Anda berpacaran jarak jauh:

  • Dengarkan dengan empati
  • Validasi pasangan Anda
  • Hilangkan sikap defensif
  • Jangan hindari percakapan yang sulit
  • Tambahkan humor ketika berbicara
  • Cobalah untuk tidak bersikap kritis
  • Ingatkan diri Anda tentang hal-hal positif dalam hubungan tersebut
  • Kirim hadiah kecil
  • Rencanakan waktu untuk bersama

Meskipun ini terlihat sepele, tapi bisa menambah kemesraan dalam hubungan.

Kontak Fisik yang Sulit Dilakukan

LDR
Ilustrasi pasangan yang menjalani LDR/copyright freepik.com/prostooleh... Selengkapnya

Sentuhan sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia. Berpelukan, berpegangan tangan, dan berciuman adalah cara pasangan menunjukkan kasih sayang satu sama lain.

Oksitosin, alias "cuddle hormone" membantu mengikat kita satu sama lain dalam suatu hubungan. Jadi, jika pasangan Anda tinggal dan bekerja di seberang negara, wajar jika Anda mungkin mengalami perasaan kesepian dan merindukan kehadiran fisiknya.

Demi kesehatan mental dan hubungan Anda, pastikan Anda mendapatkan pelukan dari teman dan keluarga. Setidaknya, Anda masih dapat merasakan sentuhan fisik dari orang lain. Sentuhan fisik tetap sangat penting untuk kesejahteraan Anda, meskipun bukan dari pasangan Anda.

Menjalani hubungan jarak jauh mungkin terasa berat dan bisa mengganggu kesehatan mental Anda dan pasangan. Namun, jika kalian berdua sama-sama yakin untuk menjalaninya, segala sesuatunya pasti akan dimudahkan untuk masa depan yang indah.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Berbagai Polusi Berdampak pada Perubahan Iklim
INFOGRAFIS JOURNAL_ Berbagai Polusi Berdampak pada Perubahan Iklim (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya