Harga Baterai Rp 320 Juta, Pria Ini Pilih Ledakkan Mobil Tesla dengan Bom

Aksi pria meledakkan mobil Tesla model S

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 30 Des 2021, 15:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 15:30 WIB
Meledakkan Mobil Tesla
Kecewa Ganti Baterai Rp 320 Juta, Pria Ini Pilih Ledakkan Mobil Tesla dengan Bom (Sumber:YouTube/Pommijätkät)

Liputan6.com, Jakarta Mobil listrik saat ini menjadi teknologi terbaru dalam industri otomotif. Berbeda dengan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak, mobil listrik hanya butuh baterai yang akan menyuplai listrik terhadap motor atau mesin mobil. Bahkan perkembangan teknologi juga menghasilkan sepeda dan motor listrik. Namun semuanya membutuhkan baterai, sebagaimana mobil listrik ternama, Tesla.

Seperti halnya kendaraan bermotor lain, mobil listrik juga membutuhkan perawatan. Terlebih kepada kondisi baterai yang harus dipastikan bekerja secara optimal. Jika baterai rusak, kemungkinan terburuk adalah mengganti baterai tersebut. Berbeda dengan pria asal Finlandia ini. Ia bernama Tuomas Katainen yang lebih memilih meledakkan mobil listrik ketimbang mengganti baterai.

Hal ini ia lakukan karena kesal dengan biaya yang terpaut cukup mahal untuk mendapatkan baterai pengganti baru mobil Tesla model S miliknya. Alih-alih mencarikan spare part baru, ia berniat untuk meledakkan mobil listrik tersebut dengan bom. 

Berdalih meledakkan mobil secara gratis, aksi pria ini menggemparkan netizen hingga videonya telah ditonton oleh lebih dari 5 juta kali. Berikut Liputan6.com merangkum kisah viralnya dari New York Post, Kamis (30/12/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kekecewaan yang Terbayarkan

Meledakkan Mobil Tesla
Kecewa Ganti Baterai Rp 320 Juta, Pria Ini Pilih Ledakkan Mobil Tesla dengan Bom (Sumber:YouTube/Pommijätkät)

Pria Finlandia Tuomas Katainen membeli Tesla-nya pada tahun 2013, dan mobil itu melaju dengan apik hingga sekitar 930 mil pertama. Hingga kode kesalahan muncul yang mengharuskannya mengganti baterai dengan biaya $23.900 atau setara Rp 320 juta.

Harga Tesla model S nya memang mencapai  $95.000 atau Rp 1.3 miliar. Namun ia mengaku mampu mendapatkan pengalaman yang lebih berharga dengan meledakkannya. Setelah sebulan di bengkel, ia mengangkut mobil listrik dengan baterai rusak tersebut untuk mempersiapkan peledakan. 


Habiskan 33 Kilogram Bom

Meledakkan Mobil Tesla
Kecewa Ganti Baterai Rp 320 Juta, Pria Ini Pilih Ledakkan Mobil Tesla dengan Bom (Sumber:YouTube/Pommijätkät)

Tuomas Katainen beserta para kru mengatur tempat dan waktu meledakkan mobil sedan listrik tersebut. Dipilihlah lokasi di bekas tambang di Jaala, di Finlandia Selatan. Lokasi ini memang sering bersalju yang memungkinkan meredam suara dan ledakan yang ditimbulkan. 

Tak heran, tim peledakan memakai sedikitnya 33 kilogram bom berjenis dinamit. Bom tersebut dirangkai mengitari mobil. Agar ledakan maksimal, bom juga ditempatkan di dalam mobil, hingga bagian bawahnya. 

Aksi unik super niat ini juga memaksa mereka untuk memasang kamera penangkap gerak lambat. Untuk merekam secara dramatis bagaimana proses peledakan. Tim juga membangun sebuah bangunan perlindungan diri untuk mengantisipasi terkena ledakan.


Hancur Tak Tersisa

Meledakkan Mobil Tesla
Kecewa Ganti Baterai Rp 320 Juta, Pria Ini Pilih Ledakkan Mobil Tesla dengan Bom (Sumber:YouTube/Pommijätkät)

Setelah semuanya siap, mereka melakukan hitung mundur dan memencet tombol pemicu ledakan. Seketika sumbu bom menyala dan membuat lonjakan api yang sangat besar. Getarannya bahkan merobohkan tumpukan salju di sekelilingnya. 

Kehancuran tak terelakkan, mobil Tesla model S berwarna putih kini telah menjadi rongsokan. Terbakar menjadi puing-puing yang menghitam. Sebelum beranjak mereka mengumpulkan sisa-sisa bagian mobil yang tak lagi bisa teridentifikasi. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya