Tata Cara Mandi Wajib untuk Laki-Laki, Muslim Wajib Tahu

Mandi wajib merupakan syarat sah menghilangkan hadas besar.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 09 Mar 2022, 15:55 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2022, 15:55 WIB
ilustrasi mandi
ilustrasi mandi (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Tata cara mandi wajib penting diketahui bagi setiap Muslim. Mandi wajib merupakan syarat sah menghilangkan hadas besar. Hadas adalah keadaan tidak suci pada pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf dan ibadah lainnya.

Hadas besar bisa dimiliki laki-laki maupun perempuan. Untuk bisa melakukan ibadah setelah hadas besar, seseorang harus melakukan tata cara mandi wajib. Itu sebabnya, tata cara mandi wajib harus dipahami baik laki-laki atau perempuan.

Pada dasarnya, tata cara mandi wajib laki-laki dan perempuan sama. Beda tata cara mandi wajib laki-laki dan perempuan hanya pada niat dan ketentuan membasuh rambut. Tata cara mandi wajib harus sesuai dengan rukun yang ditetapkan.

Berikut tata cara mandi wajib untuk laki-laki, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (9/3/2022).

Mengenal mandi wajib dan hukumnya

Mandi wajib
Mandi Junub (sumber: freepik)

Mandi wajib juga dikenal dengan mandi besar atau mandi junub. Dalam bahasa Arab, mandi wajib disebut al-ghusl yang artinya menuangkan air pada sesuatu. Mandi wajib adalah cara bersuci dengan menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.

Hukum mandi wajib adalah wajib ketika laki-laki atau perempuan dalam keadaan hadas besar. Mandi wajib berbeda dengan mandi biasa. Perbedannya terletak pada rukun dan niatnya.

Hadas besar laki-laki

Mandi wajib
Mandi Junub (sumber: freepik)

Hadas adalah keadaan tidak suci, di mana seorang Muslim tidak boleh melakukan ibadah seperti salat, tawaf dan lain sebagainya. Hadas besar adalah hadas yang harus disucikan dengan cara mandi wajib atau mandi junub. Untuk bebas dari hadas besar, seseorang harus melakukan mandi wajib. Berikut yang termasuk hadas besar pada laki-laki:

Hubungan seks

Laki-Laki dan perempuan yang habis berhubungan seks wajib hukumnya melakukan mandi wajib. Mandi wajib tetap harus dilakukan meski tidak keluar air mani. Meskipun memakai kondom atau tidak keluar sperma, aktivitas tersebut tetap masuk pada kategori hubungan seksual. Dalam kondisi tersebut, baik perempuan maupun laki-laki sedang dalam keadaan hadas besar yang artinya harus kembali bersuci dengan melakukan mandi wajib.

Keluarnya air mani

Hadas besar laki-laki selanjutnya adalah keluarnya air mani. Baik pria maupun wanita yang mengeluarkan air mani, maka wajib hukumnya untuk membersihkan dan mensucikan diri dengan mandi wajib. Keluarnya air mani bisa terjadi karena mimpi basah, berhubungan seksual, masturbasi, atau kegiatan yang melibatkan syahwat lainnya. Mandi wajib karena keluarnya air mani harus dilakukan baik keluar dalam keadaan terjaga atau tidur, disengaja atau tidak disengaja, ada sebab atau tidak ada sebab, dan disertai syahwat atau tidak.

Rukun mandi wajib

Ilustrasi Muslim - Image by Muhammad Afwan from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by Muhammad Afwan from Pixabay

Rukun mandi wajib adalah tata cara mandi wajib yang harus dilakukan. Berikut rukun mandi wajib:

- Niat

- Mengguyur air ke seluruh badan

- Menghilangkan najis pada tubuh

- Meratakan air ke seluruh tubuh, termasuk sela-sela dan lipatan tubuh.

Dengan memenuhi rukun dan niat, maka mandi wajib dianggap sah. Sementara untuk berkumur, memasukkan air dalam hidung, menggosok badan, dan lainnya merupakan perkara yang disunnahkan menurut mayoritas ulama.

Niat mandi wajib untuk laki-laki

Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik
Ilustrasi Pria Muslim Credit: freepik.com

Niat mandi wajib untuk laki-laki sedikit berbeda dengan perempuan. Niat mandi wajib untuk perempuan terdapat beberapa pilihan seperti niat mandi wajib setelah haid atau nifas. Sementara pada laki-laki, hanya ada satu niat mandi wajib. Berikut niat mandi wajib untuk laki-laki:

"Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Janabati Fardlon Lillahi Ta’ala"

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.

Tata cara mandi wajib untuk laki-laki

Mandi wajib
Mandi wajib (sumber: freepik)

Berikut tata cara mandi wajib untuk laki-laki:

1. Membaca niat mandi wajib

2. 2. Membasuh tangan sampai 3 kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis.

3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar dan lain–lain.

4. Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang.

5. Berwudhu seperti tata cara wudhu saat hendak salat.

6. Mengguyur kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga basah semua. Perbedaan antara tata cara mandi junub perempuan dan laki-laki terletak di sini. Saat membasuh keseluruhan rambut, perempuan tidak harus menguraikan rambutnya. Perempuan bisa cukup menyela kepala dengan air tiga kali dan mengguyurnya.

7. Mengguyur tubuh dengan air, yang dimulai dari sisi kanan kemudian dilanjutkan dengan sisi kiri masing-masing 3 kali.

8. Pastikan seluruh anggota tubuh dibersihkan dari kotoran-kotaran.

Perintah mandi wajib

Asmaul Husna
Ilustrasi Al Qur’an Credit: unsplash.com/thedancingrain

Perintah mandi wajib sudah diperintahkan oleh Allah SWT dalam Alquran yaitu Surat Al Maidah dan An-Nisa'.

Allah SWT berfirman,

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6).

Dalam surat An-Nisa', Allah SWT juga menyuruh umat Muslim mandi wajib jika dalam keadaan wajib.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya