Niat dan Tata Cara Mandi Wajib yang Benar untuk Laki-laki dan Perempuan

Niat dan tata cara mandi wajib sudah ada khaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar.

oleh Husnul Abdi diperbarui 20 Nov 2019, 10:15 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2019, 10:15 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Niat dan tata cara mandi wajib sudah seharusnya dipahami oleh umat muslim, terutama untuk orang yang sudah dewasa. Mandi wajib merupakan proses membersihkan tubuh dan menyucikan diri kembali dari hadas besar.

Mandi wajib dilakukan dengan menggunakan air suci dan bersih dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Mandi wajib harus dilakukan karena beberapa alasan seperti, keluarnya sperma atau mani, melakukan hubungan seksual, terhenti keluarnya darah haid, terhenti keluarnya darah nifas, hingga melahirkan.

Niat dan tata cara mandi wajib sudah ada khaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar. Jika tidak dilakukan dengan benar, apalagi malah tidak melakukannya sama sekali maka ibadah-ibadah yang kamu jalankan selama belum melaksanakan mandi wajib tidak akan sah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/11/2019) tentang niat dan tata cara mandi wajib.

Dasar Hukum Tentang Mandi Wajib

Dasar Hukum Tentang Mandi Wajib
Dasar Hukum Tentang Mandi Wajib / Sumber: iStockphoto

Sebelum mengetahui niat dan tata cara mandi wajib yang benar, kamu perlu memahami dulu dasar hukum tentang mandi wajib.

Allah SWT berfirman,

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6). 

Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).

Dengan melihat firman Allah SWT, kamu jadi lebih mengerti bagaimana makna mandi wajib yang begitu penting. Dengan begitu kamu akan lebih sadar betapa pentingnya memahami niat dan tata cara mandi wajib yang benar.

 

Niat Mandi Wajib

Mandi Wajib
Mandi Wajib / Sumber: iStockphoto

Niat mandi wajib tentunya sangat penting dalam mempelajari nait dan tata cara mandi wajib ini. Mandi wajib atau mandi junub biasanya dilakukan untuk membersihkan diri seusai haid, nifas, dan bersyahwat.

Berikut niat yang dibaca ketika akan mandi wajib setelah bersyahwat:

"BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA."

Artinya:"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

Ada perbedaan pelafalan niat mandi wajib pada perempuan jika disebabkan keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan dan nifas. Karena niat dan tata cara mandi wajib harus dilakukan sesuai dengan khaidah yang benar, maka kamu harus memperhatikan hal ini dalam pelaksanaan niat dan tata cara mandi wajib.

Berikut niat mandi wajib pada perempuan karena keluarnya darah pada organ intim setelah melahirkan atau nifas:

"BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA."

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Ajaran Islam

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar / Sumber: iStockphoto

Niat dan tata cara mandi wajib yang benar bagi laki-laki dan perempuan sebenarnya tidak jauh berbeda. Selain dari niat seperti yang disebutkan sebelumnya, niat dan tata cara mandi wajib lainnya kurang lebih sama.

Berikut tata cara mandi wajib yang benar menurut ajaran  Islam:

1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara.

2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan. Agar sesuai sunnah Rasulullah, mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis.

3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar dan lain–lain.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.

5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.

9. Lalu bisa dilanjutkan dengan mandi seperti biasa.

Perbedaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Laki-laki dengan Perempuan

Ilustrasi Mandi
Ilustrasi mandi (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Niat dan tata cara mandi wajib yang harus dilakukan perempuan memang tidak jauh berbeda dengan laki-laki, selain niat. Namun ada satu keistimewaan lagi bagi perempuan, yaitu saat membasuh keseluruhan rambut, perempuan tidak harus menguraikan rambutnya. Sebagaimana yang terdapat pada hadits, dari Ummu Salamah beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW,

“Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”

Nabi Muhammad SAW menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).

Baca juga yang ini.

Begitulah niat dan tata cara mandi wajib yang harus dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Segera lakukan mandi wajib bila kamu mengalami berbagai alasan yang mengharuskan kamu untuk mandi wajib.

Apalagi bila kamu belum melaksanakannya, maka ibadah yang kamu lakukan tidak akan diterima oleh Allah SWT. Jadi jalankanlah niat dan tata cara mandi wajib ini dengan benar menurut tuntunan Agama Islam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya