Pria Ini Makan Batu Selama 12 Tahun, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Liputan6.com, Jakarta Manusia memang dikategorikan sebagai omnivora atau pemakan segala. Mulai dari jenis makanan daging atau sayuran. Namun apa jadinya jika yang dikonsumsi adalah batu. Kejadian unik ini beberapa kali terjadi, salah satunya pada seorang pria asal India. 

Melansir dari News18, pria ini bernama Santosh Lakra yang terbiasa memakan batu kerikil. Pria asal distrik Jashpur, Chhattisgarh, India ini mengonsumsi batu tanpa mengunyahnya. Kerikil-kerikil berukuran 1 hingga 2 cm ditelannya dengan mudah. 

Uniknya, aksi memakan batu ini sudah dilakukan selama 12 tahun.  Santosh Bahkan Santosh mengaku usai memakan batu, dirinya tak perlu lagi makan. 

“Aku tidak perlu lagi memakan apapun usai mengonsumsi batu. Batu-batu ini memenuhi perutku dan mudah sekali dicerna,” ungkap Santosh kepada News18.  

Bukan tanpa alasan, Santosh Lakhra punya alasan ia kerap mengonsumsi batu. Terlepas dari itu, ahli kesehatan setempat justru menyorotinya sebagai praktik yang dapat membahayakan kesehatan. 

Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kisah unik ini melansir dari News18, Rabu (30//3/2022).

Santosh mengaku aksi memakan batunya itu merupakan bagian dari serangkaian ritual pengobatan. Ia dianggap sebagai orang pintar yang mampu menyembuhkan penyakit fisik dan mental pasiennya. 

Dalam Ritualnya, Santosh biasa duduk berlutut saat berdoa dan menyembah Tuhan dengan meletakkan batu kasar di bawah kedua lututnya. Setelah doa, Santosh mengaku mampu menyerap kesedihan dan penderitaan orang-orang. Seketika Santosh menelan batu itu.

Setidaknya Santosh telah makan batu selama 12 tahun terakhir. Anehnya, ia tidak pernah mengalami masalah setelah itu. Pria itu juga tidak memiliki masalah pencernaan dan tidak pernah berkonsultasi dengan dokter untuk hal ini. 

Awalnya pihak keluarga merasa khawatir atas kebiasaan yang dilakukan Santosh. Namun kini istrinya, Anita Lakra juga sudah terbiasa dengan hal ini dan mengatakan bahwa suaminya sudah makan hampir sekarung batu.