Memakan Waktu 15 Tahun, Warga Desa Bikin Jalan dengan Memahat Bukit Batu Pakai Palu

Warga desa membangun jalan selama 15 tahun dengan memahatnya pakai palu.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 15 Nov 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 14:00 WIB
Memakan Waktu 15 Tahun, Warga Desa Bikin Jalan dengan Memahat Bukit Batu Pakai Palu
Memakan Waktu 15 Tahun, Warga Desa Bikin Jalan dengan Memahat Bukit Batu Pakai Palu (Sumber: Oddity Central)

Liputan6.com, Jakarta Jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat. Dengan adanya jalan, seseorang akan lebih mudah untuk menuju tujuan yang diinginkan. Namun apa jadinya jika sebuah daerah terisolasi tanpa ada akses jalan menuju daerah lain?

Seperti pada yang terjadi di pegunungan Provinsi Shanxi, China. Penduduk Shenlongwan, sebuah desa yang pernah terisolasi di pegunungan Provinsi Shanxi, China menghabiskan 15 tahun memahat bukit yang sebagian besar berisi material batu.

Berbekal palu, para warga pun bekerja keras hingga akhirnya berhasil menghubungkan desa dengan dunia dan keluar dari kemiskinan. Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Senin (15/11/2021) Shenlongwan dikenal sebagai daerah penghasil kenari dan buah pir yang lezat.

Namun hasil panen mereka sulit untuk dinikmati masyarakat di luar desa. Pasalnya, sampai tahun 2000 untuk sampai ke Kabupaten Kota Changzhi, penduduk harus memutar melalui delapan kora di tiga provinsi yang berbeda.

Sementara untuk melalui jalan pintas mereka harus siap mempertaruhkan nyawa dengan menaiki tangga sempit berbahaya. Belum lagi celah gunung yang curam. Akhirnya penduduk desa pun memutuskan untuk membuat jalan sendiri.

Memahat Batu dengan Palu Selama 15 Tahun

Memakan Waktu 15 Tahun, Warga Desa Bikin Jalan dengan Memahat Bukit Batu Pakai Palu
Memakan Waktu 15 Tahun, Warga Desa Bikin Jalan dengan Memahat Bukit Batu Pakai Palu (Sumber: Oddity Central)

Suatu hari, penduduk desa memutuskan bahwa mereka tak bisa hidup seperti ini selamanya. Jika pemerintah tidak mau membangun jalan ke desa mereka, maka harus melakukannya sendiri.

“Kami sangat membutuhkan jalan," kata Duan Jianlin, penduduk asli Shenlongwan yang berpartisipasi dalam pembangunan jalan, seperti dikutip Liputan6.com dari Oddity Central, Senin (15/11/2021).

"Jika kami tidak bisa menyelesaikan pembangunannya dalam satu tahun, kami akan membuatnya selama dua tahun. Jika dua tahun tidak cukup, kami akan membuatnya dalam waktu tiga tahun,” lanjutnya.

Shenlongwan yang dikelilingi oleh pegunungan di semua sisi, membuat penduduk desa harus menggali melalui batu terjal untuk menghubungkan desa mereka ke seluruh China.

Berbekal alat sederhana seperti palu dan pahat, mengukir melalui pegunungan terbukti sangat sulit dan memakan waktu. Jalan yang dibangun oleh masyarakat Shenlongwan hanya sepanjang 1.526 meter, tetapi butuh waktu tidak kurang dari 15 tahun untuk menyelesaikannya.

Berhasil Keluar dari Kemiskinan

Pekerjaan dimulai pada tahun 1985 dan baru berakhir pada tahun 2000. Jalan pendek tersebut ternyata membuka pintu bagi pariwisata dan perdagangan, serta terbukti menjadi kunci untuk membuat rakyat Shenlongwan keluar dari kemiskinan.

Selain dapat menjual hasil kerja mereka lebih cepat, tetapi keindahan alam desa Shenlongwan juga mulai menarik wisatawan. Saat ini, lebih dari 60 persen dari 700 lebih penduduk desa terlibat dalam bisnis yang berhubungan dengan pariwisata, dan kemiskinan yang dulu merajalela hanyalah kenangan bagi mereka.

Pada 2000, sebelum jalan pahatan mulai beroperasi, pendapatan per kapita rata-rata hanya 680 yuan, sementara hari ini mencapai 12.000 yuan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya