Tabarakallah Artinya Berkah yang Banyak dan Luas, Ini Balasan dan Keutamaan Mengucapkan

Tabarakallah adalah ungkapan kekaguman.

oleh Laudia Tysara diperbarui 07 Apr 2022, 19:55 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2022, 19:55 WIB
Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Sering mendengar ucapan “Tabarakallah” atau “Masyaallah Tabarakallah” dalam kehidupan sehari-hari?

Memahami Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas atau semoga Allah SWT memberkahimu sesuai dengan tafsir dari Kementerian Agama Arab Saudi. Sementara sesuai tafsir Ibnu Katsier, di dalam Al-Qur’an, Tabarakallah artinya Maha Berkah, Maha Suci, dan Maha Tinggi.

Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas sebagai wujud kekaguman yang ditujukan untuk segala makhluk ciptaan Allah SWT. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya.

Meski Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas, tidak tepat apabila Tabarakallah sebagai pujian diungkap demikian saja. Ketika ingin mengungkap kekaguman dengan Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas, baiknya disandingkan dengan ungkapan Masya Allah.

Maka dari itu bunyinya menjadi “Masya Allah Tabarakallah.”

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas, lengkap ucapan balasan yang tepat, dan keutamaan mengucapkannya, Kamis (7/4/2022).

Tabarakallah Artinya Berkah yang Banyak dan Luas

Niat Zakat Untuk Keluarga
Ilustrasi Keluarga Muslim Credit: freepik.com

Memahami Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas sesuai dengan tafsir dari Kementerian Agama Arab Saudi. Tafsir Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas tersebut merujuk pada arti secara bahasa dalam Al-Qur’an.

Di dalam Al-Qur’an, arti Tabarakallah berarti Maha Berkah, Maha Suci, dan Maha Tinggi. Ibnu Katsier menafsirkannya sesuai arti sebenarnya. Apabila sudah memahami Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas, penggunaan dalam kehidupan sehari-hari adalah menurut para ulama untuk mengungkapkan kekaguman.

Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas sebagai wujud kekaguman yang ditujukan untuk segala makhluk ciptaan Allah SWT. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya.

Meski Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas, tidak tepat apabila Tabarakallah diungkap demikian saja. Ketika ingin mengungkap kekaguman dengan Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas atau semoga Allah memberkahimu, baiknya disandingkan dengan ungkapan Masya Allah.

Maka dari itu bunyinya menjadi “Masya Allah Tabarakallah.”

Ketika kedua kata ini disandingkan, artinya akan saling berkesinambungan. Masya Allah artinya apa yang dikehendaki oleh Allah SWT, maka itulah yang terjadi. Lalu ketika dilanjutkan dengan Tabarakallah, akan menjadi ungkapan kekaguman untuk memuji Allah SWT secara lengkap.

 

Ucapan Balasan Tabarakallah yang Tepat

Tradisi Memasak Bubur Asyura di Indonesia
Ilustrasi Keluarga Muslim Credit: pexels.com/mentatdgt

Apabila sudah memahami Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas atau semoga Allah memberkahimu, maka apa ucapan balasan yang tepat?

Saat mendengar Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas dari orang lain, hendaknya umat Islam juga memberikan tanggapan dengan ucapan balasan yang baik pula. Ucapan balasan Tabarakallah yang tepat adalah jazakallah khair.

“Jazakallah Khair”

Artinya: “Allah SWT akan membalasmu dengan kebaikan.”

Jazakallah khair sebagai ucapan balasan Tabarakallah artinya sebuah ucapan yang berarti Allah SWT akan membalasmu dengan kebaikan. Ucapan balasan Tabarakallah artinya berkah yang banyak yang luas lainnya adalah barakallah fii atau yang berarti semoga Allah memberkahimu.

“Barakallah Fii”

Artinya: “Semoga Allah SWT Memberkahimu.”

Kedua ucapan balasan Tabarakallah tersebut sama-sama memiliki doa dan pujian yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Hal tersebut dapat bermakna bahwa umat Islam bukanlah makhluk yang sempurna tanpa karunia dan berkah dari Allah SWT atas kemampuan serta akal manusia.

Keutamaan Mengucapkan Tabarakallah

Terputus dari Rahmat Allah SWT
Ilustrasi Perempuan Muslim Credit: freepik.com

Apabila sudah memahami arti Tabarakallah, pasti tidak ragu lagi untuk mengungkapnya.

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, mengucap Tabarakallah artinya berkah yang banyak dan luas disebut dapat menjauhkan manusia dari sifat dengki hingga takabur atau sombong.

Mengapa bisa demikian?

Ini karena Allah SWT memang tidak menyukai hamba-Nya yang memiliki sifat dan sikap sombong terhadap apa yang menjadi miliknya.

Mengenai keutamaan mengucapkan Tabarakallah ini dikisahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Kahfi Ayat 39 berikut ini.

وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا

Walau lā iż dakhalta jannataka qulta mā syā`allāhu lā quwwata illā billāh, in tarani ana aqalla mingka mālaw wa waladā

Artinya:

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.”

Selain itu, keutamaan mengucapkan Tabarakallah ini dikisahkan pula oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-A’raf Ayat 54 berikut ini.

إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Inna rabbakumullāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, yugsyil-lailan-nahāra yaṭlubuhụ ḥaṡīṡaw wasy-syamsa wal-qamara wan-nujụma musakhkharātim bi`amrihī alā lahul-khalqu wal-amr, tabārakallāhu rabbul-'ālamīn

Artinya:

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya