5 Fungsi Usus Halus pada Manusia, Bantu Penyerapan Nutrisi dan Penetral Makanan

Fungsi usus halus yang utama adalah sebagai proses penyerapan zat makanan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 14 Apr 2022, 09:01 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2022, 09:00 WIB
5 Fungsi Usus Halus pada Manusia, Bantu Penyerapan Nutrisi dan Penetral Makanan
Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan

Liputan6.com, Jakarta Fungsi usus halus dalam sistem pencernaan manusia jarang diketahui. Padahal, usus halus memiliki peranan penting dalam proses pencernaan. Usus halus terdiri dari beberapa bagian dengan kegunaannya masing-masing. 

Usus halus merupakan salah satu organ dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk memecah dan menyerap nutrisi dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi. Nutrisi ini nantinya digunakan untuk pembentukan dan perbaikan sel serta pemeliharaan jaringan tubuh.

Usus halus bekerja dengan organ lain dari sistem pencernaan untuk mencerna makanan lebih lanjut setelah meninggalkan perut dan menyerap nutrisi. Seluruh sistem pencernaan kemudian bekerja sama untuk mengubah makanan yang anda konsumsi menjadi energi. 

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai fungsi usus halus pada pencernaan manusia yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/4/2022).

Bagian-Bagian pada Usus Halus

5 Fungsi Usus Halus pada Manusia, Bantu Penyerapan Nutrisi dan Penetral Makanan
Hingga saat ini, penyebab kanker usus belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai.

Sebelum mengulas tentang fungsi usus halus, tak ada salahnya jika kita mengenal terlebih dahulu bagian-bagian dari usus halus. Berikut ini tiga bagian usus halus beserta penjelasannya.

1. Usus Dua Belas Jari

Bagian usus halus yang pertama yaitu usus dua belas jari atau duodenum. Usus dua belas jari merupakan bagian paling pendek dari usus halus. Panjangnya sekitar 20-25 cm. Duodenum berbatasan langsung dengan pilorus dan jejunum atau usus kosong. Usus dua belas jari berbentuk lengkungan seperti huruf C yang mengelilingi pangkreas. Letaknya di dekat kelenjar pencernaan sehingga usus ini mudah menerima enzim pencernaan dari pengkreas dan empedu dari hati.

2. Usus Kosong

Usus kosong atau jejunum merupakan bagian lain dari usus halus setelah duodenum. Jejunum memiliki ukuran lebih panjang dibandingkan dengan duodenum. Ukuran usus kosong ini sekitar 2,5 meter. Dalam usus ini terdapat lapisan yang tersusun atau lipatan yang disebut jonjot usus atau vili. Bagian lipatan ini berguna untuk memperluas permukaan usus halus sehingga dapat menyerap nutrisi dengan sempurna.

3. Usus Penyerapan

Bagian terakhir dari usus halus yaitu ileum atau usus penyerapan. Bagian ini memiliki panjang sekitar 3 meter. Jejunum berbatasan langsung dengan sekum yang merupakan bagian awal dari usus besar. Di  ileum biasanya terjadi penyerapan vitamin B12 dan garam empedu yang akan didaur ulang menjadi cairan empedu.

Fungsi Usus Halus pada Manusia

5 Fungsi Usus Halus pada Manusia, Bantu Penyerapan Nutrisi dan Penetral Makanan
Ilustrasi usus.

Setelah mengetahui bagian-bagian utama usus halus, fungsi usus halus sudah mulai jelas terlihat, yakni adalah sebagai proses penyerapan zat makanan. Fungsi usus halus meliputi :

1. Penyerapan Nutrisi

Fungsi usus halus yang penting dalam pencernaan adalah sebagai penyerap nutrisi makanan dan minuman yang telah dikonsumsi. 90% nutrisi makanan yang masuk ke dalam peredaran darah berasal dari penyerapan nutrisi yang dilakukan oleh usus halus. Nutrisi yang diserap akan dialirkan keseluruh peredaran darah. Jika makanan yang dikonsumsi mengandung racun, maka racun tersebut akan diserap oleh usus halus dan menyebabkan gangguan pencernaan.

2. Menghasilkan Zat Penting untuk Tubuh

Usus Halus Dua Belas Jari ini memiliki 2 saluran utama yaitu saluran empedu dan pankreas. Saluran empedu berfungsi menyalurkan cairan empedu yg akan mengubah lemak menjadi bentuk emulsi. Sedangkan, saluran pankreas berfungsi memecah beberapa zat seperti lemak, protein dan karbohidrat dengan jenis-jenis enzim yang dimilikinya agar makanan mudah diserap tubuh. Zat-zat ini akan memecah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh.

3. Penetralan Makanan

Fungsi usus halus selanjutnya adalah sebagai penetral makanan dalam pencernaan. Doudenum dalam usus dua belas jari akan mengeluarkan hormon secretin. Hormon ini menyebabkan pankreas mengeluarkan sejumlah besar natrium bikarbonat. Sodium bikarbonat ini yang akhirnya meningkatkan pH makanan yang sedang dicerna dari 2 menjadi 7 (dari asam menjadi netral). Selain itu, lendir dan cairan empedu juga dapat memiliki efek penetralisir asam. Makanan yang telah dicerna di dalam lambung bersifat asam. Di dalam usus halus makanan yang bersifat asam tersebut akan dinetralkan menggunakan zat yang mengandung bikarbonat dan bahan kimia alkali.

Fungsi Usus Halus pada Manusia Lainnya

5 Fungsi Usus Halus pada Manusia, Bantu Penyerapan Nutrisi dan Penetral Makanan
Usus.

4. Berperan dalam Imunitas

Selain mencerna dan menyerap makan, fungsi usus halus juga membantu sistem imun tubuh. Adanya flora usus pada usus halus memberikan kontribusi positif pada tubuh. Selain itu, pada ileum terdapat peyer's patches yang berupa kumpulan nodul limfoid. Struktur ini merupakan bagian penting sistem imun yang berada dalam saluran pencernaan. Bagian ini juga merupakan bagian dari sistem limfatik yang menghasilkan antigen dari bakteri atau organisme berbahaya yang diambil dari saluran pencernaan, yang kemudian akan dikenali oleh sistem kekebalan tubuh.

5. Menyeimbangkan Cairan dan Elektrolit

Fungsi usus halus yang terakhir adalah membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh. Organ dalam ini bahkan diketahui mampu menyerap sekitar 80% air yang dicerna tubuh dan mampu menyerap elektrolit seperti natrium.

Zat yang Diserap oleh Usus Halus

5 Fungsi Usus Halus pada Manusia, Bantu Penyerapan Nutrisi dan Penetral Makanan
Ilustrasi air putih. Sumber foto: pexels.com/Tookapic.

Berikut ini beberapa zat-zat yang diserap oleh usus halus, antara lain:

1. Air

Sebagian besar air dalam makanan dan minuman yang dicerna diserap secara osmosis. Sekitar 80% diserap oleh usus kecil, 10% oleh usus besar dan sisanya 10% diekskresikan dalam tinja.

2. Elektrolit

Natrium ini diserap secara difusi dan transpor aktif. Klorida (Cl-) diserap secara pasif bersama dengan natrium atau diangkut secara aktif. Yodium (I-) dan Nitrat (NO3-) dapat secara pasif mengikuti ion Na + atau diserap secara aktif.  Ion kalsium (Ca2 +) diserap secara aktif dalam proses yang distimulasi oleh kalsitriol (bentuk aktif Vitamin D). Ion besi (Fe2 + dan Fe3 +), ion Kalium (K +), ion Magnesium (Mg2 +) dan ion Phospate (PO43-) diserap oleh mekanisme transpor aktif.

3. Vitamin dan Mineral

Vitamin termasuk jenis yang larut dalam lemak (Vitamin A, D, E dan K) diserap bersama dengan lemak makanan. Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B dan C diserap secara difusi. Vitamin B12 dikombinasikan dengan faktor intrinsik (dari perut) diserap melalui transportasi aktif. Dari zat besi ini diserap dalam duodenum, sebagian besar diserap di jejunum dan Vitamin B12 dan garam empedu diserap di bagian akhir ileum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya