Inti dari Teks Eksplanasi Berada pada Bagian Penjelasan, Pahami Contohnya

Inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan, di mana dijelaskan fakta tentang proses terjadinya sesuatu dan sebab akibat sesuatu itu terjadi.

oleh Husnul Abdi diperbarui 01 Jun 2022, 13:05 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2022, 13:05 WIB
Inti dari Teks Eksplanasi
Inti dari Teks Eksplanasi Credit: pexels.com/Vlada

Liputan6.com, Jakarta Inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan.Teks eksplanasi sendiri berisi penjelasan rinci suatu fenomena. Segala proses yang terjadi akan dijelaskan secara rinci dan logis dalam teks eksplanasi. 

Teks eksplanasi biasanya berkaitan dengan fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lain sebagainya. Teks eksplanasi ini memiliki fungsi untuk menjelaskan atau menerangkan bagaimana atau mengapa suatu hal terjadi.

Inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan, di mana dijelaskan fakta tentang proses terjadinya sesuatu dan sebab akibat sesuatu itu terjadi. Teks eksplanasi bisa kamu temukan dalam bacaan sehari-hari, terutama pada artikel. 

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/6/2022) tentang inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan.

Mengenal Teks Eksplanasi

Menilik Struktur Teks Eksplanasi
Ilustrasi Menulis Teks Eksplanasi Credit: unsplash.com/foto

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan. Sebelum itu, kamu tentunya harus memahamia apa itu teks eksplanasi. Eksplanasi berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan. Jadi, teks eksplanasi bisa dimaknai sebagai teks yang menceritakan bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi.

Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi akan memberi tahu pembaca bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi. Teks ini berisi penjelasan rinci dan secara logis menggambarkan tahapan dalam suatu proses. Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberitahukan setiap langkah proses (bagaimana) dan memberi alasan (mengapa).

Struktur Teks Eksplanasi

Inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan tentunya berkaitan dengan pembahasan strukturnya. Penjelasan merupakan salah satu struktur yang dimiliki oleh teks eksplanasi. Struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum, penjelasan, dan kesimpulan. Tiga struktur teks eksplanasi adalah bagian yang sangat penting dipahami.

- Pernyataan umum. Sebelum masuk pada inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan, struktur teks eksplanasi yang pertama yaitu pernyataan umum. Pernyataan umum berisi gagasan yang berupa kalimat-kalimat yang menjelaskan tentang suatu fakta yang bersifat umum. Pernyataan umum merupakan penjelasan tentang topik utama.

- Penjelasan. Inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan ini. Deretan penjelasan merupakan inti dari teks eksplanasi. Inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan ini berisi kalimat-kalimat yang menjelaskan pernyataan umum. Inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan ini menjelaskan fakta tentang proses terjadinya sesuatu dan sebab akibat sesuatu itu terjadi.

- Kesimpulan. Terakhir, struktur teks eksplanasi adalah kesimpulan atau penutup. Kesimpulan atau interpretasi berisi ringkasan penjelasan dari penulis. Bagian ini juga berisi gagasan yang dapat berupa tanggapan, kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ilustrasi Naskah, Menulis
Ilustrasi Naskah, Menulis (Photo by Ron Lach from Pexels)

Setelah memahami bahwa inti dari teks eksplanasi berada pada bagian penjelasan, kamu juga perlu memahami ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri teks eksplanasi:

- Memiliki tujuan untuk memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan.

- Memiliki sifat menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana.

- Disampaikan dengan gaya yang lugas dan menggunakan bahasa baku.

- Umumnya disajikan dengan menggunakan susunan logis.

- Biasanya memuat penunjuk keterangan waktu, penunjuk keterangan cara, konjungsi kronologis, dan kata tunjuk.

- Termasuk jenis teks non-fiksi yang di dalamnya terdapat data, fakta, serta opini yang logis.

- Bersifat faktual, di mana ia memuat seluruh informasi yang bersifat fakta dan ilmiah.

- Menggunakan konjungsi kausalitas maupun kronologis. Konjungsi kausalitas contohnya adalah: antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, atau sehingga. Sementara konjungsi kronologis contohnya adalah: kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

Contoh Teks Eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi
Contoh Teks Eksplanasi Credit: pexels.com/Startup

Banjir

- Pernyataan umum

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.

- Penjelasan

Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.

Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan, dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.

Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

- Kesimpulan

Banjir memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya