Liputan6.com, Jakarta Jenis penyakit paru-paru perlu dikenali oleh banyak orang. Pasalnya, penyakit ini dapat menyerang siapa saja di segala usia, baik anak-anak maupun lansia. Bahkan, penyakit paru-paru juga dapat dialami baik oleh pria maupun wanita.Â
Advertisement
Baca Juga
Hal-hal yang menyebabkan penyakit paru-paru dapat berasal dari faktor genetik dan lingkungan. Namun, umumnya penyebab penyakit paru yang utama ialah kebiasaan merokok. Penyakit paru-paru bisa terjadi ketika ada masalah di bagian mana pun pada organ pernapasan ini.
Advertisement
Penyakit paru-paru merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum di dunia, di mana kondisi ini membuat paru-paru tidak dapat berfungsi secara normal. Gejala penyakit paru-paru yang paling umum ditandai dengan sulit bernapas atau napas pendek, batuk, dan nyeri dada.
Jenis penyakit paru-paru yang paling sering dialami perlu kamu ketahui agar dapat menghindarinya. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/6/2022) tentang jenis penyakit paru-paru.
Jenis Penyakit Paru-Paru
Melansir KlikDokter, berikut beberapa jenis penyakit paru-paru:
1. Penyakit Paru-Paru yang Memengaruhi Saluran Udara
- Asma
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK),
- Bronkitis kronis,
- Emfisema Bronkitis akut,
- Fibrosis kistik.
2. Penyakit Paru yang Memengaruhi Kantung Udara (Alveoli)
- Pneumonia
- Tuberkulosis
- Emfisema
- Edema paru
- Kanker paru-paru
- Sindrom gangguan pernapasan akut
- Pneumokoniosis
3. Masalah Paru-Paru pada Interstitium
- Penyakit paru interstisial
- Pneumonia dan edema
4. Penyakit Paru-Paru yang Memengaruhi Pembuluh Darah
- Emboli paru
- Hipertensi paru
5. Gangguan Paru-Paru yang Memengaruhi Pleura
- Efusi pleura
- Pneumotoraks
- Mesothelioma
6. Penyakit Paru yang Memengaruhi Dinding Dada
- Sindrom hipoventilasi obesitas
- Gangguan neuromuskular
Advertisement
Jenis Penyakit Paru-Paru yang Sering Terjadi
Mengutip WebMd, berikut beberapa jenis penyakit paru-paru yang sering terjadi:
1. Pneumonia
Jenis penyakit paru-paru yang pertama yaitu pneumonia. Pneumonia merupakan infeksi yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru menjadi meradang dan membengkak. Pneumonia juga sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab pada kondisi ini, paru-paru bisa dipenuhi oleh cairan atau nanah. Kondisi ini biasa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur, dimana penularan infeksi ini terjadi melalui udara yang terkontaminasi kuman dari penderita yang bersin atau batuk.
2. Tuberkulosis
Jenis penyakit paru-paru yang satu ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri yang tidak hanya menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, dan ginjal. Bakteri TBC menyebar di udara melalui percikan dahak atau cairan dari saluran pernapasan penderitanya, misalnya saat batuk atau bersin.
3. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada percabangan saluran udara yang menuju ke paru-paru atau bronkus. Salah satu penyebab jenis penyakit paru-paru ini yang paling sering adalah infeksi virus. Virus penyebab bronkitis biasanya ditularkan dari penderita melalui percikan dahak yang dikeluarkannya. Jika percikan dahak terhirup atau tertelan oleh orang lain, maka virus akan menginfeksi saluran bronkus orang tersebut.
4. Penyakit paru obstruktif kronis
Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) adalah peradangan paru kronis yang menyebabkan terjadinya gangguan aliran udara baik menuju dan dari paru-paru. Ada dua jenis gangguan yang terjadi pada PPOK, yaitu bronkitis kronis dan emfisema.
Pada bronkitis kronis, peradangan terjadi pada dinding bronkus (saluran yang membawa udara dari dan menuju ke paru-paru). Sedangkan pada emfisema, peradangan atau kerusakan terjadi pada aveoli (kantung kecil pada paru-paru).
Faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya jenis penyakit paru-paru ini adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Sedangkan faktor risiko lainnya adalah paparan debu, asap bahan bakar, dan uap bahan kimia.
5. Asma
Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan, sehingga menyebabkan sesak napas. Penderita asma umumnya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Saat penderita asma terpapar alergen atau pemicu, saluran pernapasannya akan meradang, membengkak, dan menyempit. Hal ini akan membuat aliran udara menjadi terhambat.
Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang membuat penderitanya semakin sulit bernapas. Jenis penyakit paru-paru ini bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti paparan debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, virus, dan zat kimia.