Penyakit Sinusitis adalah Pengaruh Penumpukan Lendir di Sinus, Begini Gejalanya

Penyakit sinusitis adalah mirip dengan flu atau pilek.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Jun 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2022, 15:00 WIB
Mengalami Flu dan Pilek
Ilustrasi Flu dan Pilek Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Apa itu penyakit sinusitis? Memahami penyakit sinusitis adalah masalah yang timbul di sistem pernapasan. Penyakit sinusitis adalah mirip dengan flu atau pilek, karena identik dengan hidung tersumbat dan keluar ingus.

Melansir dari WebMD, pada Jumat (10/6/2022) penyakit sinusitis adalah dipengaruhi ketika ada penumpukan lendir di bukaan saluran sinus. Pemicu penumpukan lendir adalah infeksi virus, bakteri, hingga alergen.

Penyakit sinusitis adalah sudah sangat umum terjadi, nama lainnya infeksi sinus. Menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology, infeksi sinus mempengaruhi 31 juta orang di Amerika Serikat setiap tahun.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang penyakit sinusitis, penyebab penyakit sinusitis, gejala penyakit sinusitis, dan cara mengobati penyakit sinusitis, Jumat (10/6/2022).

Penyakit Sinusitis adalah Pengaruh Penumpukan Lendir di Sinus

Gambar Ilustrasi Wanita Sedang Batuk dan Pilek
Ilustrasi pilek. Sumber: Freepik

Memahami penyakit sinusitis adalah masalah yang timbul di sistem pernapasan, tepatnya di bagian sinus. Dijelaskan, sinus yang menjadi tempat munculnya masalah sinusitis adalah berupa kantong udara kecil di antara mata dan di belakang dahi, hidung, dan tulang pipi.

“Ketika sinus dan saluran hidung meradang, itu dikenal sebagai sinusitis,” dijelaskan.

Pemicu utama penyakit sinusitis adalah ketika ada penumpukan lendir di bukaan saluran sinus. Inilah mengapa pilek, alergen, hingga infeksi bakteri yang memicu terbentuknya lendir atau penumpukan lendir merupakan penyebab penyakit sinusitis.

“Penumpukan lendir ini bisa menjadi kental dan mendorong bakteri dan kuman lain menumpuk di rongga sinus, yang akhirnya menyebabkan infeksi sinus,” dijelaskan.

Sementara itu, dijelaskan pula ada masalah struktural yang memengaruhi hidung mengalami infeksi sinus atau penyakit sinusitis. Apa saja?

1. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah septum menyimpang, yang terjadi ketika dinding jaringan yang membentang antara lubang hidung kiri dan kanan tidak rata.

2. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah taji tulang hidung, atau pertumbuhan.

3. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah polip hidung, yang biasanya tidak bersifat kanker.

4. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah sistem kekebalan tubuh melemah.

5. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah riwayat alergi.

6. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah pilek dan infeksi saluran pernapasan atas lainnya, yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

7. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah cystic fibrosis, yang menyebabkan lendir kental menumpuk di paru-paru dan lapisan selaput lendir lainnya.

8. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah paparan cetakan.

9. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah merokok tembakau.

10. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah infeksi gigi.

11. Masalah struktural penyebab penyakit sinusitis adalah perjalanan pesawat, yang dapat membuat seseorang terpapar kuman dengan konsentrasi tinggi.

Gejala dan Cara Mengobati Penyakit Sinusitis

Gambar Ilustrasi Wanita Sakit Kepala dan Pilek
Ilustrasi pilek. Sumber: Freepik

Ada tiga tipe penyakit sinusitis, yakni akut, subakut, dan kronis. Ketiga tipe penyakit sinusitis adalah memiliki gejala yang sama, tetapi waktu atau durasi berlangsungnya berbeda-beda.

Dijelaskan, apabila kondisinya akut maka penyakit sinusitis adalah berlangsung atau bertahan 4 minggu, jika dipengaruhi flu akan berlangsung 10 hari saja. Kemudian apabila kondisinya subakut maka penyakit sinusitis adalah berlangsung atau bertahan 12 minggu.

Sementara apabila kondisinya kronis maka penyakit sinusitis adalah berlangsung lebih dari 12 minggu. Sinusitis kronis biasanya terjadi bersamaan dengan alergi persisten atau masalah struktural hidung.

Ini penjelasan gejala penyakit sinusitis yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Keluar Ingus

Sinusitis membuat penderita mengalami gejala mirip flu atau pilek biasa seperti keluar ingus. Gejala penyakit sinusitis ini umum dialami penderita dan sering disalah artikan sebagai flu saja.

Ingus yang dikeluarkan oleh penderita sinusitis memiliki warna yang khas. Kuning kehijauan, berbau tajam, dan bisa mengalir ke tenggorokan sehingga menyebabkan gatal.

2. Nyeri Wajah

Persis seperti masuk angin, gejala penyakit sinusitis menyebabkan penderita mengalami nyeri wajah dan dahi. Nyeri ini terjadi karena ada sinus meradang.

Areanya meliputi dahi, mata, belakang hidung, rahang atas depan, gigi rahang atas, belakang mata, puncak kepala, dan bagian tengkuk. Kondisi nyeri akan semakin parah saat pagi hari.

3. Hidung Mampet

Selain ingus yang keluar, gejala penyakit sinusitis juga menyebabkan hidung mampet bagi penderitanya. Semakin mirip dengan gejala flu atau pilek biasa.

Padahal sebenarnya, hidung tersumbat karena sinusitis terjadi karena peradangan pada sinus dan hidung. Bukan hidung tersumbat biasa, tetapi sampai membuat penderita kesulitan mencium bau.

4. Batuk

Tidak pernah mengonsumsi es, tetapi mengalami batuk yang tidak kunjung berhenti. Batuk seperti ini bisa menjadi salah satu gejala penyakit sinusitis yang khas.

Hanya saja, batuk yang terjadi bukan karena infeksi atau alergi. Batuk terjadi karena ada ingus yang mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan gatal, lalu bikin batuk.

5. Sakit Kepala

Sakit kepala yang menjadi gejala penyakit sinusitis biasanya dibarengi dengan nyeri pada bagian wajah. Sakit kepala terjadi karena tekanan dan pembengkakan yang terjadi terus menerus pada bagian sinus.

Lama-kelamaan, sinus akan bergema di seluruh bagian tengkorak dan menyebabkan sakit kepala. Sama seperti nyeri pada wajah, sakit kepala akan semakin parah pada pagi hari.

6. Sakit Tenggorokan

Tidak hanya batuk, gejala penyakit sinusitis bisa sampai menyebabkan radang pada tenggorokan. Peradangan ini akan semakin parah jika lendir atau ingus dari hidung terus mengalir atau menumpuk pada tenggorokan.

Pemumpukan ini awalnya akan menyebabkan iritasi dan akhirnya membuat tenggorokan meradang. Persis seperti radang tenggorokan, sinusitis juga membuat penderitanya sakit ketika menelan.

7. Demam

Demam sangat jarang terjadi ketika flu atau pilek menyerang. Berbeda dengan gejala penyakit sinusitis yang bisa menyebabkan demam pada penderitanya.

Demam yang dialami penderita memang tidak terlalu tinggi. Namun saat dibarengi dengan gejala lain seperti sakit kepala, tenggorokan, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan sakit gigi jadi tidak nyaman.

8. Bau Mulut

Selain kehilangan indera penciuman, gejala penyakit sinusitis bisa menyebabkan penderita mendapati bau mulut (halitosis). Kondisi ini diperparah dengan lendir yang terus mengalir ke tenggorokan.

Lalu hidung tersumbat yang membuat penderita harus lebih sering bernapas dengan mulutnya. Ditambah dengan batuk yang terus menyerang penderitanya.

Apabila sudah memahami gejala penyakit sinusitis, ketahui pengobatan yang bisa dilakukan berikut ini:

1. Obat Semprot Dekongestan

Anda tidak boleh menggunakannya lebih dari seminggu.

2. Antibiotik

Diperlukan jika sinusitis disebabkan oleh bakteri.

3. Antihistamin

Pengobatan ini dilakukan terutama jika mukus disertai dengan alergi.

4. Larutan Saline

Tujuannya adalah untuk menghilangkan mukus yang tebal.

5. Operasi

Prosedur ini hanya dilakukan apabila sinusitis disebabkan karena adanya kelainan bawaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya