Liputan6.com, Jakarta Niat puasa Dzulhijjah perlu kamu kenali sebelum melaksanakannya. Ibadah ini merupakan amalan yang dapat dilakukan dari awal bulan Dzulhijjah hingga sebelum hari raya Idul Adha. Niat puasa Dzulhijjah juga disertai dengan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Baca Juga
Advertisement
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam penanggalan Hijriah. 10 hari pertama bulan Dzulhijjah penuh dengan keistimewaan, karena seorang muslim memiliki kesempatan untuk mendapatkan banyak pahala. Pada bulan ini, selain ibadah haji, kurban, dan tentunya Salat Idul Adha, umat Islam juga bisa mengamalkan ibadah puasa sunah, yaitu puasa Dzulhijjah.
Niat puasa Dzulhijjah dilaksanakan dari hari pertama bulan Dzulhijjah sampai hari ke tujuh. Kemudian, hari ke delapan disebut dengan puasa Tarwiyah, dan hari ke sembilan adalah puasa Arafah. Niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah perlu kamu ketahui dan perhatikan benar sebelum melaksanakannya.
Kamu tentunya akan merugi bila tidak melaksanakan ibadah ini, karena keutamaannya begitu besar. Rasulullah bersabda, yang artinya,
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi)
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/6/2022) tentang niat puasa Dzulhijjah.
Niat Puasa Dzulhijjah
Niat puasa Dzulhijjah perlu dikenali oleh setiap umat Islam yang ingin melaksanakannya. Puasa Dzulhijjah dilaksanakan mulai tanggal 1 Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah. Puasa sunah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya…" dikutip dari HR. Abu Daud nomor 2437.
Niat puasa Dzulhijjah 7 hari di awal bulan:
Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala."
Setelah membaca niat puasa Dzulhijjah di malam sebelum tanggal 1 Dzulhijjah, umat Muslim bisa memulai puasa dengan sahur pada dini hari. Kemudian, melanjutkan ibadah puasa sunah selama tujuh hari berturut-turut tanpa putus. Niat puasa Dzulhijjah perlu kamu ingat-ingat agar senantiasa menyegerakan ibadah ini.
Seperti yang dicatat Ibnu Abbas, 10 hari sebelum Idul Adha memiliki catatan bersejarah dalam ajaran Islam. Hari pertama di bulan Dzulhijjah dikenal dengan hari dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah SWT karena telah memakan buah khuldi. Hari kedua Dzulhijjah merupakan hari diselamatkannya Nabi Yunus oleh ikan Nun.
Di hari ketiga bulan Dzulhijjah merupakan hari dikabulkannya doa Nabi Zakaria untuk memiliki keturunan yaitu Yahya. Hari keempat merupakan hari kelahiran Nabi Isa, hari kelima merupakan hari kelahiran Nabi Musa. Sementara itu hari keenam merupakan hari kemenangan para Nabi dalam berjuang menegakkan Islam. Dan, hari ketujuh Dzulhijah merupakan hari ditutupnya pintu neraka.
Advertisement
Niat Puasa Tarwiyah
Selain niat puasa Dzulhijjah, kamu juga perlu memperhatikan niat puasa di hari ke delapan. Setelah selesai dengan ibadah puasa sunah 7 hari di awal bulan Dzulhijjah, umat Muslim yang masih ingin memperoleh keberkahan dari Allah SWT bisa melanjutkan dengan puasa Tarwiyah. Keutamaan puasa tarwiyah adalah dapat menghapuskan dosa satu tahun bagi siapa pun yang melakukannya.
Niat puasa Tarwiyah diucapkan pada tanggal 8 Dzulhijjah, tepat setelah puasa 7 hari selesai atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Niat puasa Tarwiyah:
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."
Setelah membaca niat puasa tersebut, bisa menjalankan sahur pada dini hari dan menjalankan puasa Tarwiyah.
Niat Puasa Arafah
Setelah menjalankan niat puasa Dzulhijjah pada 7 hari pertama, dan puasa Tarwiyah pada hari ke 8, ada pula puasa sunah Arafah yang dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah Haji. Puasa sunah Arafah dilakukan tepat setelah puasa Tarwiyah, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keutamaan puasa Arafah ini tidak main-main, yaitu bisa menggugurkan dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda tentang puasa Arafah:
“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i).
Niat puasa Arafah:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala."
Niat puasa Arafah ini bisa dibaca begitu selesai menjalankan ibadah puasa Tarwiyah di hari sebelumnya.
Advertisement