6 Amalan Sebelum Salat Idul Adha, dari Tidak Makan Hingga Berjalan Menuju Masjid

Amalan sebelum shalat Idul Adha sangat sederhana, yaitu dari tidak makan sebelum shalat, berjalan menuju masjid, hingga menyucikan diri.

oleh Husnul Abdi diperbarui 15 Jun 2023, 13:59 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2022, 17:00 WIB
Amalan Sebelum Shalat Idul Adha (Image by Suhail Suri from Pixabay)
Amalan Sebelum Shalat Idul Adha (Image by Suhail Suri from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Amalan sebelum shalat Idul Adha perlu diketahui dan diamalkan setiap umat Islam. Pasalnya, amalan-amalan ini sangat mudah dilaksanakan dan membuatmu mendapatkan pahala. Jadi, akan sangat rugi bila kamu tidak melaksanakannya.

Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam, jadi tidak heran semua muslim dianjurkan untuk menghadiri shalat Idul Adha ini, baik tua, muda, dewasa, anak-anak, laki-laki, dan perempuan.

Bahkan perempuan yang sedang haid, juga diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW supaya hadir. Seperti diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyah al-Anshariyah ia berkata: 

Rasulullah saw memerintahkan kami untuk menyertakan gadis remaja, wanita yang sedang haid, dan wanita pingitan. Adapun wanita yang sedang haid supaya tidak memasuki lapangan tempat shalat, tetapi menyaksikan kebaikan hari raya dan dakwah yang disampaikan khatib bersama kaum muslimin. (HR. Ahmad).

Amalan sebelum shalat Idul Adha sangat sederhana, yaitu dari tidak makan sebelum shalat, berjalan menuju masjid, hingga menyucikan diri. Selain itu, kamu tentunya juga sudah mengetahui bahwa hari Lebaran identik dengan takbir yang berkumandang.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (7/7/2022) tentang amalan sebelum shalat Idul Adha.

Tidak Makan Sejak Fajar Hingga Selesai Salat Idul Adha

Amalan sebelum shalat Idul Adha yang pertama yaitu tidak makan terlebih dahulu. Tidak makan sejak fajar sampai dengan selesai shalat Idul Adha merupakan amalan sunah sebelum shalat Idul Adha yang ada pada hadis Rasulullah SAW.

Seperti yang diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin al-Husaib) ia berkata: Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sehingga selesai shalat (HR. At-Tirmizi)

Hikmah dari tidak dianjurkannya makan sebelum berangkat shalat Idul Adha adalah agar daging kurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Idul Adha. Sementara itu, pada shalat Idul Fitri dianjurkan untuk makan terlebih dahulu agar tidak disangka bahwa hari tersebut masih hari berpuasa.

Berjalan Menuju Masjid

Hari Raya Idul Adha dan Ibadah Qurban
Ilustrasi Hari Raya Idul Adha Credit: pexels.com/Chattarapal

Amalan sebelum shalat Idul Adha berikutnya yaitu berjalan menuju masjid. Pada hari raya Idul Adha, dianjurkan untuk mengutamakan berjalan kaki menuju masjid atau tempat shalat Idul Adha. Sementara untuk para lansia dan orang yang tidak mampu berjalan, maka boleh saja ia berangkat menggunakan kendaraan.

Dengan berjalan kaki, seorang muslim bisa bertegur sapa mengucapkan salam dan juga bisa bersalam-salaman sesama kaum Muslimin. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW riwayat dari Ibnu Umar:

"Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan sholat Id dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat sholat Id."

Selain itu, disunnahkan untuk berangkat lebih awal supaya mendapatkan shaf atau barisan depan. Sembari menunggu shalat Idul Adha dilaksanakan, kamu bisa bertakbir bersama-sama di masjid dengan para jamaah yang telah hadir.

Melewati Jalan yang Berbeda saat Pergi dan Berangkat Salat

Amalan sebelum shalat Idul Adha berikutnya yang perlu diperhatikan yaitu jalan berangkat dan pulang saat ke masjid atau lapangan. Kamu dianjurkan berangkat dengan berjalan kaki dan pulang melalui jalan yang berbeda. Hal ini seperti yang diriwayatkan dari Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Nabi Muhammad SAW mendatangi shalat ‘Id dengan berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi. (HR. Ibnu Majah)

Mandi

Cara Menerapkan Sikap Ikhlas
Ilustrasi Keluarga Muslim Credit: pexels.com/mentatdgt

Amalan sebelum shalat Idul Adha lainnya yaitu mandi. Disunnahkan mandi sebelum berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Hal ini boleh dilakukan mulai pertengahan malam, sebelum waktu subuh, dan yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh.

Tujuan dari mandi adalah membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar bugar. Jadi, mandi sebelum waktu berangkat adalah yang paling baik. Berbeda jika mandinya setelah pertengahan malam, maka kemungkinan bau badan akan kembali lagi, begitu juga kebugaran badan.

Memakai Pakaian Bagus dan Wangi-wangian

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berhias dengan memakai pakaian bagus dan wangi-wangian juga menjadi amalan sebelum shalat Idul Adha yang baik dilakukan. Hal ini tidak berarti kamu harus memakai pakaian mahal dan mewah, namun yang penting bersih dan rapi. Jangan lupa juga untuk memakai wangi-wangian sewajarnya.

Seperti yang diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan: kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangi-wangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256)

Mengumandangkan Takbir

Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik
Ilustrasi Pria Muslim Credit: freepik.com

Amalan sebelum shalat Idul Adha lainnya yaitu mengumandangkan takbir. Mengumandangkan takbir dimulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya Idul Adha dan sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq. Hal ini karena pada malam tersebut kita dianjurkan untuk mengagungkan , memuliakan, dan menghidupkannnya.

Anjuran mengenai takbir pada hari raya Idul Adha ini terdapat dalam kitab Raudhatut Thalibin:

"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya