Konservatif Adalah Kolot, Berikut Dampak Positif dan Negatifnya

Konservatif adalah kolot atau sikap yang ingin mempertahankan tradisi dan tidak mau berubah.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 18 Jul 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2022, 16:30 WIB
Kafe Ramah Anjing Pertama Dibuka di Saudi
Seorang perempuan duduk dengan anjing herdernya di kafe "Barking Lot" di kota pesisir Khobar, Arab Saudi, 25 September 2020. Pemilik anjing di Arab Saudi kini dapat menikmati secangkir kopi bersama hewan kesayangan di kafe baru, sekaligus yang pertama di negara konservatif itu (FAYEZ NURELDINE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Konservatif adalah sikap mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang berlaku. Itu pengertian konservatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jadi, dapat dikatakan sikap konservatif adalah sikap filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional.

Konservatif adalah kata yang memiliki padanan kata dalam bahasa Inggris conservative, yang berarti suatu sikap atau sifat yang menolak perubahan atau inovasi dan memegang nilai-nilai tradisional.

Sikap konservatif adalah sering dianggap kolot karena tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman atau hanya menyesuaikan dengan tradisi yang ada.

Dari penjelasan singkat tersebut, bisa dipahami jika konservatif adalah sikap atau sifat yang ingin mempertahankan kebiasaan, tidak mau berubah, memegan nilai-nilai tradisional, dan kolot.

Berikut adalah sejumlah pengertian konservatif menurut para ahli, seperti yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (17/7/2022).

Pengertian Konservatif Menurut Para Ahli

Pengertian Konservatif Menurut Dahlan

Aliran konservatif adalah tidak terjadi begitu saja tetapi lebih didorong oleh semangat pembaharuan yang berbasis progresivisme yang transformatif. Konservatif adalah didefinisikan sebagai bertahannya suatu penguatan orang-orang tertentu dan ungkapan-ungkapan kebudayaannya yang dilembagakan yang disebut juga sebagai pelestarian ekologi sosial dan politik.

Pengertian Konservatif Menurut Charlotte Thomson

Konservatif adalah sebuah konsep di mana seseorang selalu menjaga tradisi lama/hal tradisional & menentang modernitas.

Pengertian Konservatif R.J. White

Menempatkan konservatisme atau konservatif adalah di dalam botol dengan sebuah label adalah seperti berusaha mengubah atmosfer menjadi cair … Kesulitannya muncul dari sifat konservatisme sendiri. Konservatisme lebih merupakan suatu kebiasaan pikiran, cara merasa, cara hidup, daripada sebuah doktrin politik.

Di samping itu, konservatif adalah kata yang banyak dipakai di berbagai konteks, mulai dari politik, sejarah, budaya dan pemerintahan. Maka tidak mengherankan jika konservatif adalah kata yang bisa memiliki banyak pengertian bergantung pada konteksnya.

Pengertian Konservatif Terkait Politik

Sikap konservatif terkait dengan sikap politik biasa disebut conservatism. Conservatism adalah sikap politik yang didasarkan pada tradisi dan stabilitas sosial, menekankan institusi yang mapan, dan lebih memilih pembangunan bertahap daripada perubahan mendadak.

Pengertian Konservatif Terkait Agama

Konservatif adalah kata yang belakangan sering dikaitkan dengan agama. Dalam konteksnya terkait agama, bisa dipahami bahwa konservatif adalah konservatisme agama sering disebut ‘religious conservatism’ atau ‘religious conservativism’ yang berarti pemahaman dan praktek agama konservatif yaitu berpegang secara ketat pada kitab suci atau pada ajaran, ortodoksi, ortodoksi dan tradisi yang dianggap sebagai paling benar.

Pengertian Konservatif Terkait Budaya

Sikap konservatif terkait budaya disebut cultural conservatism. Sikap konservatif budaya adalah sesuatu yang digambarkan sebagai sikap yang ingin melindungi warisan budaya suatu negara bangsa, atau budaya yang tidak ditentukan oleh batas-batas negara. Hal ini biasanya dikaitkan dengan kritik terhadap multikulturalisme, dan penentangan terhadap imigrasi.

Ciri-Ciri Orang Konservatif

1. Orang dengan sikap konservatif adalah memiliki kecenderungan tidak modern atau kuno

2. Orang dengan pemikiran konservatif adalah lebih keras kepala dan sulit diajak kompromi.

3. Orang konservatif adalah selalu memegang teguh pendapat sesuai yang dipercaya saja.

4. Orang dengan sikap konservatif adalah populer dengan istilah kolot.

5. Orang dengan sikap dan pemikiran konservatif adalah akan merasa kesulitan bila berada di tempat baru.

6. Orang konservatif adalah memiliki kecenderungan sulit merubah perubahan karena hanya ingin mempertahankan hal-hal yang dipercaya.

 

Dampak dari Sikap Konservatif

1. Dampak baik konservatif adalah tradisi dapat terus dilestarikan.

2. Dampak baik konservatif adalah tidak mudah mendapat pengaruh buruk dari pemikiran baru.

3. Dampak buruk konservatif adalah sulit mendapat kemajuan karena sulit menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru.

4. Dampak buruk konservatif adalah menjalani hidup yang monoton.

5. Dampak buruk konservatif adalah dipandang kolot oleh orang-orang di sekitarnya.

6. Dampak buruk konservatif adalah sulit diajak kompromi.

7. Dampak buruk konservatif adalah sulit mendapat kepercayaan dari orang lain.

8. Dampak buruk konservatif adalah hanya bisa hidup dengan mengandalkan apa saja yang dipercaya di masa lalu, hal-hal tradisional. Padahal perkembangan zaman di masa sekarang sudah lebih mempermudah hidup dengan keberadaan teknologi yang terbarukan.

9. Dampak buruk konservatif adalah tidak mudah menerima ideologi baru meskipun zaman sudah berganti.

10. Dampak buruk konservatif adalah pemikiran yang dianut akan dianggap tidak mampu memberikan solusi yang tepat bagi orang lain.

9 Prinsip Konservatif

Terima Partai Konservatif Inggris, PDIP Belajar Fenomena Hoaks
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) bersama delegasi Partai Konservatif Inggris Simon Burns dan Nick De Bois di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (19/2). Pertemuan membahas isu-isu aktual. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Prinsip konservatif adalah menurut John Clark (1991) ada sembilan. Apa saja?

1. Manusia memiliki dorongan untuk diarahkan menjadi sosok yang baik maupun buruk. Realitasnya, manusia hanya mampu berkembang dengan adanya ikatan organisasi sosial.

2. Masyarakat memiliki struktur organik yang berdasarkan hierarki yang terbentuk secara alami. Tanpa hierarki tersebut, setiap orang menjadi homogen. Pembentukan pribadi masing-masing orang juga akan tersendat.

3. Pemerintah bertujuan menjaga dan memelihara keperluan dasar masyarakat. Tidak hanya soal menegakkan hukum dalam melindungi hak milik seseorang. Namun juga membina lembaga keluarga serta lingkungan di mana seseorang berkembang dalam konteks sosialnya.

4. Eksistensi moralitas tidak bergantung pada opini masing-masing yang benar maupun salah. Oleh sebab itu, semua individu harus berprioritas untuk mencari kebajikan dalam hidupnya daripada keinginan duniawi. Nilai-nilai moral yang dimaksud termasuk juga loyalitas, patriotisme, ksatria, keberanian, ketaatan, ramah, menghormati otoritas, dan lain-lain.

5. Kebebasan muncul saat individu tidak bersikap sewenang-wenang oleh karena nafsunya. Kebebasan tetap bersyaratkan otoritas, tradisi, serta masyarakat yang stabil.

6. Wewenang menjadi sah saat ada di antara individu yang memiliki kepemimpinan tradisional dan mempunyai pemahaman terhadap kebajikan dan kebenaran.

7. Masyarakat dapat disebut setara dalam statusnya sebagai warga negara.

8. Keadilan dapat terwujud saat tata tertib stabil, hukum seimbang, serta kedudukan individu sesuai hierarki sosialnya.

9. Maksud dari efisiensi adalah masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya menuju keberhasilan. Tidak hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam pencapaian nonmaterial seperti menjaga tata tertib, kesatuan masyarakat, serta kebaikan individu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya