Liputan6.com, Jakarta Tujuan transmigrasi dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya melakukan pemerataan serta penyebaran penduduk. Transmigrasi merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan oleh individu dengan melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lainnya. Pada umumnya transmigrasi akan terjadi ketika seseorang memutuskan untuk pindah dari daerah yang dipadati penduduk ke daerah yang jarang penduduk.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Di Indonesia sendiri, tujuan transmigrasi dilakukan sebagai upaya dalam melakukan pemerataan penduduk. Misalnya seseorang yang bertransmigrasi dari DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dimana daerah dengan penduduk yang padat, menuju Kalimantan agar terjadinya pertambahan penduduk.
Tujuan transmigrasi serta prosesnya bisa dilakukan oleh warga negara Indonesia, akan tetapi harus sesuai dengan persyaratan masing – masing daerah. Selain upaya pemerataan yanng dilakukan, transmigrasi mempunyai beberapa tujuan lainnya.
Berikut ini tujuan transmigrasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/7/2022).
Tujuan Transmigrasi
Salah satu hal yang menjadi tujuan dari transmigrasi, agar bisa terlaksananya penyebaran penduduk di setiap daerah sehingga jumlahnya tidak saling timpang tindih dan merata. Transmigrasi juga merupakan program dari pemerintah, yang dilakukan untuk kepentingan rakyat, serta memiliki landasan mendasar dan tujuan khusus.
Berikut ini beberapa tujuan dari transmigrasi:Â
1. Transmigrasi dilakukan guna mengolah sumber daya alam yang sejauh ini mungkin belum tersentuh, serta terletak di daerah tujuan transmigrasi.
2. Dengan melakukan transmigrasi, maka dapat terjadi peningkatan dalam bidang pertahanan juga keamanan nasional.
3. Adanya transmigrasi membuat jumlah pesebaran penduduk menjadi rata.
4. Tujuan transmigrasi juga dapat meningkatkan taraf hidup transmigran di daerah-daerah transmigrasi.
5. Meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa negara.
6. Dengan transmigrasi, maka pemerintah melakukan pemerataan pada bidang pembangunan di Indonesia.
7. Transmigrasi dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk transmigran yang berada di daerah transmigrasi.
Â
Advertisement
Ragam Jenis Transmigrasi
Dari beberapa tujuan transmigrasi yang dilakukan oleh banyak atau beberapa individu dengan perbedaan tujuan membuatnya terbagi menjadi beberapa jenis.
Berikut adalah ragam jenis trasmigrasi:
1. Transmigrasi Sektoral
Jenis transmigrasi pertama adalah jenis sektoral. Transmigrasi sektoral adalah salah satu jenis transmigrasi yang dapat dibedakan dalam hal pembiayaan. Jadi, untuk biayanya ditanggung bersama-sama oleh transmigran itu sendiri.
2. Transmigrasi Umum
Tansmigrasi kedua adalah transmigrasi umum, dimana hal ini dilakukan lantaran adanya faktor pendorong yang berasal dari wilayah atau daerah asal. Sebagai contoh, adanya sumber daya alam di daerah yang tidak begitu luas atau mungkin sedikit tersedianya lapangan pekerjaan.Â
3. Transmigrasi Lokal
Ragam jenis transmigrasi yang berikutnya adalah transmigrasi lokal. Jenis transmigrasi ini merupakan perpindahan penduduk yang dilakukan seseorang dalam lingkup provinsi atau wilayah. Pada umumnya proses transmigrasi ini akan dilakukan secara masal, dengan adanya dukungan biaya dari departemen transmigrasi itu sendiri.
4. Transmigrasi Swakarya
Selanjutnya jenis transmigrasi swakarya dengan tujuan memberi pekerjaan pada masyarakat transmigran. Hal ini adalah jenis transmigrasi yang dilakukan dari departemen dalam bentuk jaminan hidup selama beberapa bulan. Kemudian pada nantinya para transmigran tersebut akan diberikan tanah guna dikelola menjadi sumber penghasilan.
Â
Syarat Transmigrasi
Syarat transmigrasi tergolong aktivitas yang melibatkan banyak jiwa atau masyarakat. Transmigrasi merupakan hal yang tidak dapat disepelekan dan bisa dilakukan tanpa memenuhi persyaratan.
Hal seperti ini terbukti, karena banyaknya kasus penangkapan seseorang akibat tidak memiliki beberapa surat atau persyaratan yang sudah ditentukan hingga tinggal di daerah baru.Â
Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh seorang transmigran:
1. Penduduk yang akan pindah, jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan pertambahan penduduk dari wilayah asalnya.
2. ika wilayah yang ditinggal, jumlah penduduknya berkurang secara berangsur, serta penduduk yang sudah ditransmigrasi mendapatkan peningkatan hidup dari sebelumnya.
3. Jika penduduk, transmigran maupun pendatang baru harus bisa hidup berdampingan secara damai. Selain itu, di antara ketiganya juga harus timbul kebudayaan yang padan sehingga tak mengakibatkan perasaan kesukuan antar kelompok masyarakat maupun individu.
Advertisement