9 Penyebab Pergaulan Bebas, Pahami Dampak dan Cara Mencegahnya

Pahami penyebab pergaulan bebas, dampak dan cara mencegahnya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 02 Agu 2022, 18:15 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2022, 18:15 WIB
Pengertian Pergaulan Bebas
Ilustrasi Pengertian Pergaulan Bebas Credit: pexels.com/Elliot

Liputan6.com, Jakarta Penyebab pergaulan bebas bisa berasal dari lingkungan keluarga maupun lingkungan permainan. Menjadi salah satu gejala sosial yang mengarah pada perilaku negatif yang dapat merugikan, penyebab pergaulan bebas perlu diwaspadai oleh berbagai kalangan masyarakat.

Penyebab pergaulan bebas pada anak-anak dan remaja juga perlu dihindari agar masa depan mereka tidak hancur dan membuat mereka terjerumus kedalam perilaku negatif seperti kecanduan obat-obatan hingga seks bebas. 

Penting untuk mengetahui pengertian pergaulan bebas dan menghindari perilaku menyimpang di dalamnya, penting pula untuk mengetahui penyebab pergaulan bebas untuk tindakan preventif atau pencegahan agar anak dan remaja tidak harus menghadapi pergaulan yang melewati batas-batas norma tersebut.

Tidak hanya untuk orang tua, penting untuk semua lapisan masyarakat mengetahui tentang apa saja yang menjadi penyebab pergaulan bebas. Karena keberlangsungan bangsa berada di tangan anak-anak, dan kita berkewajiban untuk menjaga anak-anak bangsa dari pergaulan bebas.

Lebih lengkapnya berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian, dampak dan penyebab pergaulan bebas serta cara mencegahnya. Selasa (2/8/2022).

Pengertian Pergaulan Bebas

Dampak Pergaulan Bebas pada Remaja
Ilustrasi Dampak Pergaulan Bebas pada Remaja Credit: pexels.com/David

Pergaulan bebas merupakan perilaku yang menyimpang dan melewati batas norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma-norma ini meliputi agama, susila, sosial, dan nilai-nilai yang dipercaya oleh masyarakat.

Pergaulan bebas mencangkup perilaku-perilaku negatif seperti penyalahgunaan obat-obatan, penggunaan narkoba, seks bebas, tawuran, merokok, balapan liar, mabuk, bullying dan berbagai macam kenakalan remaja lainnya.

Pergaulan bebas termasuk perilaku menyimpang dalam masyarakat, karena dampak dari pergaulan bebas bisa menyebabkan ketidak tenangan dalam lingkungan masyarakat dan juga menurunnya prestasi anak, putus sekolah, hingga hamil di luar nikah.

Tindakan-tindakan negatif yang bertentangan dengan nilai dan norma di masyarakat ini tidak muncul tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas muncul di kalangan remaja dan anak. Berikut penyebab pergaulan bebas:

Penyebab Pergaulan Bebas Dari Keluarga

Meningkatkan Percaya Diri Anak Broken Home
Meningkatkan Percaya Diri Anak Broken Home

1. Tingkat pendidikan keluarga yang minim

Penyebab pergaulan bebas yang pertama berasal dari lingkungan pertama remaja dan anak yaitu keluarga. Keluarga adalah salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi perilaku anak di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja mudah terpengaruh pergaulan bebas.

Pendidikan yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama. Keluarga yang tidak saling melakukan pengawasan secara intens membuat anak dan remaja mudah terjerumus tanpa tahu itu benar atau tidaknya.

 

2. Broken home

Broken home menjadi penyebab pergaulan bebas yang selanjutnya. Broken home tidak selalu berkaitan dengan orang tua yang bercerai, namun terkait pada keadaan rumah yang tidak nyaman dan adanya kekerasan dalam keluarga dapat dikategorikan sebagai broken home.

Kondisi keluarga yang broken home membuat anak dan remaja merasa kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua. Hal ini kemudian menyebabkan korban broken home mencoba mencari pelarian, salah satunya yakni pergaulan bebas.

 

3. Ekonomi keluarga

Faktor penyebab pergaulan bebas yang selanjutnya adalah karena faktor ekonomi keluarga. Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja dan anak menjadi putus sekolah serta tidak mendapat hak-hak mendasar dalam hidupnya.

Apalagi jika ditambah dengan keluarga yang tidak mendukung dan tidak berusaha untuk menjadi keluarga dengan ekonomi yang lebih baik. Akibatnya, kurangnya ilmu dan pendidikan membuat remaja dan anak dengan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

 

 

Penyebab Pergaulan Bebas Dari Lingkungan

Dampak Keluarga Broken Home pada Anak
Ilustrasi bullying/credit: pexels.com/Mikhail

4. Kondisi lingkungan

Penyebab pergaulan bebas yang berikutnya adalah karena kondisi lingkungan yang tidak baik. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan diri ke hal buruk tersebut.

Sebagai contoh lingkungan yang tidak aman dan banyak terjadi kejahatan akan membuat anak dan remaja mudah terpapar pergaulan bebas yang menjurus ke arah criminal seperti penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba dan juga tawuran.

 

5. Penyalahgunaan internet

Seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan internet pun semakin pesat di segala kalangan terutama anak-anak dan remaja. Sayangnya perkembangan internet yang cepat ini tidak dibarengi dengan Pendidikan cara menggunakan internet dengan baik dan bertanggung jawab. Ditambah tidak adanya pengawasan dari orang yang lebih dewasa.

Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan membuat anak dan remaja bisa mengakses apapun yang ada di internet. Hal yang membuatnya berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet.

 

6. Pengaruh Teman Sebaya

Teman menjadi keluarga kedua yang ada di hidup anak dan remaja, memiliki lingkungan pertemanan yang tidak baik seperti berteman dengan anggota yang termasuk dalam geng anak nakal dapat menjadi penyebab anak terjerumus dalam pergaulan bebas

Lingkungan pertemanan yang membuat anak ingin diakui temannya membuat mereka rela melakukan banyak hal termasuk hal yang tidak baik untuk dapat diterima lingkungan pertemanannya yang nakal tersebut dan membuat anak terjerumus dalam pergaulan bebas.

  

 

Penyebab Pergaulan Bebas Dari Dalam Diri

[Bintang] Sembilan Tahun Ngebully Teman Sendiri, Akhirnya Pria Ini Masuk Penjara
Inilah akhir dari cerita seorang pria yang selama sembilan tahun selalu membully temannya, meskipun ia sudah tak berada di sekolah yang sama. (Ilustrasi: Bullying | Bully Awareness Resistance Education)

7. Lemahnya Kontrol diri

Penyebab pergaulan bebas juga bisa berasal dari diri sendiri salah satunya adalah karena lemahnya kontrol diri. Anak atau remaja yang memiliki kontrol diri yang lemah biasanya tidak dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk.

Hal ini membuat anak berpotensi untuk melakukan tindakan yang melanggar norma. Bahkan meskipun anak sudah dapat membedakan hal yang baik dan benar, mereka tetap bisa melanggarnya ketika mereka tidak memiliki kontrol diri yang baik.

 

8. Gaya hidup

Penyebab pergaulan bebas yang selanjutnya adalah karena dorongan gaya hidup yang berkembang kian bebas saat ini, remaja yang merasa harus mengikuti gaya hidup modern yang bebas membuat mereka ,mengikuti gaya hidup atau tren yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku hingga akhirnya dapat memicu mereka untuk melakukan pergaulan bebas.

 

9. Kurangnya nilai keagamaan

Penyebab pergaulan bebas yang terakhir adalah karena kurangnya Pendidikan agama yang di dapat oleh anak dan remaja. Melalui pendidikan agama mereka mulai mengenal nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat.

Dengan mengetahui nilai yang ada, mereka mengerti hal-hal apa saja yang mempunyai nilai kebaikan atau keburukan. Jika pendidikan agama tidak dapat ditanamkan dalam diri dengan baik, maka individu akan merasa kesulitan dalam menjalankan peranan di masyarakat sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

Dampak Pergaulan Bebas

Video Memilukan Tentang Orang-orang yang Hidup dalam Depresi
Cuma butuh waktu kurang dari dua menit kamu akan tahu bagaimana tersiksanya orang-orang yang hidup dengan depresi. (Foto: epsyclinic.com)

 

Pergaulan bebas akan memberikan dampak buruk pada anak dan remaja di masa depan dimana dari banyak penelitian yang telah dilakukan menunjukan akibat dari pergaulan bebas adalah adanya penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas.

Perilaku negatif yang tidak diiringi dengan Pendidikan ini membuat remaja yang melakukan seks bebas tanpa proteksi, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan kecanduan narkoba hingga mengalami overdosis yang dapat mengancam jiwa.

Terutama seks bebas yang menunjukan bahwa akibat pergaulan bebas banyak remaja yang terkena lebih dari 30 jenis bakteri, virus, maupun parasit yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa proteksi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah mengelompokkan penyakit kelamin menjadi delapan kasus dengan tingkat kejadian paling tinggi akibat pergaulan bebas. Yaitu Sipilis, Gonor, Chlamydia Trichomoniasis, Hepatitis B, Herpes, HIV/AIDS, dan HPV.

Selain itu ketika dampak pergaulan bebas juga sampai mengakibatkan kehamilan pada anak,maka bukan hanya putus sekolah, anak-anak ini juga kemungkinan besar akan menjalani proses kehamilan yang berisiko. Seperti kematian ibu, kematian bayi, Kondisi Eklampsia, Infeksi Sepsis hingga upaya Aborsi.

Cara Mencegah Pergaulan Bebas

Memilih Sekolah dan Teman Pergaulan
Ilustrasi Pergaulan Remaja Credit: pexels.com/pixabay

 

Pencegahan pergaulan bebas merupakan rangkaian tindakan yang bisa menjauhkan anak dari pengaruh negatif di sekelilingnya, misalnya lingkungan, keluarga, hingga teknologi. Salah satu cara menghindari pergaulan bebas secara preventif adalah meningkatkan pendidikan tentang agama dan norma di dalam keluarga.

Orangtua juga harus aktif mengajak diskusikan anak mengenai nilai-nilai yang dianut keluarga, termasuk mengajarkan pendidikan seks kepada anak sejak dini. Orang Tua juga perlu mengajarkan anak untuk menghargai tubuhnya sendiri.

Kita juga harus selalu memantau penggunaan media pada anak, termasuk apa yang mereka tonton, dengarkan, atau mainkan. Hal ini untuk membendung pengaruh buruk yang berlawanan dengan nilai yang berlaku di keluarga dengan informasi yang beredar di media. Ajak juga anak untuk berdiskusi mengenai konten media untuk mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk.

Selain itu, pencegahan juga bisa dilakukan oleh diri anak sendiri dengan cara menjauhi lingkungan yang negatif dan mendekatkan diri pada lingkungan yang positif. Dengan begitu, mereka dapat lebih banyak melakukan aktivitas-aktivitas yang baik untuk hidupnya dan terhindar dari pengaruh buruk pergaulan yang bebas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya