Liputan6.com, Jakarta Tujuan latihan kebugaran jasmani yang utama adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun selain itu melakukan latihan kebugaran jasmani dapat memberikan banyak manfaat lainnya yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga jiwa.
Tujuan latihan kebugaran jasmani tidak hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh namun juga dapat meningkatkan kesehatan otak, membantu menjaga berat badan, mengurangi risiko penyakit , memperkuat tulang dan otot , serta meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Advertisement
Baca Juga
Banyaknya manfaat yang didapat dengan melakukan latihan kebugaran jasmani secara rutin, membuat sangat penting untuk mengetahui tujuan latihan kebugaran jasmani tersebut dilakukan, agar dapat menjadi motivasi untuk melakukannya.
Setiap orang dapat merasakan manfaat dan mencapai tujuan latihan kebugaran jasmani, dengan rajin dan berkomitmen untuk melakukannya secara teratur. Untuk meningkatkan motivasi melakukan latihan kebugaran jasmani, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tujuan latihan kebugaran jasmani, Rabu (3/8/2022).
Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani
1. Manajemen Berat Badan
Tujuan latihan kebugaran jasmani yang pertama adalah untuk membantu menjaga berat badan. Pola makan dan rutinitas aktivitas fisik memainkan peran penting dalam manajemen berat badan. Berat badan akan bertambah ketika anda mengonsumsi lebih banyak kalori melalui makan dan minum daripada jumlah kalori yang dibakar , termasuk yang dibakar selama aktivitas fisik.
Untuk menjaga berat badan lakukan aktivitas fisik sedang hingga 150 menit seminggu, yang dapat mencakup menari atau bekerja di lapangan. Mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat membutuhkan aktivitas fisik yang teratur dan makan yang sehat.
Â
2. Mencegah Penyakit kardiovaskular
Tujuan latihan kebugaran jasmani yang kedua adalah untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Penyakit jantung dan stroke adalah dua penyebab utama kematian di dunia. Mendapatkan setidaknya 150 menit seminggu aktivitas fisik sedang dapat menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular dengan melakukan lebih banyak aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Â
3. Mencegah Diabetes Tipe 2 dan Sindrom Metabolik
Latihan kebugaran jasmani secara teratur juga dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kondisi di mana terdapat kombinasi masalah kesehatan berupa terlalu banyak lemak di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi, kolesterol low-density lipoprotein (HDL), trigliserida tinggi, dan gula darah tinggi.
Untuk menghindari terkena diabetes tipe 2 dan sindrom metabolic disarankan untuk memenuhi rekomendasi latihan kebugaran minimal 150 menit seminggu dengan aktivitas fisik sedang. Tambahan aktivitas fisik juga disarankan untuk lebih menurunkan risiko terserang penyakit ini.
Advertisement
Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani
4. Mencegah Kanker
Tujuan latihan kebugaran jasmani yang berikutnya adalah untuk mencegah kanker. Aktif secara fisik dapat menurunkan risiko sel dalam tubuh mengembangkan sel kanker. Dalam penelitian lain menunjukan aktivitas latihan kebugaran yang tinggi juga dapat mengurangi resiko kanker yang umum diderita karena faktor usia.
Diantaranya ada kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker Kolon, Endometrium, kanker Kerongkongan, kanker Ginjal, kanker Paru-paru dan banyak lagi. Sedangkan jika anda adalah penderita kanker, melakukan aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu memberikan kualitas hidup yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kebugaran fisik.
Â
5. Memperkuat Tulang dan Otot
Seiring bertambahnya usia, penting untuk melindungi tulang, persendian, dan otot. Menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot dapat membantu memastikan bahwa Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan aktif secara fisik.
Aktivitas penguatan otot seperti angkat beban dapat membantu meningkatkan atau mempertahankan massa dan kekuatan otot. Hal ini dapat dilakukan dengan perlahan-lahan meningkatkan jumlah berat dan jumlah pengulangan aktivitas fisik dapat penguatan otot dan memberi lebih banyak manfaat, berapa pun usia anda.
Â
6. Tingkatkan Kemampuan Untuk Melakukan Aktivitas Sehari-hari
Kegiatan sehari-hari termasuk menaiki tangga, berbelanja bahan makanan, atau bermain memerlukan kekuatan dan daya tahan. Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari disebut keterbatasan fungsional yang akan terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Orang dewasa atau lebih tua yang aktif secara fisik memiliki risiko keterbatasan fungsional yang lebih rendah daripada orang yang tidak aktif. Sehingga walau dengan bertambahnya usia kemampuan melakukan aktivitas bisa tetap terjaga.
Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani
7. Menghindari Risiko Terjatuh dan Cedera
Untuk orang dewasa dan orang tua, melakukan berbagai aktivitas fisik selain dapat meningkatkan fungsi fisik, juga dapat mengurangi risiko jatuh atau mengalami cedera akibat jatuh. Sertakan aktivitas fisik seperti aerobik, penguatan otot, dan latihan keseimbangan.
Patah tulang pinggul adalah kondisi kesehatan serius yang dapat terjadi akibat jatuh. Patah pinggul memiliki efek negatif yang dapat mengubah hidup secara permanen, dalam penelitian lain menunjukan orang yang aktif secara fisik memiliki risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah daripada orang yang tidak aktif.
Â
8. Meningkatkan Peluang Hidup Lebih Lama
Tujuan latihan kebugaran jasmani yang berikutnya adalah untuk dapat meningkatkan peluang hidup. Melakukan lebih banyak langkah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kematian dini dari berbagai macam penyebab.
Untuk orang dewasa yang lebih muda dari 60 tahun, untuk menurunkan risiko kematian dini disarankan jalan kaki sekitar 8.000 hingga 10.000 langkah per hari. Untuk orang dewasa 60 dan lebih tua, disarankan untuk jalan kaki sekitar 6.000 sampai 8.000 langkah per hari.
Â
9. Membuat Anda Merasa Lebih Bahagia
Latihan kebugaran jasmani telah terbukti memperbaiki suasana hati dan mengurangi perasaan depresi, kecemasan, dan stres. Dengan aktif bergerak, tubuh menghasilkan perubahan di bagian otak yang dapat mengatur stres dan kecemasan.
Aktivitas fisik ini juga dapat meningkatkan kepekaan otak terhadap hormon serotonin dan norepinefrin, yang meredakan perasaan depresi. Selain itu, olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin, yang diketahui membantu menghasilkan perasaan positif dan mengurangi persepsi rasa sakit.
Â
Advertisement
Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani
10. Meningkatkan Tingkat Energi
Latihan kebugaran jasmani juga dapat menjadi penambah energi bagi banyak orang, termasuk mereka yang memiliki berbagai kondisi medis. Penelitian menemukan bahwa 6 minggu olahraga teratur mengurangi perasaan lelah untuk 36 orang yang telah melaporkan mengalami rasa lelah secara terus-menerus.
Saat anda bergerak lebih banyak, jantung anda memompa lebih banyak darah, memberikan lebih banyak oksigen ke otot-otot. Dengan olahraga teratur, jantung menjadi lebih efisien dan mahir memindahkan oksigen ke dalam darah dan membuat otot menjadi lebih efisien
Â
11. Menjaga Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit dapat dipengaruhi oleh jumlah stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika pertahanan antioksidan tubuh tidak dapat sepenuhnya memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh senyawa yang dikenal sebagai radikal bebas. Ini dapat merusak struktur sel dan berdampak negatif pada kulit.
Latihan kebugaran ringan yang teratur dapat meningkatkan produksi antioksidan alami tubuh, yang membantu melindungi sel. Dengan cara yang sama, latihan kebugaran juga dapat merangsang aliran darah dan menginduksi adaptasi sel kulit yang dapat membantu menunda munculnya penuaan kulit.
Â
12. Menjaga Kesehatan Otak dan Memori
Tujuan latihan kebugaran jasmani yang terakhir adalah untuk menjaga kesehatan otak dan memori. Pertama-tama, latihan rutin dapat meningkatkan detak jantung, yang meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak. Hal ini juga dapat merangsang produksi hormon yang meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak.
Olahraga telah terbukti menyebabkan hippocampus (bagian otak yang penting untuk memori dan pembelajaran) dapat tumbuh dengan baik dan membantu meningkatkan fungsi mental pada orang tua. Terakhir, aktivitas fisik juga telah terbukti mengurangi perubahan di otak yang dapat berkontribusi pada kondisi seperti penyakit Alzheimer dan demensia.