Liputan6.com, Jakarta Perbedaan predasi dan parasitisme sebenarnya terletak pada prosesnya. Predasi merupakan proses di mana suatu organisme mempertahankan hidupnya dengan membunuh dan mengonsumsi organisme lain.
Parasitisme sebenarnya hampir mirip dengan predasi. Parasitisme adalah proses interaksi di mana suatu organisme mengonsumsi organisme lain, tapi tidak sampai mati.
Pembahasan mengenai perbedaan predasi dan parasitisme merupakan pembahasan di ranah ilmu hayat atau biologi yang mempelajari mengenai bentuk-bentuk interaksi antarorganisme.
Advertisement
Organisme individu dalam komunitas berinteraksi dengan berbagai cara. Suatu interaksi dapat menguntungkan kedua individu, atau interaksi dapat menguntungkan satu organisme dengan merugikan yang lain.
Interaksi antara dua organisme yang menguntungkan satu pihak dengan merugikan yang lain adalah interaksi antagonis. contoh interaksi antagonis antara lain adalah predasi, herbivori, dan parasitisme.
Untuk lebih memahami lebih dalam mengenai perbedaan predasi dan parasitisme, penting untuk mengetahui lebih dalam mengenai dua hal tersebut mulai dari pengertian hingga contoh-contohnya.
Selanjutnya akan dibahas mengenai pengertian dan  contoh-contoh dari predasi dan parasitisme untuk mengetahui perbedaan keduanya, berdasarkan sumber yang telah Liputan6.com himpun dari berbagai sumber Selasa (9/8/2022).
Predasi
Dilansir dari The Nature Education, predasi adalah proses interaksi di mana satu organisme membunuh dan memakan organisme lain. Pelaku predasi disebut predator, sedangkan organisme yang dikonsumsi disebut mangsa.
Predasi menyediakan energi untuk memperpanjang hidup predator dan memungkinkan predator berkembang biak dengan konsekuensi merugikan organisme lain yang dikonsumsi, yang tak lain adalah mangsanya.
Predasi mempengaruhi organisme pada dua tingkat ekologi. Pada tingkat individu, mangsa akan mengalami penurunan kebugaran yang tiba-tiba yang tak lain adalah mati atau terluka parah. Pada tingkat komunitas, predasi mengurangi jumlah individu dalam populasi mangsa.
Contoh predasi antara lain adalah interaksi yang melibatkan karnivora, di mana satu hewan memakan hewan lain, seperti serigala yang memangsa rusa, burung hantu memangsa tikus, atau celurut yang memangsa cacing dan serangga.
Predasi juga bisa melibatkan kelompok predator, di mana kumpulan organisme yang lebih kecil memakan satu organisme yang memiliki ukuran lebih besar. Misalnya saja kelompok semut yang memakan serangga yang jauh lebih besar dari ukurannya.
Tidak semua predator adalah hewan. Tanaman ada juga yang termasuk golongan karnivora, seperti perangkap lalat Venus dan tanaman kantong semar. Dua jenis tanaman itu memakan serangga.
Advertisement
Parasitisme
Sumber yang sama menjelaskan bahwa parasitisme adalah proses interaksi yang mirip dengan predasi, hanya saja dalam parasitisme satu organisme mengonsumsi organisme lain tidak sampai mati, tapi hanya mengalami penurunan kebugaran.
Organisme yang mengonsumsi organisme lain dalam parasitisme disebut parasit, sedangkan organisme yang dikonsumsi disebut inang. Dalam kasus ekstrim, parasit dapat menyebabkan penyakit pada inang. Kondisi seperti itu disebut sebagai patogen.
terdapat dua jenis parasit, yakni endoparasit dan ektoparasit. Endoparasit adalah jenis parasit yang hidup di di dalam tubuh inangnya. Sedangkan Ektoparasit adalah jenis parasit yang hidup di bagian luar tubuh inangnya.
Contoh endoparasit antara lain adalah cacing pita, jamur, bakteri, dan protozoa. Sedangkan contoh dari ektoparasit antara lain adalah kutu, tanaman, protozoa, bakteri, dan jamur. Inang dari parasit-parasit tersebut biasanya merupakan organisme seperti hewan, tumbuhan, bahkan manusia.
Herbivori
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, predasi dan parasitisme termasuk dalam kategori interaksi antagonis. Di samping kedua hal tersebut masih ada satu hal lagi contoh interaksi antagonis, yakni herbivori.
Herbivori adalah proses bertahan hidup yang dilakukan oleh organisme dengan mengonsumsi tumbuhan. Sedangkan hewan yang beradaptasi untuk memakan tumbuhan disebut herbivor.
Seperti dalam interaksi predator-mangsa, interaksi ini mendorong adaptasi baik pada herbivora maupun spesies tanaman yang dimakannya. Misalnya, untuk mengurangi kerusakan yang dilakukan oleh herbivora, tanaman telah mengembangkan pertahanan, termasuk duri dan bahan kimia. Para ilmuwan telah mengidentifikasi ribuan senyawa pertahanan kimia tanaman, termasuk senyawa yang sudah dikenal seperti nikotin dan kokain, dilansir dari The Nature Education.
Untuk memaksimalkan asupan nutrisi, banyak herbivora telah mengembangkan adaptasi yang memungkinkan mereka menentukan tanaman mana yang mengandung lebih sedikit senyawa berbahaya dan lebih banyak nutrisi berkualitas tinggi.
Beberapa serangga, seperti kupu-kupu, memiliki sensor kimia di kaki mereka yang memungkinkan mereka untuk mencicipi tanaman sebelum mereka mengkonsumsi bagian apapun darinya. Herbivora mamalia sering menggunakan indra penciumannya yang tajam untuk mendeteksi senyawa pahit, dan mereka lebih suka memakan daun yang lebih muda yang mengandung lebih sedikit bahan kimia.
Advertisement
Perbedaan Predasi dan Parasitisme
Dari penjelasan mengenai predasi dan parasitisme, bisa diketahui ada sejumlah persamaan dari keduanya. Persamaan yang paling menonjol dari predasi dan parasitisme, keduanya merugikan organisme, baik yang menjadi mangsa maupun parasit.
Namun perbedaan predasi dan parasit adalah, predasi membuat dampak yang signifikan, di mana mangsa yang dikonsumsi oleh predator mati atau setidaknya terluka parah.
Sedangkan parasit, inang yang dikonsumsi oleh parasit tidak mati, melainkan tingkat kebugaran atau kesehatannya menurun. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, inang hanya akan terserang penyakit.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan predasi dan parasitisme di ranah biologi terkait interaksi antarorganisme atau yang disebut simbiosis.