1 Windu Berapa Tahun? Berikut Penjelasan Satuan Waktu SI dan Tradisional

1 Windu berapa tahun adalah 8 tahun.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 15 Agu 2022, 10:50 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2022, 10:50 WIB
Rotasi Bumi Makin Cepat
Ilustrasi jam. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta 1 windu berapa tahun? Secara sederhana pertanyaan tersebut dapat dijawab secara singkat, yakni 8 tahun. Tahun dan windu sebenarnya adalah satuan waktu yang berbeda. Apalagi, jenis kalender pun ada beberapa macam.

Dari perhitungannya saja, ada dua macam kalender, yakni kalender matahari dan kalender bulan. Kalender matahari didasarkan pada perhitungan peredaran bumi terhadap matahari. Sedangkan kalender bulan didasarkan pada perhitungan peredaran bulan terhadap bumi.

Karena itu, jawaban dari 1 windu berapa tahun, jelas tidak sesederhana 8 tahun. 1 windu berapa tahun memang jawabannya 8 tahun, namun tahun yang dimaksud mengacu pada kalender matahari, yang digunakan dalam sistem penanggalan masehi, atau kalender bulan, yang digunakan pada sistem penanggalan Jawa, China, maupun Hijriah.

Meski demikian, semuanya memiliki hubungan satu sama lain, karena semuanya termasuk dalam satuan yang menunjukkan besaran waktu. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai 1 windu berapa tahun, penting juga untuk mengetahui besaran waktu termasuk jenis satuannya.

Berikut adalah ulasan satuan waktu, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (15/8/2022).

Besaran dan Satuan Waktu

Dalam fisika menerapkan satuan dasar SI satuan pengukuran baku yang didefinisikan dalam Sistem Satuan Internasional (SI) untuk ketujuh besaran pokok yang termasuk dalam sistem yang saat ini dikenal sebagai Sistem Besaran Internasional.

Satuan-satuan tersebut menjadi dasar penurunan (derivasi) untuk satuan-satuan lainnya yang termasuk dalam satuan turunan SI. Satuan-satuan pokok SI tersebut di antaranya adalah detik sebagai satuan untuk waktu, meter untuk panjang, kilogram untuk massa, ampere untuk arus listrik, kelvin untuk suhu, mol untuk jumlah zat, dan kandela untuk intensitas cahaya.

Satuan Si untuk mengukur besaran waktu adalah detik dengan simbol s (huruf s kecil). Dalam sehari ada 24 jam, setiap jam ada 60 menit, dan setiap menit adalah 60 detik.. Dengan kata lain, Satu detik sama dengan 1/86.400 hari.

Selain detik, menit dan jam merupakan satuan yang umum digunakan sebagai satuan besaran waktu dalam fisika. Namun seperti yang diketahui, ada pula satuan besaran waktu lain seperti halnya hari, minggu, bulan, catur wulan, semester, tahun, dan abad.

Selain itu, ada pula satuan waktu yang tidak termasuk dalam satuan SI, bahkan beberapa di antaranya hanya berlaku dalam wilayah tertentu dan tidak berlaku secara global. Contohnya seperti lustrum, windu, dekade (dasawarsa), abad, dan milenium.

Detik atau Sekon, Menit, dan Jam

Ilustrasi waktu berjalan cepat, jam
Ilustrasi waktu berjalan cepat, jam. (Photo by Srikanta H. U on Unsplash)

Detik atau Sekon

Detik atau sekon (bahasa Inggris: second) adalah satuan waktu dalam SI yang didefinisikan sebagai durasi selama 9.192.631.770 kali periode radiasi yang berkaitan dengan transisi dari dua tingkat hyperfine dalam keadaan ground state (ketidakadaan medan magnet) dari atom cesium-133 pada suhu nol kelvin.

Pada awalnya, istilah second (sekon) dalam bahasa Inggris dikenal sebagai second minute (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai prime minute (menit primer) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang.

Menit

Menit dan detik merupakan satuan waktu yang biasa digunakan untuk menunjukan waktu pada jam. Satu menit sama dengan 60 detik/sekon. Satu menit adalah 1/60 (seperenampuluh) jam.1 menit = 60 detik

Jam

Lama satu jam adalah 60 menit. Satu jam juga sama dengan 1/24 (satu per dua puluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi yaitu 1 jam = 60 menit, 1 jam = 3600 detik.

Hari, Minggu, Bulan

[Bintang] Kalender
Ilustrasi Kalender (Sumber Foto: ep.jhu.edu)

Hari

Hari adalah waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi pada porosnya sendiri. Satu hari juga terdiri atas 24 jam. Meskipun hari tidak termasuk unit Standar Internasional (SI) tetapi tetap diterima untuk kegunaan yang berhubungan dengan SI. Satu hari bisa dibagi menjadi unit yang lebih kecil lagi, yakni 1 hari = 24 jam.

Minggu

Minggu bisa mengacu pada nama hari dalam sepekan, namun juga bisa mengacu pada satuan waktu yang terdiri dari 7 hari. Kata minggu berasal dari bahasa Portugis, Domingo (dari bahasa Latin dies Dominicus, yang berarti "dia do Senhor", atau "hari Tuhan kita"). Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu. Baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai Minggu.

Menurut International Organization for Standardization ISO 8601, hari Minggu adalah hari ketujuh dalam seminggu. Metode untuk merepresentasikan penanggalan dan waktu ini telah digunakan sejak 1988. 1 minggu = 7 hari

Bulan

Bulan merupakan satuan waktu, digunakan dalam kalender. Bulan merupakan satuan waktu yang diperkirakan sama lamanya pergerakan peredaran bulan mengitari bumi.

Pada umumnya bulan terdiri atas 30 atau 31 hari kecuali untuk bulan Februari yang jumlah harinya hanya 28 atau 29 hari saja. Ini yang berlaku pada sistem penanggalan masehi.

Triwulan

Triwulan adalah istilah dalam Bahasa Jawa untuk satuan waktu yang mengacu pada lamanya tiga bulan. Tri artinya dan wulan berarti bulan, dengan demikian triwulan memiliki makna tiga bulan berturut-turut.

Caturwulan

Caturwulan merupakan satuan waktu tradisional Jawa yang mengacu pada lamanya waktu dalam empat bulan. Catur artinya empat, dan wulan artinya bulan. Jadi bisa disimpulkan jika caturwulan berarti empat bulan.

Semester

Semester adalah istilah penanggalan dalam bahasa Latin yang terdiri atas sex atau six (enam) dan menstrues atau mensis (bulan) yang memiliki makna enam bulan berturut-turut. Istilah ini sering digunakan dalam periode paruh tahun ajaran pendidikan.

Tahun, Lustrum, dan Windu

Ilustrasi Kalender
Ilustrasi kalender (dok. Pexels.com/tigerlily713)

Tahun

Satu tahun adalah periode orbit Bumi bergerak dalam orbitnya mengelilingi Matahari. Sedangkan satu tahun kalender adalah perkiraan jumlah hari dari periode orbit Bumi dihitung dengan sistem kalender tertentu, misalnya kalende rmasehi. Jumlah hari dalam satu tahun bisa berbeda antara suatu sistem kalender dengan sistem kalender yang lain.

Dalam satu tahun kalender berdasarkan kalender masehi yang digunakan di seluruh dunia terdapat 365 hari atau 366 hari di tahun kabisat. Sementara itu dalam sistem kalender lunar atau kalender bulan, satu tahun berjumlah 354 hari atau 355 hari.

Lustrum

Lustrum atau Lustra adalah istilah dalam bahasa Latin untuk penanggalan pada sebuah periode lima tahun. Satu periode lustrum sama dengan 5 tahun.

Windu

Windu adalah istilah untuk satuan waktu selama 8 tahun. Menurut Penanggalan Jawa, yang dirombak dan disempurnakan oleh Sultan Agung, raja Kesultanan Mataram, satu windu terdiri dari delapan tahun dengan nama-tahun: Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir.

Windu juga memiliki siklus, yang terdiri dari empat siklus, yang masing-masing dinamakan Windu Adi, Kunthara, Sengara, dan Sancaya. Jadi, satu siklus memakan waktu 32 tahun. Dari sini dapat diketahui 1 windu berapa tahun adalah 8 tahun.

Dasawarsa, Abad, dan Milenium

[Bintang] Kalender
Ilustrasi Kalender (Sumber Foto: cloudfront.net)

Dekade atau Dasawarsa

Dekade atau dasawarsa adalah satuan waktu yang terdiri dari 10 tahun. Umumnya, satu dasawarsa dimulai pada tahun yang berakhir dengan angka 0, dan berakhir pada tahun yang berakhir dengan angka 9. Contoh: dasawarsa 90-an, dimulai dari tahun 1990 sampai 1999.

Abad

Abad adalah sebutan untuk jangka waktu seratus tahun. Satu abad bersamaan dengan sepuluh dekade. Abad ini, abad ke-21, bermula pada tahun 2000 hingga tahun 2099.

Milenium

Milenium adalah bilangan untuk tiap jangka waktu seribu tahun dalam kalender.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa 1 windu berapa tahun adalah 8 tahun, berdasarkan penanggalan Jawa, yang dirombak dan disempurnakan oleh Sultan Agung, raja Kesultanan Mataram.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya