Mengembun adalah Perubahan Wujud dari Gas Menjadi Cair, Kenali Contohnya

Mengembun adalah proses berubahnya gas menjadi cairan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 15 Sep 2022, 17:15 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2022, 17:15 WIB
Ilustrasi Embun
Ilustrasi embun. (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Mengembun adalah suatu proses yang dikenal juga dengan kondensasi dalam ilmu fisika. Kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Kamu perlu mengenali bagaimana proses terjadinya kondensasi, penyebab, hingga apa yang ditimbulkan oleh proses ini.

Mengembun adalah proses berubahnya gas menjadi cairan. Ketika uap air di udara bersentuhan dengan permukaan yang lebih dingin, kondensasi terjadi. Hal ini berkebalikan dengan penguapan, yaitu perubahan zat cair menjadi gas.

Mengembun atau kondensasi adalah proses yang terjadi ketika uap didinginkan atau dikompresi. Proses kondensasi sering dimanfaatkan untuk menghasilkan air dalam jumlah besar untuk penggunaan manusia.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/9/2022) tentang mengembun.

Mengenal Pengembunan atau Kondensasi

Mengenal Pengembunan atau Kondensasi
Mengenal Pengembunan atau Kondensasi. (Photo by Kelly Vohs on Unsplash)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengembun adalah menjadi embun atau menjadi titik-titik air. Mengembun adalah sebutan lain untuk kondensasi. Kondensasi atau mengembun adalah suatu peristiwa yang menyebabkan perubahan bentuk atau wujud benda menjadi wujud yang lebih padat. Kondensasi adalah proses eksothermik (melepas panas) dan juga merupakan lawan dari evaporasi, karena mengembun adalah uap menjadi cairan.

Mengembun adalah proses berubahnya gas atau uap menjadi cairan. Contoh mengembun adalah proses terbentuknya awan, atau rumput dan jendela kaca yang berembun di pagi hari. Air yang terlihat di luar gelas air yang dingin pada hari yang panas juga merupakan contoh kondensasi.

Mengembun adalah proses pada suatu zat ketika tekanan yang diberikan oleh uapnya melebihi tekanan uap fase cair atau padat zat pada suhu permukaan di mana kondensasi terjadi. Proses kondensasi melibatkan reaksi di mana dua molekul digabungkan bersama disertai dengan hilangnya tetesan air. Kondensasi atau mengembun adalah suatu hal yang bisa terjadi dalam dua bentuk. Pertama, uap air didinginkan hingga titik embunnya, yaitu suhu di mana air di udara mengembun untuk menciptakan tetesan air. Kedua, udara menjadi sangat jenuh dengan uap air sehingga tidak dapat menampung air lagi.

Salah satu contoh kondensasi atau mengembun adalah pembentukan embun. Ketika suhu udara mendingin ke titik embun, uap air dapat terkumpul dalam bentuk cair dan mengendap di permukaan yang dingin. Uap air hanya akan mengembun pada suatu permukaan ketika suhu permukaan lebih dingin dari suhu uap air.

Penyebab Pengembunan atau Kondensasi

Ilustrasi bunga, embun, detail
Ilustrasi bunga, embun, detail. (Photo by Tattyan on Unsplash)

Melansir Geeksforgeeks, kondensasi atau mengembun adalah perubahan yang terjadi pada tekanan tinggi dan suhu rendah. Setiap kali tekanan keadaan cair gas lebih rendah dari tekanan gas kondensasi, proses kondensasi terjadi. Selama ini, ada pelepasan energi panas, menghasilkan transformasi keadaan materi.

Kondensasi umumnya terjadi ketika uap di udara hangat bertemu dengan permukaan yang dingin. Tetapi kondensasi tidak memerlukan permukaan padat untuk terjadi, karena dapat terjadi ketika kantong uap air yang hangat bertemu dengan gas yang lebih dingin.

Kondensasi adalah proses fisika yang bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu kondensasi eksterior dan kondensasi interior. Berikut penjelasannya:

- Kondensasi Eksterior. Kondensasi eksterior adalah kondensasi yang terjadi apabila udara lembab menyentuh permukaan yang dingin seperti kaca. Kondisi ini akan terjadi jika suhu permukaan kaca di bawah titik embun udara. Titik embun udara adalah temperatur yang mana uap air pada udara mengembun dan menjadi air dengan kecepatan sama dengan kecepatan air itu lalu menguap dengan tekanan udara yang konstan. Kondensasi eksterior biasanya terjadi pada malam hari yang dingin dan diikuti dengan siang hari yang hangat.

- Kondensasi Interior. Kondensasi interior adalah jenis kondensasi yang terjadi pada sebuah ruangan tertutup yaitu jika kelembapan udara yang ada pada ruangan tertutup tersebut mengalami kelebihan. Kelembapan udara yang berlebih ini kadang menyebabkan pengembunan di kaca jendela. Semakin banyak udara yang hangat maka semakin banyak uap air yang dimiliki.

Contoh Pengembunan atau Kondensasi

Ilustrasi Embun
Ilustrasi embun. (Sumber: Pixabay)

Mengembun adalah perubahan wujud dari gas menjadi cair. Proses kondensasi bisa dilihat dari berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar. Berikut berberapa contoh kondensasi:

- Proses kondensasi adalah embun di pagi hari ketika kamu melihat dedaunan maupun rumput yang basah padahal malam harinya tidak terjadi hujan.

- Adanya titik-titik air atau embun yang muncul di dinding gelas jika gelas diisi air dingin.

- Adanya kondensasi di dalam tenda yang terjadi karena adanya air berbentuk uap sebagai hasil air proses pernapasan. Semakin sesak kondisi tenda, semakin parah pula kemungkinan kondensasi yang akan terjadi karena uap hasil pernapasan tertahan di dalam tenda.

- Terbentuknya titik-titik air melalui pengembunan dari uap air di awan. Titik-titik air ini kemudian akan turun dalam bentuk hujan yang membasahi bumi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya