Liputan6.com, Jakarta Melihat contoh proposal usaha sebagai rujukan tentu sangat penting jika Anda ingin memulai usaha atau mengembangkan usaha. Sebab, proposal usaha bisa digunakan untuk memberikan penawaran kerja sama atau pengajuan modal kepada investor.
Umum diketahui untuk membangun usaha maupun mengembangkannya butuh modal. Adapun modal bisa didapat dari harta pribadi, pinjaman bank, maupun modal dari investor. tentu saja dari mana saja sumbernya, pasti ada risiko dan keunggulannya masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
Sebagian pelaku usaha mungkin lebih suka untuk menggunakan modal dari investor. Karena itulah mereka perlu mengajukan permintaan modal pada investor. Di sinilah peran proposal usaha bekerja. Namun penting untuk diketahui, proposal yang baik jelas akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan bantuan modal dari investor.
Oleh karena itu penting untuk melihat contoh proposal usaha yang baik. Apalagi jika ini adalah kali pertama bagi Anda untuk menulis proposal usaha. Contoh proposal yang baik tentu harus dapat menjelaskan rencana usaha Anda, dan potensi keuntungan yang akan didapatkan.
Itu hanyalah salah satu hal yang perlu Anda sampaikan dalam proposal usaha. Ada beberapa hal lain yang perlu Anda sampaikan dalam proposal usaha. Untuk itulah penting untuk melihat contoh proposal usaha untuk mengetahui apa saja yang perlu disampaikan.
Namun sebelum itu, penting juga untuk mengetahui struktur dan kerangkan sebuah proposal usaha. Ini agar apa yang Anda sampaikan dalam proposal usaha bisa runut dan sistematis. Berikut adalah struktur proposal usaha, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com, Rabu (12/10/2022).
Struktur Proposal Usaha
Saat melihat contoh proposal usaha, sangat penting untuk memperhatikan strukturnya. Memang tidak ada struktur baku dalam contoh proposal usaha, namun umumnya dalam proposal terdiri atas pendahuluan, profil perusahaan, produk dan target pasar, analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat), rencana dan strategi pemasaran, laporan keuangan, dan yang terakhir adalah penutup.
Pendahuluan
Dalam setiap contoh proposal usaha yang dijadikan acuan, pendahulan menjadi bagian yang hampir selalu ada. Pendahuluan ini mengungkapkan latar belakan dan alasan mengapa Anda memilih suatu jenis dan target yang ingin Anda capai dalam usaha.
Profil Perusahaan
Profil perusahaan adalah data-data mengenai perusahaan yang Anda jalankan. Profil usaha umumnya berisi tentang nama perusahan, alamat, bentuk badan usaha, serta visi dan misi perusahaan.
Selaih hal-hal yang telah disebutkan di atas, mencantumkan struktur organisasi perusahaan juga bisa dicatumkan. Tujuannya agar investor mengetahui siapa saja orang-orang yang ada di balik perusahaan, serta memahami potensi bisnis Anda.
Ada banyak cara untuk menulis profil perusahaan, namun yang jelas penting untuk menulis profil perusahaan dengan lugas dan jelas agar investor dapat dengan mudah memahami potensi bisnis Anda.
Produk dan Target Pasar
Baik dalam bentuk barang atau jasa, sebuah perusahaan tentunya harus menghasilkan produk yang jelas. Artinya, produk Anda harus dapat memberikan manfaat dan memiliki keunggulan dibandingkan produk serupa.
Selain keunggulan produk, target pasar yang jelas juga penting untuk dicantumkan dalam proposal usaha. Dalam contoh proposal usaha, target pasar digunakan untuk memetakan sebesar apa potensi suatu produk bersaing di pasar. Dengan kata lain, ini juga menggambarkan potensi keuntungan yang bisa didapatkan usaha in.
Analisis SWOT
SWOT terdiri dari strength, weakness, opportunity, dan threat. Dalam analisis yang dicantumkan di dalam contoh proposal usaha tersebut Anda menjabarkan keunggulan dan kekurangan dari kondisi bisnis Anda saat ini. Selanjutnya, di bagian opportunity, hal tersebut bisa Anda isi dengan berbagai macam kesempatan yang bisa Anda raih di masa pengembangan bisnis.
Untuk bagian threat, Anda perlu menjelaskan tentang ancaman atau risiko yang akan terjadi di masa depan. Meskipun Anda menulis soal risiko di dalam contoh proposal usaha, tambahkan juga strategi mitigasi atau minimalisasi risiko tersebut.
Rencana dan Strategi
Dalam contoh proposal usaha yang baik, biasanya juga terdapat rencana dan strategi pemasaran. Hadirnya rencana dan strategi bisnis dalam sebuah proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada investor bahwa Anda sudah memiliki tujuan yang jelas untuk mengembangkan bisnis Anda.
Dalam rencana dan strategi di dalam contoh proposal usaha, Anda juga bisa menambahkan bagian dari promosi dan pemasaran. Sebagaimana yang Anda ketahui, bahwa pemasaran biasanya membutuhkan budget yang besar.
Laporan Keuangan
Dalam contoh proposal usaha yang baik, melampirkan laporan keuangan menjadi hal yang cukup penting. Laporan keuangan ini dapat menunjukkan kesehatan perusahaan Anda. Tentu saja bisnis yang sehat akan lebih menarik minat investor.
Penutup
Bagian penutup adalah kesimpulan dari keseluruhan proposal. Dalam penutup ini, Anda juga bisa menjelaskan kembali apa yang Anda tawarkan kepada investor dan apa yang Anda inginkan dari investor. Anda juga bisa menambahkan lampiran terkait data pendukung di bagian penutup sebagai pendukung.
Advertisement
Contoh Proposal Usaha
Setelah mengetahui struktur dari proposal usaha, berikut adalah contoh proposal usaha yang bisa Anda jadikan acuan untuk membuat proposal usaha Anda sendiri.
PROPOSAL GORENGAN TEMPE
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Gorengan adalah makanan yang populer di masyarakat. Meski pelaku bisnis di bidang ini sudah banyak, namun pangsa pasarnya masih bisa dibilang cukup luas.
2. Profil Perusahaan
Gorengan Tempe adalah sebuah perusahaan yang bergerak di insdustri kuliner, yang fokus pada produksi berbagai macam gorengan. Sekarang sudah ada 11 outlet Gorengan Tempet yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia.
Gorengan Tempet memiliki kantor pusat yang beralamatkan di Jalan Tahu No. 2a Bantul, Yogyakarta. Gorengan Tempet memiliki visi untuk memasyarakatkan gorengan, Untuk mencapai visi tersebut, Gorengan Tempe akan memproduksi gorengan yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
3. Tujuan
Tujuan usaha makanan ini tidak lain adalah menawarkan sesuatu yang baru di bidang bisnis makanan. Dengan membuka usaha ini, maka secara tidak langsung mengurangi jumlah pengangguran. Tujuan lainnya adalah agar makanan tradisional tidak hilang tergerus oleh zaman.
RENCANA DAN STRATEGI BISNIS
1. Segmentasi
Dalam segmentasi pasar ini, usaha makanan ini memiliki target pembeli yang ingin dicapai. Sebisa mungkin, produk yang dikeluarkan nanti dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Adapun segmentasi target pasar dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
2. Target pasar
Target pasar yang akan dibidik oleh usaha makanan ini utamanya adalah masyarakat di sekitar usaha ini nantinya berdiri, sekolahan hingga warung-warung kecil.
Â
ANALISIS SWOT
Strength (kekuatan)
Dengan menggunakan bahan yang mudah dicari, ada keyakinan yang tinggi bahwa produk ini nantinya akan diterima oleh masyarakat. Kualitas produk yang dihasilkan juga tinggi dengan adanya kandungan nutrisi yang beragam di dalamnya.
Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah tidak dapat bertahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet apapun. Produk ini hanya akan bertahan selama satu hari setelah usai digoreng. Untuk mengatasi risiko itu, maka proses produksi akan dilakukan ketika dipasarkan.
Opportunity (peluang)
Berbicara soal peluang pemasaran produk, dapat dikatakan bahwa secara umum produk ini sudah beredar di pasaran. Namun, yang beredar di pasaran merupakan yang biasa dan tidak memiliki ciri khasnya. Berbeda dengan Gorengan Tempe yang sudah memiliki berbagai inovasi.
Threat (ancaman)
Ketika membuka usaha di bidang makanan, maka tidak menutup kemungkinan akan ada ancaman yang menanti. Begitu juga ancaman produk ini, beberapa diantaranya bisa saja muncul kompetitor baru yang bersaing secara tidak sehat.
Ancaman dari segi bahan baku yang dapat naik drastis ketika bukan musim panen atau banyak petani yang mengalami gagal panen. Munculnya kompetitor baru yang menjual dengan harga yang lebih murah yang memiliki kualitas tidak jauh berbeda dengan produk ini.
Advertisement
RENCANA ANGGARAN
Bahan Baku:
a. Ubi Jalar = 15 kg x @2.000 = Rp30.000,00
b. Tepung terigu = 3,5 kg x @6.000 = Rp21.000,00
c. Tempe = 1 kg x @15.000 = Rp15.000,00
d. Tahu = 1 kg x @20.000 = Rp20.000,00
e. Garam = 1 pcs x @1.500 = Rp1.500,00
f. Sayur = 5 pcs x @15.000 = Rp75.000,00
g. cabai = 5 pcs x @5.000 = Rp7.500,00
Total = Rp170.000,00
Alat:
a. Penggorengan 1 pcs
b. spatula 1 pcs
c. Baskom besar 1 pcs
d. Pisau 2 pcs
Biaya operasional:
Transportasi = Rp50.000,00Gas = Rp20.000,00Total = Rp70.000,00
Â
HARGA JUAL
Harga satuan produksi
= total pengeluaran : hasil produksi
= Rp307.500,00 : 100
= Rp3.075,00 / pcs
Harga jual
= harga satuan + laba yang diinginkan
= Rp3.075,00 + Rp1.425,00
= Rp4.500,00
Dengan demikian, harga jual per satuannya adalah Rp4.500,00.
POTENSI LABA
Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah sebagai berikut:
= (hasil produksi x harga jual) – modal awal
= (100 x Rp4.500,00) – Rp307.500,00
= Rp400.000,00 – Rp307.500,00
= Rp142.500,00
Jika dalam persentase, maka persentase laba yang didapatkan adalah:
= (laba : modal) x 100%
= (Rp142.500,00 : Rp307.500) x 100%
= 46,34%
Advertisement