Liputan6.com, Jakarta Mati suri adalah istilah yang mungkin sudah cukup sering terdengar di masyarakat. Namun, kebanyakan orang masih belum mengerti apa itu mati suri. Banyak orang mengaitkan mati suri dengan fenomena gaib yang penuh misteri dan tidak masuk akal.
Padahal, faktanya mati suri merupakan kondisi yang dapat dijelaskan secara medis. Dalam dunia medis, fonemena mati suri ini dapat diakibatkan oleh dua hal, yaitu karena seseorang mengalami Lazarus Syndrome atau karena orang tersebut mengalami Near Death Experience.
Mati suri adalah fenomena ketika seseorang yang telah dinyatakan meninggal dunia hidup kembali dalam rentang waktu tertentu. Mati suri merupakan hal yang tidak asing di dunia medis, walaupun sangat jarang terjadi.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/11/2022) tentang mati suri adalah.
Mati Suri adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mati suri adalah tampaknya mati, tetapi sebenernya tidak. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mati suri adalah fenomena yang dalam dunia medis dapat dipahami sebagai dua hal, yaitu Lazarus Syndrome atau Near Death Experience.
Dalam dunia medis, mati suri adalah istilah yang kerap disamakan dengan Lazarus Syndrome. Mengutip Healthline, Lazarus Syndrome mengacu pada sirkulasi darah yang kembali secara spontan setelah jantung berhenti berdetak dan tidak berdetak kembali setelah dilakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR). Sementara itu, news-medical.net mendefinisikan Lazarus Syndrome sebagai kembalinya sirkulasi darah secara spontan setelah penghentian resusitasi seteleh serangan jantung.
Singkatnya, Lazarus Syndrome atau mati suri adalah kembalinya aktivitas jantung secara tiba-tiba yang terjadi setelah seseorang dinyatakan meninggal. Jantung bekerja dengan memompa darah melalui pembuluh darah ke semua organ dan jaringan di tubuh. Ketika berhenti berdetak, sirkulasi berhenti, dan organ mengalami kegagalan karena tidak lagi mendapatkan oksigen. Biasanya, alasan jantung berhenti tidak dapat dikoreksi, dan kematian akan segera menyusul walaupun telah dilakukan CPR. Meskipun begitu, terkadang CPR bisa berhasil dan memulai kembali jantung. Lazarus Syndrome terjadi ketika masalah itu teratasi dengan sendirinya segera setelah CPR berhenti dan jantung mulai berdetak lagi.
Selain itu, mati suri adalah istilah yang juga dikaitkan dengan Near Death Experience (NDE). Mengutip ners.unair.ac.id, Near Death Experience adalah pengalaman persepsi sadar, termasuk pengalaman emosional, berhubungan dengan diri sendiri, spiritual, dan mistik yang terjadi pada seseorang yang dekat dengan kematian atau dalam situasi ancaman fisik atau emosional yang akan segera terjadi. Orang yang memiliki pengalaman Near Death Experience cenderung mempunyai gangguan tidur REM.
Kondisi NDE atau mati suri adalah fenomena yang membuat seseorang berada dalam kondisi koma, sulit bernapas, atau bahkan sangat lemas sehingga sekilas seperti sudah meninggal. Namun, ketika kondisi membaik, orang tersebut akan kembali bisa bernapas, bergerak, tersadar dari koma, dan detak jantungnya kembali kuat. Inilah yang kerap dianggap pengalaman mati suri.
Advertisement
Faktor Penyebab Mati Suri
Mati suri adalah fenomena ketika seseorang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia dalam rentang waktu tertentu. Seseorang yang mengalami mati suri biasanya akan menunjukkan beberapa tanda kematian seperti kematian pada umumnya, lalu hidup kembali. Ada beberapa faktor penyebab mati suri yang perlu kamu ketahui. Faktor penyebab mati suri adalah sebagai berikut:
Udara terperangkap di dalam paru-paru
Faktor pertama penyebab mati suri adalah udara terperangkap di dalam paru-paru. Ketika seseorang mengalami henti jantung, koma, atau gagal pernapasan, orang tersebut membutuhkan tindakan medis berupa CPR. Namun, tindakan ini terkadang dapat menimbulkan suatu efek pada tubuh yaitu penumpukan udara di dalam rongga dada dan paru-paru yang seakan-akan menyebabkan sirkulasi dan aliran darah terhenti.
Namun, setelah CPR dihentikan selama beberapa waktu, tekanan udara yang meningkat ini bisa perlahan menurun, sehingga membuat aliran darah dan pernapasan orang tersebut kembali lancar. Kondisi ini biasanya terlihat ketika pasien yang mendapatkan CPR bisa kembali menunjukkan respons tubuh, seperti tersadar, bernapas spontan, batuk, atau kembali bisa bergerak.
Hiperkalemia
Hiperkalemia adalah kondisi yang disebabkan oleh kadar kalium yang terlalu tinggi. Kalium dalam darah berfungsi untuk memperlancar fungsi otot, saraf, dan jantung. Ketika seseorang mengalami hiperkalemia, aktivitas listrik di dalam jantung akan terganggu. Hal ini mengakibatkan detak jantung melambat dan dapat berujung pada koma, sehingga seolah-olah meninggal.
Penyebab Lainnya
Penyebab lainnya dari mati suri adalah penumpukan potassium atau terlalu banyak asam dalam darah, sehingga mengakibatkan jantung berhenti berdetak. Pada kondisi ini biasanya akan dilakukan CPR, namun diperlukan waktu untuk jantung kembali berdetak. Nantinya, sirkulasi darah akan kembali secara spontan.
Kejadian mati suri pada dunia medis sering terjadi. Oleh karena itu, sebelum seseorang dinyatakan meninggal, tenaga kesehatan akan menunggu dan memonitor pasien sekitar 10-15 menit setelah menghentikan tindakan CPR. Biasanya orang yang mengalami mati suri akan kembali “Hidup” setelah dinyatakan meninggal dalam waktu sekitar 10 hingga 30 menit. Namun, pada kasus yang sangat jarang terjadi, ada juga orang yang bisa kembali hidup dalam waktu beberapa jam setelah ia dinyatakan meninggal.