Liputan6.com, Jakarta Broken home adalah kondisi keluarga yang tidak berjalan dengan harmonis dan rukun, sehingga berdampak kepada kondisi kesehatan dan mental anak. Pertengkaran yang sering terjadi antara orang tua, mengakibatkan perpisahan sebagai jalan terakhir yang bisa diambil. Oleh karena itu, dengan kata-kata anak broken home, bisa menjadi motivasi dan kekuatan tersendiri bagi Anda.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Tidak semua orang beruntung memiliki keluarga utuh dan harmonis, maka dengan kata-kata anak broken home ini, bisa menggambarkan tentang perasaan saat menghadapi dan mengalami keluarga broken home. Memang beberapa anak menjadi beruntung karena dibesarkan dari keluarga yang utuh, namun sisanya lebih beruntung karena diberi hati dan tulang yang kuat untuk berusaha sendiri.
Kata-kata anak broken home tak selalu sedih, namun memberi makna tersendiri dalam menjalani realita kehidupan. Salah satu kutipan yang bisa Anda bagikan di media sosial adalah "Kata siapa anak broken home selalu jadi anak nakal? Buktinya aku masih berprestasi karena aku masih punya akal."Â Tak perlu merasa sedih ketika memiliki keluarga yang broken home, karena segala sesuatu yang terjadi di dalam hidupmu pasti ada hikmahnya.Â
Berikut ini kata-kata anak broken home yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/11/2022).
Â
Kata-Kata Anak Broken Home
Berikut kata-kata anak broken home:
1. "Broken home bukan masalah dan aib, bukan juga sesuatu yang lantas membuat kita malu."
2. "Jangan membandingkan diri dengan orang lain, pada dasarnya manusia telah diatur oleh Tuhan, baik itu dalam kebahagiaan ataupun luka."
3. "Ketika kamu ingin menyerah, ingatlah seberapa lama kamu berjuang, bertahan, dan melewati segalanya."
4. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki. Namun aku mampu berdiri kembali dengan kaki sendiri."
5. "Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti."
6. "Tangisan hanya mengacaukan segalanya, tapi senyuman membuat mereka yakin aku tegar."
7. "Hanya dengan mendekat, bercakap, dan memohon pada-Nya kedamaian hati itu aku dapat."
8. "Keluargaku memang sudah tidak utuh, namun keinginan mengajar cita-cita masih tetap teguh."
9. "Perceraian orang tua membuatku sadar bagaimana cara menerima keadaan tanpa membenci kehidupan."
10. "Mungkin aku tak sebahagia kau, tapi aku pasti bisa lebih sukses dari kau."
11. "Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian."
12. "Beberapa anak beruntung karena dibesarkan dari keluarga yang utuh, sisanya lebih beruntung karena diberi hati dan tulang yang kuat untuk berusaha sendiri."
13. "Biasanya, di balik semua kesulitan yang dimiliki anak-anak broken home terselip cita-cita yang mulia. Yaitu kebahagiaan orang tuanya."
14. "Jangan pernah kalian memandang kita sebelah mata, kita semua sama, hanya berbeda nasib."
15. "Mungkin sudah kehendak-Nya orang tua kita dipisahkan dan jangan mengeluh karena di balik perpisahan itu ada hikmah buat kita di masa depan."
Advertisement
Kata-Kata Anak Broken Home
Berikut kata-kata anak broken home:
1. "Orang tuaku memang sudah tidak utuh, namun aku masih tetap tangguh."
2. "Menjadi seorang broken home, tidak menjadi alasan untuk aku menyerah."
3. "Dikecewakan oleh cinta, diasingkan oleh keluarga. Tapi aku bangga, aku masih bisa tertawa hingga kini."
4. "Meski aku tumbuh dengan luka dari dari orang tua, aku akan berusaha membuat mereka bangga."
5. "Jadilah tabah untuk segala sesuatu yang membuatmu patah."
6. "Broken home menuntunku untuk semakin mendekat dengan ruang kesabaran dan membuka kesadaranku bahwa keluh tidaklah mampu meringankan beban yang menindih pundak."
7. "Menerima kehilangan sebagai bentuk proses penempaan agar mandiri menghadapi dinamika hidup, tidak terlalu bergantung pada sosok seorang ayah."
8. "Broken home mengajariku, tentang bagaimana aku harus menerima konsep ikhlas dalam penerimaan terhadap titah-Nya."
9. "Anak broken home memang tersakiti, tapi ia mempunyai daya juang yang kuat untuk menjadi orang yang sukses."
10. "Aku tidak akan pernah peduli dengan apa yang mereka katakan, selagi Aku bahagia aku akan menutup telinga."
11. "Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku menceritakan bagaimana tegarku hidup dengan keluarga yang tak utuh."
12. "Di balik perpisahan yang menyisakan luka, pasti akan ada hikmahnya."
13. "Orang tuaku yang berpisah, aku yang pasrah."
14. "Kata siapa anak broken home selalu jadi anak nakal? Buktinya aku masih berprestasi karena aku masih punya akal."
Â
Kata-Kata Anak Broken Home
Berikut kata-kata anak broken home:
1. "Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri."
2. "Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka."
3. "Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap."
4. "Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman."
5. "Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home."
6. "Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing."
7. "Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam."
8. "Tangisan hanya mengacaukan segalanya, tapi senyuman membuat mereka yakin aku tegar."
9. "Aku tahu di rumah ini sebagai siapa, tapi tolong beri sedikit waktu saja agar aku bisa bernafas dengan tenang."
10. "Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya."
11. "Kalian harus tau! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua."
12. "Begitulah broken home, kita dipaksa untuk diam dan menelan masalah tanpa bisa berpendapat."
13. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki."
14. "Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh."
15. "Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!"
16. "Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati."
Â
Advertisement