Liputan6.com, Jakarta Contoh qada dan qadar dalam kehidupan kita menjadi pengingat kebesaran Allah SWT. Qada dan Qadar merupakan salah satu rukun Islam yang penting untuk diketahui dan wajib untuk kita imani. Beriman kepada qada dan qadar dapat dilakukan dengan cara sepenuh hati percaya akan adanya takdir Allah SWT.
Contoh qada dan qadar menjadi bukti akan takdir yang tercipta atas kuasa Allah SWT, di mana segala sesuatu di dunia ini telah ditetapkan oleh Allah SWT. Semua hal yang terjadi dalam kehidupan manusia, di dalamnya terdapat campur tangan dari takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT.
Advertisement
Mengetahui contoh qada dan qadar dalam kehidupan menjadi hal yang penting, karena dapat menumbuhkan dan meningkatkan keimanan terhadap qada dan qadar. Namun sebelum itu, penting juga untuk mengetahui pengertian qada dan qadar, untuk bisa lebih memaknai rukun Islam yang satu ini.
Advertisement
Lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian qada dan qadar, serta contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari, Jumat (9/12/2022).
Pengertian Qada dan Qadar
Qada dan Qadar adalah salah satu rukun Islam yang wajib kita yakini. Qada dan qadar adalah keyakinan akan nasib dan takdir. Meskipun kedua kata ini digunakan secara bergantian, tergantung pada konteksnya, mereka memiliki definisi masing-masing.
Qada atau Qadha mengacu pada Dekrit. Sedangkan Qadar atau Qadar mengacu pada takdir. Alasan mengapa keduanya digunakan secara bergantian adalah karena takdir (Qadr) didasarkan pada ketetapan Allah SWT (Qada').
Qada, secara harfiah berarti hukum atau undang-undang. Jadi, qada adalah hukum atau ketetapan yang telah ditetapkan oleh Tuhan sebelum manusia dilahirkan. Dengan demikian, qada tidak dapat diubah karena telah ditentukan.
Qadar, secara harfiah berarti aturan. Jadi, qadar adalah ketetapan Allah atas semua makhluk dalam ukuran dan bentuk tertentu menurut kehendak Allah. Dengan demikian, qadar dapat diubah jika makhluk hidup mau berusaha dan berdoa.
Advertisement
Iman Kepada Qada dan Qadar
Qada dan Qadar pada dasarnya menyimpulkan bahwa Allah SWT adalah Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui dan tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang terjadi kecuali dengan kehendak Allah SWT. Namun perlu diingat bahwa ini tidak sama dengan hilangnya keinginan bebas.
Dimana semuanya ditakdirkan dan ditentukan oleh Allah SWT tetapi Allah SWT memberi kita kehendak bebas. Allah SWT mengizinkan kita untuk membuat keputusan kita sendiri dan pilihan kita sendiri. Dan semua pilihan yang kita buat juga ada dalam pengetahuan Allah SWT.
Menurut sebuah hadits, diriwayatkan oleh At-Tirmithee dan Abu Daquud, Nabi Muhammad SAW mengatakan:
“Sesungguhnya yang pertama diciptakan Allah adalah pena. Dia berkata padanya: 'Tulis.'. Ia menjawab: 'Tuanku, apa yang harus saya tulis?' Jadi Dia berkata: 'Tuliskan semua yang akan terjadi.' Maka pada saat itu dicatatlah segala sesuatu yang terjadi sampai hari pembalasan.”
Konsep dari semua ini adalah bahwa sebagai Muslim, kita harus menerima secara tulus di dalam hati kita bahwa Allah SWT memiliki kendali atas segala sesuatu di dunia ini. Allah SWT memiliki pengetahuan paling banyak tentang masa depan kita, tentang apa yang ditakdirkan untuk menjadi masa depan kita.
Segala sesuatu yang terjadi pada kita, kejadian-kejadian dalam hidup kita, semuanya telah ditetapkan oleh Allah SWT. Hidup kita di Bumi ini hanya sementara. Pada suatu hari yang menentukan, kita akan kembali kepada pencipta kita, yaitu Allah SWT. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Quran pada surat Al-Baqarah ayat 156 yang berbunyi:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Artinya : “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya kami akan kembali” (QS 2:156)
Dalam kehidupan sementara ini, kita harus menerima bahwa Allah SWT memiliki kendali atas segala sesuatu di sekitar kita. Allah SWT memiliki kendali atas tangan kita, hidup kita, dan perputaran dunia. Allah SWT memiliki kendali atas segalanya. Tapi Allah SWT memberi kita kehendak bebas, sehingga kita bisa membuat pilihan kita sendiri.
Dimana pilihan yang baik adalah percaya Allah SWT atau melawan Allah SWT. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui dan Dia mengetahui pilihan apa yang kita buat. Dengan pemahaman bahwa Allah SWT memiliki kendali atas segalanya, itu berarti kita tidak memiliki kendali atas apapun.
Namun hal ini bukan berarti berhenti berusaha, itu hanya berarti : menyerahkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Serahkan hatimu kepada Allah SWT. Yang bisa kita lakukan hanyalah bersabar dan percaya kepada Allah SWT dan rencana Allah SWT bagi kita.
Mungkin bukan yang kita inginkan, atau yang kita anggap terbaik, tapi pasti Allah SWT tahu apa yang terbaik untuk kita. Semua kesulitan dan cobaan kita ada karena suatu alasan, itu adalah tanda cinta sejati yang Allah SWT miliki untuk kita. Kita harus percaya itu. Kita harus percaya. Allah SWT mencintai kita, Dia tidak akan pernah melawan kita.
Dia akan selalu membimbing kita, saat kita tersesat. Allah SWT akan selalu mengampuni kita, ketika kita bertobat. Dia akan selalu bersama kita. Karena itu, kita harus berserah kepada-Nya. Bersujud (sujud) kepada-Nya dan melepaskan segalanya.
Apa pun yang mungkin anda alami dalam hidup saat ini, ketahuilah bahwa ini semua adalah ujian dari Allah SWT. Dan Dia menguji kita karena Allah SWT ingin kita tumbuh, menjadi lebih kuat, untuk memperkuat Iman dan Taqwa kita. Dan begitu anda berserah diri kepada Allah SWT dan mempercayai rencana-Nya bagi anda, hati anda akan dipenuhi dengan kedamaian batin, yang Allah SWT berikan untuk anda.
Contoh Qada Dan Qadar dalam Kehidupan
Contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari bisa dilihat dari hal kecil seperti kebiasaan, hingga hal besar seperti rejeki maupun umur. Berikut adalah contoh-contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari :
Contoh Qada
- Rejeki
- Kematian dan umur
- Pasangan
- Penampilan fisik
- Kelahiran
Contoh Qadar
- Orang miskin. Tapi karena dia selalu berusaha dan berdoa agar bisa kaya.
- Orang bodoh. Tapi karena dia rajin belajar dan berdoa, dia jadi pintar.
- Orang sakit. Karena dia rajin berobat agar sehat.
- Orang yang tidak bisa berenang. Tapi terus berlatih hingga akhirnya bisa berenang.
- Seseorang yang tidak pernah mendapatkan pekerjaan. Namun karena dia selalu berusaha dan berdoa, dia mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan.
Advertisement