Liputan6.com, Jakarta Buah iman kepada Rasul adalah imbalan atau manfaat yang didapat seseorang yang meyakini bahwa Rasul adalah utusan Allah SWT. Iman kepada Rasul merupakan rukun iman keempat yang harus dipercaya oleh kaum muslim.
Baca Juga
Advertisement
Rukun iman yang terdiri dari 6 asas yang menjadi dasar pembentukan akidah pemeluk agama Islam. Buah iman kepada Rasul adalah menjadikannya suri tauladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rasul adalah seseorang yang diberi tanggung jawab untuk menyampaikan risalah dari Allah SWT, oleh sebab itu Iman kepada Rasul menjadi salah satu perintah yang harus dilakukan oleh umat Islam.
Buah iman kepada Rasul adalah nikmat yang dijanjikan oleh Allah SWT karena telah mematuhi perintahnya. Berikut ulasan Liputan6.com tentang buah iman kepada Rasul beserta dalilnya di Al-Quran yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/12/2022).
Buah Iman Kepada Rasul adalah Dorongan untuk Meniru Akhlaknya
Rukun iman terdiri dari 6 asas yang meliputi, iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, Iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari akhir atau hari kiamat, dan terakhir iman kepada qada dan qadar atau takdir Allah.
Buah iman kepada Rasul adalah ganjaran dari Allah karena telah mematuhi perintahnya. Berikut nikmat yang Allah berikan dari mengimani Rasul sebagai utusan Allah.
1. Ada dorongan untuk menjadikan Rasul sebagai suri tauladan dalam kehidupan karena rasa cinta yang tumbuh dari keimanan yang dimiliki
2. Keimanan bertambah
3. Ada dorongan untuk selalu melakukan perilaku yang baik
4. Memiliki akhlak yang baik
5. Menyadari bahwasanya manusia diciptakan Allah untuk mengikuti perintah-Nya.
6. Lahirkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat-Nya karena telah mengutus para rasul-Nya.
7. Pengetahuan atas rahmat Alah SWT dan perhatiannya kepada hamba-hamba-Nya ketika mengutus para rasul dalam menunjukkan jalan yang lurus serta menjelaskan kepada umat manusia cara menyembah Allah SWT.
Advertisement
Dalil Tentang Iman Kepada Rasul
Sebagai perintah dari Allah, buah iman kepada Rasul adalah nikmat dari Allah juga tercantum dalam Al-Quran. Berikut dalil tentang iman kepada rasul.
1. An-Nisa ayat 136
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا - ١٣٦
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.
2. An-Nisa ayat 163
اِنَّآ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ كَمَآ اَوْحَيْنَآ اِلٰى نُوْحٍ وَّالنَّبِيّٖنَ مِنْۢ بَعْدِهٖۚ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَعِيْسٰى وَاَيُّوْبَ وَيُوْنُسَ وَهٰرُوْنَ وَسُلَيْمٰنَ ۚوَاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًاۚ
Artinya: Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Dawud.
3. Al-Hajj ayat 75
اَللّٰهُ يَصْطَفِيْ مِنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًا وَّمِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌۢ بَصِيْرٌ ۚ - ٧٥
Artinya: Allah memilih para utusan (-Nya) dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.
4. Al-Fath ayat 13
وَمَنْ لَّمْ يُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ فَاِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَعِيْرًا
Artinya: Barang siapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyadiakan untuk orang kafir itu neraka yang menyala-nyala.
5. Al-Mu’minun ayat 44
ثُمَّ اَرْسَلْنَا رُسُلَنَا تَتْرَاۗ كُلَّمَا جَاۤءَ اُمَّةً رَّسُوْلُهَا كَذَّبُوْهُ فَاَتْبَعْنَا بَعْضَهُمْ بَعْضًا وَّجَعَلْنٰهُمْ اَحَادِيْثَۚ فَبُعْدًا لِّقَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُوْنَ
Artinya: Kemudian, Kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka Kami silihgantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain (dalam kebinasaan). Dan Kami jadikan mereka bahan cerita (bagi manusia). Maka kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman.
6. Fatir ayat 25
وَاِنْ يُّكَذِّبُوْكَ فَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ وَبِالزُّبُرِ وَبِالْكِتٰبِ الْمُنِيْرِ
Artinya: Jika mereka mendustakanmu, maka sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul); ketika rasul-rasulnya datang dengan membawa keterangan yang nyata (mukjizat), zubur, dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.
7. Gafir ayat 78
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Artinya: Sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.