Jelaskan Pengertian Qada dalam Islam, Begini Mengimaninya

Pengertian qada adalah ketetapan Allah SWT sejak manusia belum diciptakan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 21 Des 2022, 18:50 WIB
Diterbitkan 21 Des 2022, 18:50 WIB
Doa Malam Nuzulul Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Mempercayai qada adalah bagian dari rukun iman yang keenam dalam Islam. Qada dan qadar dalam Islam saling berkaitan, qada sebuah rencana dan qadar sebuah perwujudan. Jelaskan pengertian qada dalam Islam tersebut!

Dalam buku berjudul Qada dan Qadar (2016) oleh Ibnu Qayyim al-Jauzoyyah, jelaskan pengertian qada adalah berupa ketetapan, ketentuan, ukuran, dan takaran. Qada adalah ketetapan Allah SWT sejak manusia belum diciptakan.

Sifat dari qada adalah mutlak dan sudah digariskan sebelum manusia diciptakan di dunia. Jelaskan pengertian qada dalam Islam, ini takdir yang tidak bisa diubah, seperti tentang kapan seseorang dilahirkan atau kapan seseorang meninggal dunia.

Agar lebih memahami tentang qada, simak penjelasan lengkapnya. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian qada dalam Islam, Rabu (21/12/2022).

Jelaskan Pengertian Qada dalam Islam!

Ilustrasi Al-Qur'an
Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Perintah jelaskan pengertian qada dalam Islam adalah merujuk pada segala sesuatu yang sudah ditetapkan atau dituliskan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan pengertian qada adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (zaman dahulu sebelum diciptakan alam semesta) sesuai dengan kehendak-Nya.

"Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." (Al-Qur’an surat Qamar ayat 49)

Qada dan qadar dalam Islam saling berkaitan. Jelaskan pengertian qada merujuk pada ibarat “rencana” dan pengertian qadar merujuk pada “perwujudan atau kenyataan” yang terjadi. Beriman kepada qada dan qadar artinya percaya sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi pada mahluknya.

Dalam buku berjudul Qada dan Qadar (2016) oleh Ibnu Qayyim al-Jauzoyyah, jelaskan pengertian qada adalah berupa ketetapan, ketentuan, ukuran, dan takaran. Pengertian qada adalah berupa takdir atau ketetapan yang telah tertulis di Lauh al-mahfuz sejak zaman azali. Ketetapan dan ketentuan ini sudah di atur oleh Allah SWT sebelum menciptakan semesta.

Sifat dari qada adalah mutlak dan sudah digariskan sebelum manusia diciptakan di dunia. Dalam buku berjudul Aku Cinta Islam (2016) oleh A. Rofiq, contoh qada adalah takdir yang tidak bisa diubah, seperti tentang kapan seseorang dilahirkan atau kapan seseorang meninggal dunia.

"Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata." (Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 36)

Dalam agama Islam, mempercayai qada dan qadar termasuk dalam rukun iman yang keenam. Rasulullah Muhammad SAW dalam sebuah riwayat Muslim, bersabda bahwa:

Allah SWT telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Lalu ditegaskan dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 38, diungkap ketetapan Allah SWT itu sesuatu ketetapan yang pasti berlaku.

Makna Iman Kepada Qada dan Qadar dalam Islam

Ilustrasi Al-qur'an
Ilustrasi Al-Qur'an (sumber: GR Stocks)

Mempercayai qada dan qadar adalah dalam Islam termasuk dalam rukun iman yang keenam. Ada makna khusus kepada qada dan qadar yang berupa takdir ini.

Ini makna iman kepada qada dan qadar yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Kemakmuran Hidup

Makna iman kepada qada dan qadar adalah mengantarkan manusia kepada kemakmuran hidup.

2. Kebahagiaan

Makna iman kepada qada dan qadar adalah mengantarkan manusia kepada kebahagiaan yang sesungguhnya.

3. Optimis

Makna iman kepada qada dan qadar adalah menumbuhkan sikap optimis.

4. Bersyukur

Makna iman kepada qada dan qadar adalah menjadikan manusia memiliki sifat sabar, tawakal, dan bersyukur.

5. Ketakwaan

Makna iman kepada qada dan qadar adalah mengantarkan manusia pada ketakwaan yang sejati.

6. Rendah Hati

Makna iman kepada qada dan qadar adalah membawa manusia pada sikap rendah hati dan tunduk kepada Allah SWT saja.

"Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan." (Al-Qur’an surat an-Nahl ayat 53)

7. Keselamatan Hidup

Makna iman kepada qada dan qadar adalah memaknai hidup di dunia bukan sekadar beribadah wajib, tetapi berupaya melakukan yang terbaik untuk memperoleh keselamatan hidup.

8. Berbaik Sangka

Makna iman kepada qada dan qadar adalah melatih diri untuk selalu berbaik sangka kepada apa pun yang terjadi di dunia, seperti melihat takdir buruk dari sisi baiknya atau pelajaran yang bisa diambil.

"Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir." (Al-Qur’an surat Yusuf ayat 87)

9. Pemberani

Makna iman kepada qada dan qadar adalah menghindarkan seseorang dari sifat ragu dan penakut.

10. Mengagungkan Allah SWT

Makna iman kepada qada dan qadar adalah semakin menyadari kebesaran Allah SWT sebagai penguasa jagat raya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya