BEM adalah Singkatan dari Badan Eksekutif Mahasiswa, Simak Peranannya

BEM adalah lembaga eksekutif universitas.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Des 2022, 17:40 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 17:40 WIB
ilustrasi kuliah
Ilustrasi kuliah (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta - BEM adalah singkatan dari Badan Eksekutif Mahasiswa. BEM masuk kategori organisasi intra kampus yang peranan utamanya adalah menjembatani antara mahasiswa dengan lembaga.

Universitas Dharma Andalas Kota Padang menjelaskan peranan BEM adalah juga menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan di bidang ilmu pengetahuan, kesenian dan lain sebagainya.

Peranan BEM demikian ditegaskan pula oleh Institut Pertanian Bogor. BEM adalah sebuah organisasi yang bisa mewadahi aspirasi mahasiswa yang memiliki semangat untuk melakukan perubahan, dalam paradigma, emosional, intelektual sekaligus nilai-nilai religius.

BEM adalah organisasi yang ada di tingkat universitas, di tingkat fakultas, dan di tingkat prodi atau jurusan. Tanggung jawab BEM di berbagai tingkatan ini tidak jauh berbeda. Simak penjelasan lengkapnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang BEM, peranan BEM, kegiatan BEM, dan struktur organisasi BEM, Jumat (23/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


BEM adalah Singkatan dari Badan Eksekutif Mahasiswa

Catat! Ini Tata Cara Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka Jalur Penerimaan Mandiri 2022
Ilustrasi kuliah. (Sumber foto: Pexels)

Organisasi BEM adalah lembaga eksekutif di tingkat Universitas atau Institusi atau Fakultas. Universitas Brawijaya menjelaskan BEM adalah organisasi yang memiliki beberapa kementerian atau departemen atau biro.

Peranan BEM adalah menjalankan tanggung jawab atas program kerja kampus, mengakomodasi segala kepentingan mahasiswa di kampus, serta menjembatani hubungan antara mahasiswa dengan lembaga.

Universitas Dharma Andalas Kota Padang menjelaskan manfaat keberadaan BEM adalah menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan di bidang ilmu pengetahuan, kesenian dan lain sebagainya.

Seperti apa kegiatan BEM dilakukan?

Institut Seni Indonesia mengungkap kegiatan BEM dalam menunaikan tugas-tugasnya, dilakukan dengan mengajukan proposal melalui Kabag Kemahasiswaan. Proposal untuk kegiatan BEM maksimal diajukan 10 hari sebelum kegiatan berlangsung.

1. Peranan BEM adalah melaksanakan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler mahasiswa, terutama dalam bidang minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa sesuai dengan aspirasi mahasiswa yang disalurkan melalui organisasi yang ada.

2. Peranan BEM adalah mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan manajemen kegiatan mahasiswa.

3. Peranan BEM adalah melakukan advokasi kepada mahasiswa yang menemui masalah akademis dan kemahasiswaan.

Dalam melaksanakan kegiatannya, BEM adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan struktur organisasi khusus. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, struktur organisasi BEM terdiri dari:

- Presiden Mahasiswa

- Wakil Presiden Mahasiswa

- Sekretaris

- Bendahara

- Departemen SDM

- Departemen Komunikasi dan Informasi

- Departemen Dalam Negeri

- Departemen Luar negeri

- Kementerian Koordinator Kemahasiswaan

- Kementerian Koordinator Kebijakan Publik Mahasiswa (KAPUMA)

- Kementerian Koordinator Eksternal

- Kementerian Minat dan Bakat (MINKAT)

- Kementerian Riset Aplikatif dan Keilmuan (REPLIKA)

- Kementerian Sinergi Mahasiwa (SIMA)

- Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa (KESMA)

- Kementerian Kajian Strategis (KASTRAT)

- Kementerian Manajemen Isu dan Opini (MASUNI)

- Kementerian Jaringan Eksternal (JAREKS)

- Kementerian Sosial Masyarakat (SOSMAS)

- Biro Sekertaris Kabinet

- Biro Bendahara Kabinet

- Biro Media dan Informasi (MEDINFO)

- Biro Kewirausahaan dan Kemitraan

- Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)


Tips Aktif Organisasi dan Tetap Berprestasi

[Bintang] Cerita Haru Petugas SPBU yang Berhasil Lulus Kuliah, Menginspirasi Banget!
Ilustrasi kuliah. (Ilustrasi: Pexels.com)

Bagaimana cara menyeimbangkan keduanya agar tetap berprestasi meskipun sibuk mengikuti kegiatan keorganisasian?

Begini tips aktif organisasi dan tetap berprestasi bagi mahasiswa yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Membuat Agenda

Kesibukan akan membuat sebagaian mahasiswa membutuhkan perencanaan yang matang untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.

Membuat agenda dapat menjadi tips awal agar mahasiswa tidak melewatkan rapat organisasi, kepanitiaan, acara kampus maupun tugas-tugas yang di berikan dosen.

2. Jangan Salah Memilih Organisasi

Setiap kampus memiliki organisasi yang bervariasi. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang cerdas harus dapat memilih organisasi mana yang sesuai.

Organisasi memang penting untuk meningkatkan pengalaman selama menjadi mahasiswa dan sebagai pembelajaran di luar materi kuliah.

Tapi mahasiswa harus ingat, tujuan awal adalah untuk kuliah. Jadi, para mahasiswa harus tetap menyeimbangkan antara kuliah dan organisasi dengan skala prioritas.

3. Tetap Menjaga Kesehatan

Kesibukan tidak boleh menghalangi untuk tetap menjaga kesehatan. Konsumsi asupan yang bergizi, tetap menyempatkan waktu untuk berolahraga, dan tidak memaksakan diri apabila sudah merasa kondisi badan terlalu lelah. Badan yang sehat akan mempermudah kamu untuk tetap melakukan kegiatan akademis dan berorganisasi.

4. Manfaatkan Waktu Belajar dan Aktif di Kelas

Agar tidak ketinggalan materi kuliah, manfaatkan waktu menyerap ilmu dengan beberapa cara. Membuat catatan yang lengkap, aktif di kelas seperti tanya jawab untuk menambah nilai akademis. Jika ada materi yang kurang di mengerti, jangan malu untuk bertanya kepada dosen.

5. Mengulang Mata Kuliah

Di tengah-tengah kesibukan, sempatkan untuk mengerjakan tugas kuliah dan mengulang materi meskipun hanya sebentar. Berusaha serius dengan keterbatasan waktu yang dimiliki.

Lebih baik sedikit tetapi teratur dari pada belajar dengan sistem kebut semalam. Hindari untuk menerapkan belajar sistem kebut semalam dalam menghadapi UTS maupun UAS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya