Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol adalah senyawa lemak yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan diperlukan tubuh untuk tetap hidup sehat dengan menjalankan sebagaimana fungsinya. Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI menjelaskan kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian, ada sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati. Seperti apa wujud kolesterol itu?
Wujud kolesterol adalah menyerupai lilin. Kadar kolesterol pada setiap orang harus tetap seimbang, tidak rendah dan tidak tinggi. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol rendah memiliki risiko mengalami masalah pada kesehatan mentalnya. Sementara itu, kadar kolesterol tinggi berisiko dengan masalah jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan stroke.Â
Di Indonesia, menghimpun data dari Kemenkes RI penderita kolesterol cukup tinggi, yaitu mencapai 28 persen, lalu ada 7.9 persen orang di dunia meninggal akibat penyakit kolesterol tinggi. Jika terlambat diatasi, kolesterol tinggi akan membahayakan kesehatan hingga menyebabkan kematian.
Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kolesterol, Sabtu (31/12/2022).
Kolesterol adalah Senyawa Lemak Menyerupai Lilin
Kolesterol adalah senyawa lemak yang menyerupai lilin. Kolesterol adalah substrat untuk pembentukan zat-zat esensial lain seperti asam empedu yang dibuat oleh organ hati. Kadar kolesterol adalah ditentukan oleh faktor genetik yang beragam dan faktor lingkungan.
Dalam jurnal penelitian berjudul Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Kolesterol pada Karyawan dan Mahasiswi Politeknik Kudus oleh Yoga Adhi Dana dan Hanifah Maharani mengutip dari Linder, dijelaskan kolesterol adalah komponen utama dinding sel dan sampul mielin danmemiliki fungsi pokok dalam pembentukan semua membran sel.
Kadar kolesterol pada setiap orang harus tetap seimbang, tidak rendah dan tidak tinggi. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol rendah memiliki risiko mengalami masalah pada kesehatan mentalnya. Sementara itu, kadar kolesterol tinggi berisiko dengan masalah jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan stroke.Â
Melansir dari Healthline, Studi dari Universitas Duke tahun 1999 menemukan, seseorang yang kolesterolnya rendah cenderung memiliki gejala depresi dan kecemasan. Ini karena kolesterol di dalam tubuh terlibat dalam pembuatan hormon dan vitamin D, sehingga ketika kadarnya rendah dapat mempengaruhi kesehatan otak.Â
Kemenkes RI mengungkap kadar tinggi kolesterol adalah kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah lebih tinggi dibandingkan nilai normal. Kolesterol yang dibiarkan tidak terkendali lama-kelamaan dapat menyumbat pembuluh darah, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penyakit stroke, aterosklerosis, angina, dan serangan jantung.Â
Gejala kolesterol tinggi adalah mudah mengantuk, sering kesemutan, sering mengalami pegal pada tengkuk dan leher, mengalami nyeri di kaki, xanthelasma (noda kuning di kelopak mata dan bentol di lipatan tubuh), perlemak hati (rasa tidak nyaman, begah, bahkan mual), kram, gejala stroke, dada nyeri, disfungsi ereksi, serta xhantoma (benjolan-benjolan kecil di lutut dan siku).
Di Indonesia, menghimpun data dari sumber yang sama penderita kolesterol cukup tinggi, yaitu mencapai 28 persen, lalu ada 7.9 persen orang di dunia meninggal akibat penyakit kolesterol tinggi. Jika terlambat diatasi, kolesterol tinggi akan membahayakan kesehatan hingga menyebabkan kematian.
Ini kadar kolesterol normal sesuai usia melansir dari Siloam Hospitals:
1. Wanita di Bawah Usia 19 Tahun
Kadar kolesterol normal wanita di bawah 19 tahun adalah kurang dari 170 mg/dL, dengan kadar LDL di bawah 110 mg/dL dan HDL di atas 45 mg/dL. Dikatakan kolesterol tinggi apabila kadarnya dalam darah mencapai lebih dari 200 mg/dL.
2. Wanita Usia 20 Tahun dan di Atasnya
Kadar kolesterol normal wanita usia 20 tahun atau lebih adalah 125-200 mg/dL dengan jumlah LDL di bawah 100 mg/dL dan HDL di atas 40 mg/dL. Dikatakan kolesterol tinggi apabila kadarnya dalam darah mencapai lebih dari 239 mg/dL.
3. Pria di Bawah Usia 19 Tahun
Kadar kolesterol normal pria di bawah 19 tahun adalah kurang dari 170 mg/dL, dengan kadar LDL di bawah 110 mg/dL dan HDL di atas 45 mg/dL. Dikatakan kolesterol tinggi apabila kadarnya dalam darah mencapai lebih dari 200 mg/dL.
4. Pria Usia 20 Tahun dan di Atasnya
Kadar kolesterol normal pria usia 20 tahun atau lebih adalah 125-200 mg/dL dengan jumlah LDL di bawah 100 mg/dL dan HDL di atas 40 mg/dL. Dikatakan kolesterol tinggi apabila kadarnya dalam darah mencapai lebih dari 239 mg/dL.
Advertisement
Cara Menjaga Kadar Kolesterol Tetap Normal
Apa saja hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal? Kemenkes RI menjelaskan begini cara menjaga kadar kolesterol tetap normal:
1. Rutin Melakukan Tes Darah
Cara menjaga kadar kolesterol adalah rutin melakukan tes darah. Kadar kolesterol yang tinggi seringkali tidak memiliki gejala. Maka dari itu, hanya dengan tes darah dapat diketahui kadar kolesterol yang sebenarnya.
Dokter atau perawat dapat mengecek kadar kolesterol dengan tes yang dinamakan tes lipoprotein. Tes ini mengukur beberapa jenis kolesterol seperti trigliserida. Tes kolesterol adalah sebaiknya dilakukan rutin oleh orang dewasa setiap 5 tahun sekali.
2. Menerapkan Diet Sehat
Cara menjaga kadar kolesterol adalah menerapkan pola diet yang sehat. Ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan banyak serat dapat menekan kadar kolesterol dalam darah agar tetap optimal.
3. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
Cara menjaga kadar kolesterol adalah turut menjaga berat badan agar ideal. Kegemukan atau obesitas akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam darah. Ukur berat badan ideal dengan ukuran Indeks Massa Tubuh (IMT).
Nilai IMT yang ideal untuk dewasa yaitu 18.5-24.5. Selain itu, ukuran lingkar perut pun mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah yaitu tidak lebih dari 80cm untuk perempuan dan 90cm untuk laki-laki.
4. Lebih Rutin Melakukan Olahraga
Cara menjaga kadar kolesterol adalah lebih rutin melakukan olahraga. Aktivitas fisik dapat membantu menstabilkan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Waktu yang direkomendasikan untuk orang dewasa berolahraga ringan hingga berat yaitu 30 menit sampai dengan 2 jam sertiap minggu.
5. Menghindari Rokok atau Merokok
Cara menjaga kadar kolesterol adalah semaksimalnya menghindari rokok atau merokok. Merokok bisa melukai pembuluh darah dan akan mempercepat kerusakan pada arteri. Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit jantung dan stroke.
Bagi perokok, berhentilah secara perlahan agar menurunkan risiko sakit jantung dan stroke. Risiko sakit jantung dan stroke karena kolesterol darah yang tinggi tidak hanya dialami oleh perokok aktif saja tetapi juga perokok pasif.