Liputan6.com, Jakarta Pendapatan nasional adalah faktor penting yang ada dalam suatu negara. Pendapatan nasional adalah jumlah total pendapatan yang diperoleh oleh negara dari kegiatan ekonominya, yang umumnya dihitung dalam periode satu tahun keuangan. Pendapatan nasional adalah alat ukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Baca Juga
Advertisement
Pendapatan nasional menjadi hal yang penting untuk dipahami oleh seluruh anggota negara, menjadi salah satu hasil yang diterima dari anggota masyarakat dalam kurun waktu tertentu atau satu tahun keuangan. Pendapatan nasional adalah gambaran pendapatan yang diterima oleh masyarakat suatu negara.
Pendapatan nasional mencangkup data total pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan dari perusahaan maupun individu yang ada di negara yang bersangkutan.Â
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Lipuatn6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (6/1/2023). pengertian pendapatan nasional, tujuan pendapatan nasional dan bentuk-bentuk pendapatan nasional.
Mengenal Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah nilai lengkap dari barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara selama tahun keuangannya. Demikian konsekuensi dari semua kegiatan ekonomi yang berjalan di negara manapun selama kurun waktu satu tahun. Pendapatan Nasional dinilai dalam bentuk uang.Â
Singkatnya dapat dikatakan bahwa pendapatan nasional suatu negara adalah jumlah total pendapatan yang diperolehnya melalui berbagai kegiatan ekonomi dalam satu tahun. Ini juga membantu dalam menentukan kemajuan negara. Kemajuan suatu negara dapat ditentukan oleh pertumbuhan pendapatan nasional negara tersebut.
Pendapatan Nasional adalah jumlah total pendapatan yang diperoleh suatu negara dari kegiatan ekonomi dalam waktu satu tahun. Ini termasuk pembayaran yang dilakukan untuk semua sumber daya baik dalam bentuk upah, bunga, sewa, keuntungan, yang diterima oleh faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, tanah dan kewirausahaan suatu bangsa.
Advertisement
Konsep Pendapatan Nasional
Konsep Pendapatan Nasional
Terdapat berbagai konsep Pendapatan Nasional antara lain GDP, GNP, NNP, NI, PI, DI, dan PCI yang menjelaskan fakta kegiatan ekonomi.
A. PDB dengan harga pasar
Apakah nilai uang dari semua barang dan jasa yang diproduksi dalam domain domestik dengan sumber daya yang tersedia selama setahun.
PDB = (P*Q)
Di mana :Â
PDB = produk domestik bruto
P = Harga barang dan jasa
Q = Jumlah barang dan jasa
PDB terdiri dari 4 Komponen yaitu : konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor neto suatu negara.
GDP = C+I+G+(XM)
Dimana :Â
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
(XM) = Ekspor di kurangi impor
Â
B. Produk Nasional Bruto (GNP)
Adalah nilai pasar barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam setahun oleh penduduk negara tersebut di dalam wilayah domestik maupun di luar negeri. GNP adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi warga negara terlepas dari lokasinya.
GNP=PDB+NFIA  atau  GNP=C+I+G+(XM) +NFIA
Di mana :Â
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
(XM) = Ekspor di kurangi impor
NFIA = Pendapatan faktor bersih dari luar negeri.
Â
C. Produk Nasional Bersih (NNP) di MP
Apakah nilai pasar dari output bersih barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh ekonomi selama setahun dan pendapatan faktor bersih dari luar negeri.
NNP=Depresiasi - GNP  atau  NNP=C+I+G+(XM) + NFIA - Depresiasi -IT
Di mana :Â
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
(XM) = Ekspor di kurangi impor
NFIA = Pendapatan faktor bersih dari luar negeri.
IT = Pajak Tidak Langsung
Konsep Pendapatan Nasional
D. Pendapatan Nasional (NI)Â
Juga dikenal sebagai Pendapatan Nasional dengan biaya faktor yang berarti pendapatan total yang diperoleh sumber daya untuk kontribusi mereka atas tanah, tenaga kerja, modal, dan kemampuan organisasi. Oleh karena itu, jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi berupa sewa, upah, bunga, dan laba disebut Pendapatan Nasional.
NI = NNP + Subsidi - Pajak Bunga
NI = GNP - Depresiasi + Subsidi - Pajak Tidak Langsung
NI = C + G + I + (XM) + NFIA - Depresiasi - Pajak Tidak Langsung + Subsidi
Â
E. Personal Income (PI)Â
Apakah total pendapatan uang yang diterima oleh individu dan rumah tangga suatu negara dari semua sumber yang mungkin sebelum pajak langsung. Oleh karena itu, penghasilan pribadi dapat dinyatakan sebagai berikut:
PI = NI - Pajak Penghasilan Badan - Keuntungan Badan yang Tidak Dibagikan - Iuran Jaminan Sosial + Pembayaran Transfer.
Â
F. Disposable Income (DI)
Ini adalah pendapatan yang tersisa dengan individu setelah pembayaran pajak langsung dari pendapatan pribadi. Ini adalah pendapatan aktual yang tersisa untuk dibuang atau yang dapat digunakan untuk konsumsi oleh individu.
Dengan demikian, dapat dinyatakan sebagai:Â
DI = PI - Pajak Langsung
Â
G. Pendapatan Per Kapita (PCI)
Dihitung dengan membagi pendapatan nasional negara dengan total populasi suatu negara.
Jadi, PCI=Jumlah Pendapatan Nasional/Jumlah Penduduk Nasional
Advertisement
Pengukuran Pendapatan Nasional
Ada tiga metode untuk menghitung Pendapatan Nasional:
1. Metode Pendapatan
Dalam Pendapatan Nasional ini diukur sebagai aliran pendapatan.
Kita dapat menghitung NI sebagai:
Pendapatan Nasional Bersih = Kompensasi Karyawan + Surplus operasi campuran (w +R +P +I) + Pendapatan bersih + Pendapatan faktor bersih dari luar negeri.
Di mana :Â
W = Upah dan gaji
R = Pendapatan Sewa
P = Untung
I = Pendapatan Campuran      Â
Â
2. Metode Produk/Nilai Tambah
Dalam Pendapatan Nasional ini diukur sebagai aliran barang dan jasa.
Kita dapat menghitung NI sebagai:
PENDAPATAN NASIONAL = GNP – BIAYA MODAL – DEPRESIASI – PAJAK TIDAK LANGSUNG
Â
3. Metode Pengeluaran
Dalam Pendapatan Nasional ini diukur sebagai arus pengeluaran.
Kita dapat menghitung NI melalui metode Pengeluaran sebagai: