Pencipta Lagu Hari Merdeka Adalah Husein Mutahar, Kenali Maknanya

Pencipta lagu Hari Merdeka adalah seorang tokoh negarawan dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia.

oleh Husnul Abdi diperbarui 06 Jan 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2023, 19:00 WIB
Semangat Anak-Anak Pesisir Gelar Upacara HUT ke-76 RI
Dirigen saat memandu peserta upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya. dalam upacara memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 RI di Cilincing, Jakarta, Selasa (17/8/2021). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pencipta lagu Hari Merdeka adalah seorang tokoh negarawan dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan seseorang yang aktif dalam kegiatan Kepanduan, yang sekarang dikenal dengan Pramuka. Ia juga dikaitkan sebagai salah satu pendiri dan pembina Paskibraka.

Hari Merdeka adalah lagu yang identik dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Bahkan, lagu ini seolah menjadi lagu wajib yang dinyanyikan setiap perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya.

Lagu Hari Merdeka menceritakan momen-momen di mana Indonesia mendapatkan kemerdekaannya, tepatnya pada 17 Agustus 1945 silam. Lagu ini juga mengisahkan bahwa seluruh rakyat Indonesia selamanya akan tetap membela Indonesia sampai akhir hayat mereka.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/1/2023) tentang pencipta lagu Hari Merdeka.

Lirik Lagu Hari Merdeka

Ilustrasi Upacara 17 Agustus
Ilustrasi upacara 17 Agustus. (Gambar oleh Mufid Majnun dari Pixabay)

Sebelum mengenali pencipta lagu Hari Merdeka adalah, kamu tentunya perlu mengenali liriknya terlebih dahulu. Lirik lagu Hari Merdeka yaitu sebagai berikut:

 

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

 

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

 

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih di kandung badan

 

Kita tetap setia tetap sedia

Mempertahankan Indonesia

 

Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

 

Pencipta Lagu Hari Merdeka

Husein Mutahar
Husein Mutahar (sumber: Wikimedia Commons)

Pencipta lagu Hari Merdeka adalah Husein Mutahar. Husein Mutahar lahir di Semarang, 5 Agustus 1916. Mengutip dari buku Indonesia Pusaka karya Dr. Sipan Adrianto, SE, M.Pd, Husein Mutahar tutup usia di Jakarta pada 9 Juni 2004 silam.

Selama kariernya, pencipta lagu Hari Merdeka adalah seseorang yang pernah ditunjuk sebagai duta besar di Vatikan dan menguasai paling tidak enam bahasa secara aktif. Ia juga aktif dalam kegiatan Kepanduan yang saat ini dikenal dengan Pramuka.

Selain lagu Hari Merdeka, Husein Mutahar juga menciptakan lagu Hymne Syukur yang populer. Karya terakhir yang ia buat adalah lagu Dirgahayu Indonesiaku, yang resmi dinyanyikan pada ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia.

Pencipta lagu Hari Merdeka adalah seserang yang pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno. Ia pun menciptakan lagu Hari Merdeka sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia. Saat Soekarno diasingkan ke Sumatera, Mutahar berhasil menyelamatkan bendera merah putih yang dijahit oleh Fatmawati. Ia pun diminta oleh Soekarno untuk membuat lagu penghormatan.

Aktif di Kepanduan (Pramuka) dan Pembina Paskibraka

Sayyid Husein Mutahar tercatat sebagai sosok yang aktif di kepanduan. Ia adalah salah satu tokoh di balik Pandu Rakyat Indonesia. Ketika organisasi kepanduan melebur menjadi satu bernama Gerakan Pramuka, Mutahar ikut terlibat di dalamnya. Bahkan, ia menciptakan lagu himne Satya Darma Pramuka yang sering dinyanyikan oleh anggota Pramuka. Lagu tersebut juga selalu dinyanyikan pada Hari Pramuka tanggal 14 Agustus.

Selain aktif di organisasi kepanduan, Mutahar juga tercatat aktif di Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Oleh Soekarno, Mutahar yang jadi ajudan presiden pertama RI itu ditugaskan untuk menyiapkan upacara kenegaraan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 1946 di halaman Gedung Agung Yogyakarta. Mutahar merumuskan tata cara pengibaran Bendera Pusaka. Ia membagi Paskibraka menjadi tiga kelompok. Yakni Pasukan 17 sebagai pengiring, Pasukan 8 sebagai pembawa bendera, dan Pasukan 45 sebagai pengawal.

Karya-Karya Husein Mutahar

Pencipta lagu Hari Merdeka adalah Husein Mutahar, yang namanya paling dikenal sebagai seorang komponis musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu nasional dan kepanduan.Pencipta lagu Hari Merdeka adalah Husein Mutahar, yang juga menciptakan lagu-lagu terkenal lainnya. Lagu-lagu ciptaan Husein Mutahar di antaranya yaitu:

- Gembira

- Tepuk Tangan Silang-Silang

- Mari Tepuk

- Slamatlah

- Jangan Putus Asa

- Saat Berpisah

- Hymne Pramuka

Lagu Hari Merdeka

Ilustrasi panjat pinang, lomba 17 Agustusan
Ilustrasi panjat pinang, lomba 17 Agustusan. (Photo by Zoraya Project on Unsplash)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lagu Hari Merdeka identik dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Bahkan, lagu ini seolah menjadi lagu wajib yang dinyanyikan setiap perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya.

Lagu Hari Merdeka menceritakan momen-momen di mana Indonesia mendapatkan kemerdekaannya, tepatnya pada 17 Agustus 1945 silam. Lagu ini juga mengisahkan bahwa seluruh rakyat Indonesia selamanya akan tetap membela Indonesia sampai akhir hayat mereka.

Lagu ini memberikan semangat perjuangan kepada generasi masa kini. Lagu tersebut menegaskan bahwa ketika suatu bangsa telah merdeka, maka kemerdekaan tersebut tidak bisa direbut kembali. Penerus bangsalah yang sejatinya mempertahankan kemerdekaan itu. Lagu Hari Merdeka juga mengandung arti kesetian terhadap bangsa dan negara. Kemudian kesiapsediaan dalam membela dan membangun negeri tercinta, yakni Indonesia.

Sejarah lagu Hari Merdeka dimulai ketika Indonesia dalam fase gentingnya perang Revolusi di Yogyakarta pada 1946, Presiden Soekarno memanggil ajudannya, Husein Mutahar. Dirangkum dari buku "100 Konser Musik Indonesia" (2018) yang ditulis oleh Anas Syahrul Alimi dan Muhidin M. Dahlan, Penerbit I:BOEKOE, Soekarno memerintahkan Husein Mutahar untuk membuatkan sebuah aubade yakni nyanyian atau musik penghormatan pada pagi hari. Untuk mengetes lagu tersebut, Husein Mutahar yang tidak memiliki orkes, meminjam orkes keraton.

Dengan semangat, Husein Mutahar mengonduktori permainan dengan naik di meja reot. Karena terlalu bersemangat, meja reot tersebut ambruk. Lagu Hari Merdeka pun dikumandangkan pada upacara 17 Agustus dan mendapatkan pujian dari Soekarno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya