Variabel Independen adalah Variabel Bebas, Kenali Manfaat dan Contohnya

Variabel independen adalah bagian penting dalam penelitian. berikut ini pengertian variabel independen, manfaat variabel independen dan contoh-contohnya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 16 Jan 2023, 14:45 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2023, 14:45 WIB
Ilustrasi penelitian
Ilustrasi (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Variabel independen adalah nama lain yang digunakan dalam penelitian untuk mendefinisikan variabel bebas. Jadi variabel independen suatu hal atau kondisi dalam suatu penelitian, yang menimbulkan pengaruh tertentu pada suatu variabel terikat atau dependen. Dalam sebuah studi penelitian, para ilmuwan mendefinisikan variabel independen dan dependen untuk memahami hubungan sebab-akibat. 

Variabel independen adalah bagian penting dalam penelitian. Dimana dalam eksperimen terkontrol para peneliti mengukur bagaimana variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Mempelajari apa itu variabel independen dan cara kerjanya dalam konteks penelitian dapat membantu anda memahami cara mengidentifikasinya dalam eksperimen anda sendiri.

Selain mengetahui apa itu variabel independen, penting juga untuk mengetahui manfaat dari adanya variabel independen dalam penelitian yang anda buat. Dibawah ini, tidak hanya akan dijelaskan tentang pengertian variabel independen namun juga manfaat dan juga contohnya, untuk mempermudah anda memahami apa itu variabel independen.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (16/1/2023), pengertian variabel independen, manfaat variabel independen dan contoh-contohnya.

Variabel Independen adalah

Basic Research
Ilustrasi Jenis Penelitian Basic Research Credit: pexels.com/Dunn

Variabel Independen adalah

Variabel bebas atau variabel independen adalah suatu keadaan dalam suatu penelitian yang menimbulkan pengaruh terhadap suatu variabel terikat. Dalam penelitian, para ilmuwan mencoba memahami  hubungan sebab-akibat  antara dua atau lebih kondisi. 

Untuk mengidentifikasi bagaimana kondisi tertentu mempengaruhi orang lain, peneliti mendefinisikan variabel independen dan dependen. Dengan memahami hubungan antara variabel-variabel ini, para ilmuwan dapat menarik kesimpulan yang masuk akal tentang bagaimana perbedaan nilai mempengaruhi satu sama lain.

Variabel independen adalah kondisi yang bertindak pada variabel dependen. Variabel dependen adalah kondisi yang peneliti ukur untuk memahami sejauh mana variabel independen menyebabkan pengaruh. Variabel dependen adalah apa yang sedang diuji atau dipelajari oleh para ilmuwan karena bergantung pada faktor lain.

Misalnya, jika seorang farmakolog ingin mengukur keefektifan obat baru dalam meredakan gejala selesma, mereka akan merancang percobaan di mana mereka memberikan obat tersebut dan mengukur sejauh mana obat tersebut meredakan gejala peserta. Dalam percobaan ini, obat merupakan variabel bebas karena bekerja berdasarkan gejala. Gejala pilek merupakan variabel dependen karena bergantung pada pengaruh variabel independen.

Manfaat Variabel Independen

Pentingnya Variabel Independen

Variabel independen sangat penting untuk  desain eksperimen yang efektif  karena memungkinkan ilmuwan untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat. Dalam percobaan terkontrol, peneliti bekerja untuk meminimalkan atau menghilangkan potensi pengaruh eksternal sehingga mereka dapat membuat kesimpulan tentang bagaimana satu variabel mempengaruhi yang lain.

Untuk mencapai tujuan ini, mereka mendefinisikan satu atau lebih variabel independen, yang mereka terapkan pada variabel dependen. Mereka kemudian mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen untuk memahami sejauh mana variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Dengan menghilangkan pengaruh eksternal, para ilmuwan dapat menarik kesimpulan yang masuk akal tentang hubungan ini.

 

Kapan Menggunakan Variabel Independen 

Peneliti umumnya menggunakan variabel bebas ketika melakukan percobaan. Bahkan eksperimen informal biasanya memiliki variabel independen dan dependen. Misalnya, jika kaki anda melepuh setelah lari harian, anda dapat melakukan eksperimen informal untuk menentukan sepatu lari mana yang paling nyaman. 

Anda dapat mencoba mengenakan sepasang sepatu selama seminggu dan menilai bagaimana perasaan kaki anda setelah setiap lari. Kemudian, anda dapat mencoba pasangan lain selama minggu depan. Dalam percobaan ini, variabel bebasnya adalah sepatu dan variabel terikatnya adalah kaki anda.

Variabel independen juga membantu anda mengumpulkan bukti dan menarik kesimpulan tentang suatu topik dalam eksperimen yang lebih formal. Eksperimen formal dapat  menerapkan lebih banyak kontrol  untuk mencegah faktor eksternal mempengaruhi hasil. Misalnya, sebuah perusahaan sepatu mungkin melakukan percobaan formal pada kenyamanan satu lini sepatu. 

Peneliti perusahaan dapat menerapkan kontrol dengan meminta peserta memakai jenis kaus kaki yang sama setiap hari dan berlari dengan kecepatan yang sama untuk waktu dan jarak yang sama. Ini dapat membantu para peneliti meminimalkan jumlah variabel eksternal yang dapat mempengaruhi hasil percobaan mereka.

Contoh Variabel Independen

Contoh Variabel Independen

Berikut adalah beberapa contoh variabel independen yang digunakan dalam konteks yang berbeda:

1. Dalam penelitian ilmu sosial

Peneliti ilmu sosial dalam psikologi, sosiologi dan kriminologi menggunakan variabel independen dan dependen untuk mempelajari hubungan antara manusia dan masyarakat. Misalnya, seorang peneliti psikologi dapat mengembangkan eksperimen untuk memahami bagaimana keterikatan anak usia dini mempengaruhi kecemasan pada orang dewasa.

Dalam percobaan mereka, peneliti mengidentifikasi variabel independen sebagai keterikatan anak usia dini, karena mereka memperkirakan bahwa gaya keterikatan mempengaruhi kecemasan orang dewasa. Mereka mengumpulkan informasi tentang gaya keterikatan peserta dan menghubungkannya dengan tingkat kecemasan mereka untuk menilai apakah ada hubungan sebab-akibat yang signifikan antara variabel.

2. Dalam penelitian medis

Dalam penelitian farmasi, para ilmuwan menggunakan studi klinis untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan obat baru. Saat menguji keefektifan suatu obat baru, variabel bebasnya adalah obat dan variabel terikatnya adalah kesehatan subjek penelitian. Para peneliti ingin memahami bagaimana obat tersebut memengaruhi kesehatan subjek dan kesehatan mereka bergantung pada pengaruh obat tersebut.

3. Dalam riset pasar

Banyak bisnis menggunakan praktik riset pasar untuk memahami target pelanggan dan perilaku konsumen mereka. Mereka juga menerapkan metode penelitian formal saat ingin meningkatkan strategi mereka untuk menemukan dan melayani pelanggan. Misalnya, bisnis yang ingin memperbarui toko daringnya dapat menguji beberapa opsi tata letak halaman dengan grup fokus yang mewakili basis pelanggan intinya. 

Tujuan bisnis adalah membuat halaman lebih efisien dan mengurangi waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk menyelesaikan transaksi mereka. Dalam percobaan ini, variabel bebasnya adalah tata letak halaman dan variabel terikatnya adalah waktu yang dihabiskan di halaman tersebut. Dengan mengubah tata letak halaman, bisnis berharap dapat memengaruhi berapa banyak waktu yang dihabiskan pengguna untuk itu. 

4. Di tempat kerja

Menggunakan variabel independen juga dapat membantu bisnis meningkatkan proses kerja mereka. Misalnya, departemen sumber daya manusia suatu bisnis dapat melakukan eksperimen untuk menilai keefektifan kebijakannya saat ini dan merevisi rencana untuk meningkatkan alur kerja.

Jika departemen sumber daya manusia mengetahui bahwa produktivitas karyawan menurun pada waktu tertentu setiap hari, departemen tersebut dapat melakukan eksperimen untuk melihat apakah menerapkan periode istirahat singkat yang terstruktur pada waktu yang sama setiap sore dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah waktu istirahat dan variabel terikatnya adalah produktivitas karyawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya