20 Contoh Lagu Bertangga Nada Mayor, Simak Pula Pengertian dan Ciri-Cirinya

Contoh lagu bertangga nada mayor ada beragam, baik terdapat pada lagu nasional maupun lagu modern.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 05 Feb 2023, 13:20 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2023, 13:20 WIB
20 Contoh Lagu Bertangga Nada Mayor, Simak Pula Pengertian dan Ciri-Cirinya
Ilustrasi lagu, musik. (Photo by William Iven on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Contoh lagu bertangga nada mayor ada beragam, baik terdapat pada lagu nasional maupun lagu modern. Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonik yang tersusun dari delapan not.

Contoh lagu bertangga nada mayor sangat mudah ditebak. Sebab, dapat dilihat dari ciri-ciri skala musik mayor yang bersifat riang gembira dan bersemangat. Contoh lagu bertangga nada mayor ini tersebar luas dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk bisa menentukan dan mengetahui contoh lagu bertangga nada mayor, terlebih dahulu anda memahami dan mempelajari pengertian tangga nada mayor dan ciri-cirinya. Selain itu, anda juga bisa membedakannya dengan tangga nada minor.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai contoh lagu bertangga nada mayor beserta pengertian dan ciri-cirinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (5/2/2023).

Pengertian Tangga Nada Mayor

20 Contoh Lagu Bertangga Nada Mayor, Simak Pula Pengertian dan Ciri-Cirinya
Ilustrasi musik, lagu, piano. (Photo by Claude Gabriel on Unsplash)

Tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonik yang nada-nadanya disusun dengan jarak 1-1-½-1-1-1-½. Skala ini tersusun oleh delapan not yang tersusun dengan nilai jarak nada antar notasinya. Tangga nada mayor terdiri dari 8 notasi pokok, yaitu Do Re Mi Fa Sol La Si Do’ (do’ berarti memiliki nada yang lebih tinggi satu oktaf dari do). Sebagai contoh, tangga nada C mayor adalah C, D, E, F, G, A, B, C'.

Definisi tangga nada mayor berasal dari mode Yunani, terutama mode Ionia. Sejak itu,tangga nada ini telah diadaptasi ke dalam sistem skala kromatik. Tangga nada kromatik menampilkan setengah nada yang sama dari nada awal hingga oktaf yang sesuai, menghasilkan total 12 nada unik (13 nada awal dihitung).

Tangga nada mayor merupakan tangga nada yang memiliki setengah nada ada di antara derajat skala ketiga dan keempat, dan ketujuh dan kedelapan. Tangga nada ini adalah salah satu tangga nada yang paling umum digunakan, terutama dalam musik Barat. 

Ciri Khas dari Tangga Nada Mayor

20 Contoh Lagu Bertangga Nada Mayor, Simak Pula Pengertian dan Ciri-Cirinya
Ilustrasi Bermain Piano Credit: pexels.com/Juan

Sebelum mengetahui contoh lagu bertangga nada mayor, anda perlu mengenal ciri-cirinya terlebih dahulu. Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri khas yang bisa dikenali dari tangga nada mayor, antara lain:

1. Tangga nada mayor terdengar cerah atau bahagia.

2. Tangga nada mayor mempunyai jarak interval 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.

3. Tangga nada mayor disusun dengan urutan not C (do) – D (re) – E (mi) – F (fa) – G (sol) – A (la) – B (ti) – C (do).

4. Bersifat riang, gembira, kuat, menginspirasi, atau memberikan perasaan yang senang. Maka dari itu, tak jarang bisa ditemukan dalam lagu-lagu anak, lagu daerah, hingga lagu perjuangan.

5. Tangga nada mayor ini selalu diawali dengan nada 1 atau do.

6. Selain nada do, tangga nada mayor ini juga bisa diawali dengan nada mi (3) atau sol (5).

7. Melodi dan notasinya biasa digunakan di semua chord atau kunci mayor pada berbagai jenis alat musik.

Contoh Lagu Indonesia yang Bertangga Nada Mayor

20 Contoh Lagu Bertangga Nada Mayor, Simak Pula Pengertian dan Ciri-Cirinya
Ilustrasi lagu, musik. (Photo by bruce mars on Unsplash)

Adapun berikut ini contoh lagu bertangga nada mayor di Indonesia, antara lain:

1. Maju Tak Gentar (Karya: C. Simanjuntak)

2. Bintang Kecil (Karya: Daljono)

3. Balonku (Karya: A.T. Mahmud)

4. Halo Halo Bandung (Karya: Ismail Marzuki)

5. Indonesia Raya (Karya: W.R. Supratman)

6. Paman Datang (Karya: A.T. Mahmud)

7. Hari Merdeka (Karya: H. Mutahar)

8. Berkibarlah Benderaku (Karya: Ibu Sud)

9. Dari Sabang sampai Merauke (Karya: R. Suharjo)

10. Gebyar-Gebyar (Karya: Gomloh)

11. Garuda Pancasila (Karya: Sudharnoto)

12. Kampungku (Karya: A.T. Mahmud)

13. Bangun Pemudi Pemuda (Karya: C. Simanjuntak)

14. Lihat Kebunku (Karya: Ibu Sud)

15. Gundul Pacul (Karya: Sunan Kalijaga)

16. Ampar-Ampar Pisang

17. Tokecang

18. Abang Tukang Bakso

19. Indonesia Raya (W.R Soepratman)

20. Kebyar - Kebyar (Gombloh)

Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Tangga Nada Minor

20 Contoh Lagu Bertangga Nada Mayor, Simak Pula Pengertian dan Ciri-Cirinya
Ilustrasi lagu, musik, nada. (Photo by Michael Maasen on Unsplash)

Berbeda halnya dengan tangga nada mayor yang tersusun dengan jarak interval 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½, tangga nada minor adalah tangga nada yang nada-nadanya disusun dengan jarak 1-½-1-1-½-1-1. Pada umumnya, tangga nada ini diawali dan diakhiri oleh nada la atau kunci A. Sedangkan tangga nada mayor, diawali oleh nada do atau kunci C dan diakhiri dengan nada do# atau kunci C#.

Berbanding terbalik dengan tangga nada mayor, suatu musik atau lagu yang menggunakan tangga nada minor ini justru akan memberikan kesan yang sedih, melankolis, dan emosional yang menjadi ciri khasnya.

Perbedaan lain antara tangga nada mayor dan tangga nada minor terletak pada urutan nadanya. Apabila tangga nada mayor memiliki pola interval yakni nada ke-3 dan ke-7 yang menunjukkan pola ½. Sedangkan pada tangga nada minor, pola ½ ditunjukkan pada nada ke-2 dan ke-5.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya