Mukallaf adalah Orang Dewasa yang Wajib Melaksanakan Hukum Agama, Kenali Unsurnya

Mukallaf adalah syarat wajib untuk melakukan berbagai ibadah kepada Allah SWT.

oleh Husnul Abdi diperbarui 16 Feb 2023, 13:20 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 13:20 WIB
Ilustrasi muslim, salat
Ilustrasi muslim, salat. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Mukallaf adalah istilah yang mungkin belum dipahami oleh sebagian orang. Padahal, mukallaf merupakan istilah yang cukup penting diketahui oleh umat Islam. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan kewajiban dalam melaksanakan ibadah.

Mukallaf adalah istilah yang kerap juga dianggap sama dengan baligh. Hal ini menandakan bahwa seorang yang telah mukallaf dikenai kewajiban atau perintah agama dan diwajibkan menjauhi segala larangan-larangan, karena sudah dikenai hukum.

Mukallaf adalah syarat wajib untuk melakukan berbagai ibadah kepada Allah SWT. Bila seseorang sudah berstatus mukallaf, Ia wajib melaksanakan ibadah-ibadah wajib dalam Islam. Seseorang berstatus mukallaf saat Ia sudah dewasa dan berakal sehat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/2/2023) tentang mukallaf.

Mukallaf adalah

Niat Zakat Untuk Keluarga
Ilustrasi keluarga muslim. Credit: freepik.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mukalaf atau mukallaf adalah orang dewasa yang wajib menjalankan hukum agama. Mukallaf adalah seseorang yang telah dikenai perintah dan larangan dalam agama. Seseorang berstatus mukallaf bila Ia telah dewasa dan berakal sehat atau tidak mengalami gangguan jiwa.

Dalam bahasa Arab, Kallaf artinya membebani. Mukallaf adalah seorang muslim yang telah dikenai kewajiban atau perintah dan menjauhi larangan agama atau disebut juga pribadi muslim yang sudah dapat dikenai hukum. Jadi, mukallaf adalah seorang umat Islam yang telah akil baligh dan dibebankan kewajiban atau perintah dan menjauhi larangan agama.

Mukallaf adalah istilah yang kerap dianggap sama dengan baligh. Padahal kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda. Baligh artinya yaitu cukup umur atau berkaitan dengan batasan usia. Seorang anak perempuan disebut baligh bila Ia sudah datang bulan atau mengalami menstruasi. Sementara anak laki laki disebut baligh bila Ia telah mengalami mimpi basah sampai mengeluarkan sperma.

Baligh memiliki makna yang lebih luas, dan merupakan salah satu unsur dari mukallaf dalam Islam. Jadi, setiap mukallaf pasti sudah baligh, tetapi tidak semua orang yang baligh adalah mukallaf.

Unsur-Unsur Mukallaf

Ilustrasi muslim, Islami
Ilustrasi muslim, Islami. (Photo by Thirdman/Pexels)

Mukallaf adalah seseorang yang telah dikenai perintah dan larangan dalam agama. Unsur-unsur mukallaf perlu kamu ketahui agar tidak salah memahami istilah ini. Dalam hal ini, seseorang dikatakan mukallaf bila memiliki tiga unsur berikut, yaitu:

Manusia yang Sudah Cukup Usia

Setiap manusia dipersiapkan untuk menjadi seseorang yang akan menanggung beban kewajiban dalam beribadah. Setiap manusia mengemban beban tersebut dengan anggota fisik dan psikisnya. Seseorang yang sudah cukup usia namun belum pernah sekalipun mengucap dua kalimat syahadat, maka tidak bisa disebut sebagai mukallaf.

Baligh

Unsur yang kedua dari mukallaf adalah baligh. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, baligh berbeda dengan mukallaf. Baligh yaitu kondisi fisik dan psikis seseorang yang menandai telah tercapainya kemampuannya untuk menerima beban sepenuhnya. Baligh ditandai oleh seseorang telah mengalami mimpi basah bagi laki-laki, atau munculnya haid bagi perempuan. Tanda-tanda itu dijadikan sebagai standar seseorang menjadi baligh.

Berakal

Unsur mukallaf yang ketiga adalah berakal atau mempunyai akal. Seperto uamh telah disebutkan sebelumnya, seseorang yang mengalami gangguan jiwa tidak dapat dikatakan sebagai mukallaf. Pasalnya, dengan akal seorang manusia bisa mempunyai pengetahuan tentang posisi dirinya dalam kehidupan, sehingga dapat memahami berbagai informasi. Dengan begitu, seseorang dikatakn mukallaf bila ia berakal dan tidak mengalami gangguan jiwa.

Kewajiban Seorang Mukallaf

Ilustrasi Islam, muslim, membaca Al-Qur'an
Ilustrasi Islam, muslim, membaca Al-Qur'an. (Photo by Syed Aoun Abbas on Unsplash)

Seorang mukallaf tentunya harus mengikuti semua perintah agama dan menjauhi segala larangannya. Namun, ada beberapa kewajiban utama dan yang harus dipahami seorang mukallaf pada awal waktunya. Kewajiban seorang mukallaf adalah sebagai berikut:

Menjalankan Perintah Allah SWT

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mukallaf adalah seseorang yang sudah dikenai perintah agama. Dalam hal ini, seorang mukallaf tentunya harus menjalankan semua perintah Allah SWT. Perintah Allah SWT bisa kamu lihat pada rukun Islam, yaitu membaca dua kalimat syahadat, melaksanakan salat, berpuasa, menunaikan zakat, dan naik haji ke Makkan bagi yang mampu.

Beriman Terhadap Ajaran Nabi Muhammad SAW

Beriman terhadap segala ajaran Nabi Muhammad SAW juga merupakan salah satu kewajiban mukallaf yang sangat penting. Rukun iman dalam Islam ada enam, yaitu Iman kepada Allah SWT, Iman kepada malaikat, Iman kepada rasul, Iman kepada kitab, Iman kepada hari kiamat, dan iman kepada qada dan qadar.

Menghindari Segala Larangan Agama

Mukallaf adalah seseorang yang sudah dikenai untuk menjauhi larangan agama. Contoh larangan-larangan dalam agama Islam yaitu memakan daging babi, berzina, meminum khamr, dan lain sebagainya. Seorang yang telah mukallaf perlu memahami segala larangan dalam agama Islam.

Perbuatan maksiat merupakan salah satu larangan agama. Setiap umat Islam diwajibkan untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat. Perbuatan maksiat merupakan salah satu hal yang sudah jelas dilarang oleh Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya