Liputan6.com, Jakarta Macam-macam syu'abul iman perlu dipahami oleh setiap muslim. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan Rukun Iman yang sangat penting dalam agama Islam. Syu'abul iman adalah cabang-cabang keimanan yang perlu diperhatikan oleh setiap muslim.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Rukun Iman sangat penting perannya bagi seorang muslim. Rukun Iman merupakan hal-hal yang menjadi dasar untuk menegakkan keimanan seseorang. Rukun iman sendiri terdiri dari enam yang tentunya sudah kamu pahami. Syu’abul iman merupakan cabang-cabang keimanan.
Macam-macam syu'abul iman dibagi menjadi tiga, yaitu iman berdasarkan hati atau aqidah, iman berdasarkan perkataan, dan iman berdasarkan perbuatan. Setiap bagian iman ini terbagi lagi menjadi  sejumlah cabang.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/2/2023) tentang macam-macam syu'abul iman.
Mengenal Syu
Sebelum mengenal macam-macam syu’abul iman, kamu tentu perlu memahami apa itu syu’abul iman terlebih dahulu. Beberapa ahli hadis menulis risalah mengenai syu’abul iman ini, di antaranya Imam Baihaqi RA, Abu Abdilah Alimi RA, Syeikh Abdul Jalil RA, dan Imam Abu Hatim RA.
Syu’abul iman dikategorikan ke dalam tiga bagian berdasarkan Hadis Ibnu Majah. Di mana hadis tersebut artinya sebagai berikut:
"Dari Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda: iman adalah tambatan hati, ucapan lisan dan perwujudan perbuatan," (H.R. Ibnu Majah).
Berdasarkan hadis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa macam-macam syu’abul iman dapat dibedakan menurut tiga kategori, yaitu Ma'rifatun bil qalbi yaitu meyakini dengan hati, Iqrarun bil lisan yaitu diucapkan dengan lisan, dan Amalun bil arkan yaitu mengamalkannya dengan perbuatan anggota badan. Jadi, macam-macam syu’abul iman dibagi berdasarkan niat, akidah, dan hati; lisan atau ucapan; serta seluruh anggota badan.
Advertisement
Macam-Macam Syu
Macam-macam Syu’abul Iman yang pertama yaitu berdasarkan hati atau aqidah. Berikut macam-macam Syu’abul Iman berdasarkan hati atau aqidah:
- Iman kepada Allah SWT.
- Iman kepada malaikat Allah SWT.
- Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
- Iman kepada rasul-rasul Allah SWT.
- Iman kepada takdir baik dan takdir buruk Allah SWT.
- Iman kepada hari akhir.
- Iman kepada kebangkitan setelah kematian.
- Iman bahwa manusia akan dikumpulkan di Yaumul Mahsyar setelah hari kebangkitan.
- Iman bahwa orang mukmin akan tinggal di surga, dan orang kafir akan tinggal di neraka.
- Mencintai Allah SWT.
- Mencintai dan membenci karena Allah SWT.
- Mencintai Rasulullah SAW dan yang memuliakannya.
- Ikhlas, tidak riya dan menjauhi sifat munafik.
- Bertaubat, menyesal dan janji tidak akan mengulang suatu perbuatan dosa
- Takut kepada Allah SWT.
- Selalu mengharapkan rahmat Allah SWT.
- Tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT.
- Syukur nikmat.
- Menunaikan amanah.
- Sabar.
- Tawadu dan menghormati yang lebih tua.
- Kasih sayang termasuk mencintai anak-anak kecil.
- Rida dengan takdir Allah SWT.
- Tawakal.
- Meninggalkan sifat takabur dan menyombongkan diri.
- Tidak dengki dan iri hati.
- Rasa Malu.
- Tidak mudah marah.
- Tidak menipu, tidak su'uzon dan tidak merencanakan keburukan kepada siapa pun.
- Menanggalkan kecintaan kepada dunia, termasuk cinta harta dan jabatan
Macam-Macam Syu
Macam-macam Syu’abul Iman yang kedua yaitu berdasarkan perkataan. Berikut macam-macam Syu’abul Iman berdasarkan perkataan:
- Membaca kalimat thayyibah (kalimat-kalimat yang baik)
- Membaca kitab suci Al-Qur`an
- Belajar dan menuntut ilmu
- Mengajarkan ilmu kepada orang lain
- Berdoa
- Zikir kepada Allah SWT termasuk istighfar
- Menghindari bacaan yang sia-sia.
Advertisement
Macam-Macam Syu
Macam-macam Syu’abul Iman yang ketiga yaitu berdasarkan perbuatan. Berikut macam-macam Syu’abul Iman berdasarkan perbuatan:
- Bersuci atau thaharah termasuk di dalamnya kesucian badan, pakaian dan tempat tinggal
- Menegakkan salat baik salat fardu, salat sunah maupun mengqada salat
- Bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim, membayar zakat fitrah dan zakat mal, memuliakan tamu serta membebaskan budak.
- Menjalankan puasa wajib dan sunah
- Melaksanakan haji bagi yang mampu
- Beri’tikaf di dalam masjid, termasuk di antaranya adalah mencari lailatul qadar
- Menjaga agama dan bersedia meninggalkan rumah untuk berhijrah beberapa waktu tertentu
- Menyempurnakan dan menunaikan nazar
-Menyempurnakan dan menunaikan sumpah
-Menyempurnakan dan menunaikan kafarat
- Menutup aurat ketika sedang salat maupun ketika tidak salat
- Melaksanakan kurban
- Mengurus perawatan jenazah
- Menunaikan dan membayar hutang
- Meluruskan muamalah dan menghindari riba
- Menjadi saksi yang adil dan tidak menutupi kebenaran
- Menikah untuk menghindarkan diri dari perbuatan keji dan haram
- Menunaikan hak keluarga, dan sanak kerabat, serta hak hamba sahaya
- Berbakti dan menunaikan hak orang tua
- Mendidik anak-anak dengan pola asuh dan pola didik yang baik
- Menjalin silaturahmi
- Taat dan patuh kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama
- Menegakkan pemerintahan yang adil
- Mendukung seseorang yang bergerak dalam kebenaran
- Menaati hakim (pemerintah) dengan catatan tidak melanggar syariat
- Memperbaiki hubungan muamalah dengan sesama
- Menolong orang lain dalam kebaikan
- Amar ma’ruf nahi munkar
- Menegakkan hukum Islam
- Berjihad mempertahankan wilayah perbatasan
- Menunaikan amanah termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang
- Memberi dan membayar hutang
- Memberikan hak-hak tetangga dan memuliakannya
- Mencari harta dengan cara yang halal
- Menyedekahkan harta, termasuk juga menghindari sifat boros dan kikir
- Memberi dan menjawab salam
- Mendoakan orang yang bersin
- Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain
- Menghindari permainan dan senda gurau
- Menyingkirkan benda-benda yang mengganggu di jalan.