Liputan6.com, Jakarta Makna Rukun Iman perlu dipahami seluruh umat Islam. Kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan Rukun Iman yang ada 6. Rukun Iman merupakan pilar keimanan Islam. 6 Rukun Iman ini merupakan bentuk sikap percaya seorang muslim terhadap pilar agama Islam.
Memaham dan mengamalkan Rukun Iman adalah suatu kewajiban bagi setiap umat Islam. Hal ini tentunya perlu diwujudkan dalam keyakinan dan perilaku sehari-hari. Iman sendiri merupakan kepercayaan, keyakinan, dan ketetapan hati.
Makna Rukun Iman perlu dipahami, mulai dari Iman kepada Alllah SWT, Iman kepada malaikat, Iman kepada kitab-kitab Allah SWT, Iman kepada Rasul, Iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/6/2022) tentang makna Rukun Iman.
Rukun Iman
Rukun Iman diamalkan dalam keyakinan dalam hati, perkataan dalam lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan, dan berkurang dengan maksiat. Kata iman berasal dari aamana yang berarti memberikan rasa tenang; memercayai sesuatu.
Arti iman juga terkait dengan amina yang berarti merasa tenang; memercayai sesuatu. Iman adalah sikap batin, keyakinan, atau kepercayaan yang menghubungkan manusia dengan Allah SWT.
Sebelum mengenali makna Rukun Iman, kamu tentu perlu mengenali 6 Rukun Iman terlebih dahulu. Rukun Iman terdiri dari 6, yaitu:
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada para Malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
4. Iman kepada Nabi dan Rasul
5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
6. Iman kepada Qada dan Qadar
Advertisement
Makna Rukun Iman
Makna Iman kepada Allah SWT
Makna dari Rukun Iman yang pertama, yakni seorang muslim meyakini bahwa tiada Tuhan yang layak disembah selain Allah SWT. Hal ini berarti bahwa kamu harus meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT yang menciptakan seluruh makhluk yang ada di langit, bumi, dan seluruh alam semesta.
Seorang muslim meyakini sifat-sifat Allah SWT dalam Al-Qur'an (Asmaul Husna) dan hanya kepada Allah SWT tempatnya memohon perlindungan dan pertolongan dengan berdzikir, bersujud dan berdoa. Meyakini atau Iman kepada Allah SWT bisa diwujudkan dari amal perbuatan baik dengan melaksanakan semua perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
Makna Iman Kepada MalaikatÂ
Iman kepada para malaikat berarti percaya jika malaikat itu ada dan senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk manusia. Malaikat merupakan makhluk gaib ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya (Nur) dan bertugas untuk menjalankan perintah dari Allah untuk mengawasi seluruh umat manusia dan jin.
Malikat merupakan ciptaan Allah SWT yang tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Meski begitu Allah menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat adalah satu-satunya mahluk yang paling yang taat kepada Allah.
Makna Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWTÂ
Makna dari Iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah, seorang muslim harus meyakini jika seluruh kitab yang diturunkan kepada Nabi datangnya dari Allah SWT, terutama Al-Quran. Sebagai umat Islam, kamu harus berpedoman pada kitab suci Al-Quran.
Ada 4 kitab yang diturunkan Allah pada umat-Nya lewat para Rasul. Ini meliputi Zabur (Nabi Daud AS), Taurat (Nabi Musa AS), Injil (Nabi Isa AS), dan Al Qur'an (Nabi Muhammad SAW). Sebagai Muslim, wajib mempercayai adanya kitab ini sebagai ajaran dari Allah SWT.
Makna Rukun Iman
Makna Iman kepada Nabi dan RasulÂ
Makna rukun Iman keempat ini ialah meyakini bahwa Nabi dan Rasul adalah manusia utusan Allah SWT yang diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman di muka bumi. Beriman kepada Nabi dan Rasul artinya ialah memercayai segala ajarannya baik dari lisan maupun mengkuti jejak suri tauladan Nabi dan Rasul. Sebagian besar utusan Allah diutus untuk suatu bangsa tertentu kecuali Nabi Muhammad, yang diutus untuk memberi petunjuk kepada seluruh umat manusia.
Makna Iman kepada Hari Kiamat
Iman kepada hari Kiamat ialah memercayai jika hari akhir benar-benar ada. Kiamat merupakan hari dimana seluruh alam semesta dihancurkan dan dimusnahkan. Beriman kepada hari Akhir adalah percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian, dimana kehidupan yang kekal sesungguhnya ada di Akhirat.Â
Hari kiamat adalah hari perhitungan untuk semua perbuatan; jahat atau baik, besar atau kecil. Dalam hidup, umat Islam perlu percaya bahwa semua yang dilakukan akan ada kaitannya dengan Hari Akhir. Tidak ada seorang pun selain Allah SWTÂ Â yang tahu kapan hari ini akan datang.
Makna Iman kepada Qada dan QadarÂ
Qada secara bahasa berarti ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat. Qada secara istilah, yaitu ketetapan Allah yang tercatat di Lauh al-Mahfuz (papan yang terpelihara) sejak zaman azali. Sementara Qadar adalah ketetapan yang telah terjadi atau keputusan yang diwujudkan. Qadar juga sering disebut dengan takdir.Â
Makna beriman kepada Qada dan Qadar ialah mengimani bahwa apapun yang terjadi di muka bumi juga kepada diri sendiri sebagai manusia, baik maupun buruk merupakan kehendak dari Allah SWT. Di setiap keburukan terdapat makna yang mendalam, baik itu diketahui oleh manusia, maupun tidak diketahui oleh manusia.
Advertisement