Liqo adalah Pertemuan, Ini Tujuan dan Rangkaian Kegiatannya

Liqo adalah salah satu metode dakwah, yang dilakukan dengan cara bertemu atau berkumpul dan membahas hal-hal yang terkait dengan ilmu agama Islam.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 08 Mei 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 18:30 WIB
[Bintang] Penjelasan logis soal rumah Hj. Nani di Kampung Pulo yang tidak bisa dirobohkan
Ilustrasi pengajian ibu-ibu | Via: karangnongko.klaten.info

Liputan6.com, Jakarta Liqo adalah salah satu metode dakwah, yang dilakukan dengan cara bertemu atau berkumpul dan membahas hal-hal yang terkait dengan ilmu agama Islam. Dengan kata lain, liqo adalah perkumpulan untuk membicarakan soal agama Islam.

Memahami apa yang dimaksud liqo sangat penting bagi setiap muslim. Apalagi, berdakwah adalah kewajiban setiap muslim. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman,

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya: "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran: 104).

Untuk melaksanakan perintah dakwah tersebut, kita bisa menyampaikan nilai-nilai kebaikan dengan berbagai macam cara, salah satunya Liqo. Liqo adalah pertemuan atau perkumpulan untuk membicarakan sesuatu. Untuk memahami apa itu liqo, berikut adalah penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (8/5/2023).


Pengertian Liqo

Secara etimologis, liqo adalah istilah dari bahasa Arab yang berarti  bertemu, berjumpa,pertemuan. Sementara itu secara istilah, Liqo adalah pengajian di mana orang-orang yang ikut dalam pengajian itu duduk melingkar, dalam bahasa lain disebut juga majlis taklim atau forum yang bersifat ilmiah.

Sebagaiman dipahami sebagai pengajian, materi yang biasa dibicarakan dalam liqo adalah materi-materi yang berkaitan dengan aqidah, fiqih, hadits, sirah, dan sebagainya.

Di Indonesia, Liqo adalah istilah yang sering dikaitkan dalam kajian format kelompok kecil antara 5 sampai dengan 10 orang, di mana ada satu yang bertindak sebagai narasumber atau guru.

Dari penjelasan singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa liqo adalah pertemuan atau perkumpulan untuk membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan Islam, seperti fikih, Al-Qur`an, hadits, sampai fenomena terkini yang bisa dihubungkan dengan Islam.


Rangkaian Kegiatan dalam Liqo

Ilustrasi mengaji, baca Al-Qur'an
Ilustrasi mengaji, baca Al-Qur'an. (Photo created by rawpixel.com on www.freepik.com)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, liqo adalah pertemuan atau perkumpulan untuk membicarakan masalah agama atau isu-isu terkini yang terkait dengan Islam. Liqo biasanya dilaksanakan dengan susunan acara tertentu.

Susunan acara liqo ini tentu bisa berbeda-beda dari satu tempat ke tempat yang lain. Namun intinya, liqo adalah duduk melingkar bersama dan melakukan diskusi tentang Islam.

Secara umum, liqo adalah suatu diskusi tentang Islam yang biasanya memiliki susunan acara sebagai berikut:

1. Pembacaan ayat Alquran

Liqo adalah diskusi tentang Islam yang biasanya akan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran beserta artinya. Pembacaan ayat suci Alquran akan dilakukan oleh salah satu dari peserta yang hadir. Ayat yang dibaca adalah ayat yang menjadi topik utama pembahasan dari pertemuan tersebut.

2. Saling bertanya kabar

Liqo adalah diskusi tentang Islam yang di dalamnya terdapat aktivitas saling bertanya kabar. Apalagi jika diskusi tersebut diadakan di ekskul Rohani Islam (Rohis) atau Lembaga Dakwah Kampus (LDK).

Biasanya ditanyakan dahulu bagaimana kabar organisasinya. Kegiatan apa yang sudah dilakukan, rencana ke depannya, sampai permasalahan yang terjadi.

3. Pengantar diskusi dari mentor atau murabbi

Liqo adalah pertemuan untuk membicarakan tentang Islam. Sebelum memulai diskusi, sang murabbi akan membuka diskusi. Murabbi akan berbicara selama beberapa menit tentang topik yang dibicarakan. Murabbi bisa berbicara mengenai kisah bagaimana Rasulullah bermusyawarah dengan sahabat, bersilaturahmi, dan lain sebagainya.

4. Diskusi dimulai

Setelah murabbi selesai memberi pengantar, diskusi dilempar ke forum. Dalam artian, semuanya bisa mengemukakan pendapat atau pemahamannya tentang kepemimpinan.

Nantinya, topik kepemimpinannya bisa dihubungkan dengan permasalahan hidup atau organisasi yang sedang dihadapi misalnya.

5. Perenungan atau Evaluasi dan Penutup

Terakhir, akan dilakukan evaluasi atau perenungan. Maksudnya, diskusi dalam pertemuan tersebut akan disimpulkan. Kemudian, diajak untuk merenung atau evaluasi diri tentang bagaimana hidup yang sudah dijalani.


Tujuan Liqo

Santri El Bayan mengaji dengan protokol khusus dan jaga jarak. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Santri El Bayan mengaji dengan protokol khusus dan jaga jarak. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, liqo adalah suatu pertemuan untuk berdiskusi tentang Islam. Liqo adalah perkumpulan diskusi yang dihadiri oleh kelompok yang terdiri dari sedikit orang yang duduk secara melingkar.

Selain itu, liqo juga dilangsungkan dengan suatu rangkaian acara. Tentu saja bukan tanpa alasan mengapa liqo dilaksanakan dengan semacam itu. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh kegiatan liqo, antara lain sebagai berikut:

1. Menambah Wawasan Peserta

Tujuan liqo yang pertama adalah menambah wawasan. Wawasan di sini bukan hanya wawasan keislaman saja, tetapi juga wawasan yang bersifat umum dan keduniaan. Hal ini dikarenakan tidak jarang seorang murabbi akan menyampaikan berbagai tema atau topik yang berkaitan dengan aspek keduniaan. Misalnya seperti membahas ekonomi, pendidikan, politik, hukum, hubungan internasional dan berbagai aspek keduniaan lainnya.

2. Saling Menasihati Dalam Kebaikan

Tujuan liqo yang kedua adalah untuk mempraktikkan saling menasihati dalam kebaikan dan ketaatan. Hal ini tentu sesuai dengan perintah Allah dalam Surat Al Ashr yang memerintahkan setiap manusia untuk saling menasihati. Setiap peserta nantinya terkadang akan diberikan kesempatan oleh murabbi untuk menyampaikan sedikit nasihat kepada peserta yang lain.

3. Meningkatkan Ketaatan Peserta

Tujuan liqo yang ketiga adalah untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan setiap pesertanya. Mereka nantinya akan mendengarkan berbagai nasihat, siraman rohani, dan berbagai ayat yang memerintahkan untuk meningkatkan keimanan mereka.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya