Liputan6.com, Jakarta Pengertian dakwah dalam Islam perlu diketahui oleh umat Muslim. Pasalnya, dakwah adalah bagian penting dari agama Islam, di mana seseorang mengajak manusia untuk masuk dan mempelajari ajaran Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Secara sederhana, pengertian dakwah adalah penyebaran pesan-pesan Allah SWT dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh para nabi terdahulu. Sebagaimana yang dijelaskan dalam surat An Nahl ayat 125, yang artinya:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian dakwah beserta tujuan dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (10/4/2023).
1. Pengertian Dakwah
Secara umum, pengertian dakwah adalah mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariah Islamiyyah yang terlebih dahulu telah diyakini oleh pendakwah sendiri. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian dakwah adalah penyiaran agama dan pengembangannya di kalangan masyarakat.
Istilah dakwah dalam bahasa Arab berarti, 'menyeru atau mengajak'. Dalam konteks Islam, pengertian dakwah merujuk pada proses menyeru, menyampaikan, mengajak manusia kepada risalah Islam, menuju Tuhan, menuju Kebenaran, menuju jalan yang benar yang ditentukan oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia.
Ajakan dakwah ini mengajak, mencondongkan, dan mendorong manusia untuk secara sukarela tunduk kepada kehendak Allah, dengan hanya beribadah kepada-Nya dan mengikuti segala perintah dan larangan-Nya.
Melansir dari buku Ad-Da’wah Al-Islamiyyah Da’wah ‘Alamiyah karya Syaikh Muhammad Ar-Radi menjelaskan tentang pengertian dakwah adalah aturan-aturan yang sempurna bagi sikap dan perilaku manusia serta menetapkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban.
Advertisement
2. Pengertian Dakwah Menurut Para Ulama
Adapun pengertian dakwah menurut para ulama adalah sebagai berikut ini:
a. Muhammad Natsir
Pengertian dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat manusia konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, dan yang meliputi al-amar bi al-ma’ruf an-nahyu an almunkar dengan berbagai macam cara dan media yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan bernegara.
b. Prof. Thoha Yahya Umar, MA
Menurut Prof. Thoha Yahya Umar, MA, pengertian dakwah dibagi menjadi dua, yakni:
Pertama, pengertian dakwah secara umum ialah ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara dan tuntuan bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia penganut, menyetujui melaksanakan suatu idiologi pendapat pekerjaan yang tertentu. Yang kedua, pengertian dakwah secara khusus ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.
c. Drs. Hamzah Ya’cub
Pengertian dakwah adalah suatu pengetahuan yang mengajarkan dan tekhnik menarik perhatian orang, guna mengikuti suatu idiologi dan pekerjaan tertentu.
3. Tujuan Dakwah
Dikutip dari buku Dakwah Aktual (1998) karya Didin Hafidhuddin, menjelaskan tentang tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran dakwah agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi, keluarga, maupun sosial kemasyarakatannya, agar terdapat kehidupan yang penuh dengan keberkahan samawi dan keberkahan ardhi, mendapat kebaikan dunia dan akhirat, serta terbebas dari azab neraka.
Tujuan-tujuan umum ini harus dirumuskan ke dalam tujuan-tujuan yang lebih operasional dan dapat dievaluasi keberhasilan yang telah dicapainya. Misalnya, tingkat keistiqamahan di dalam mengerjakan salat, tingkat keamanahan dan kejujuran, berkurangnya angka kemaksiatan, dengan memperbanyak salat berjamaah di mesjid, berkurangnya tingkat pengangguran, penjual minuman keras, dan lain sebagainya.
Selain itu, menurut Asmuni Syukii, tujuan dakwah terbagi menjadi dua, yakni tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut penjelasannya:
a. Tujuan umum
Tujuan umum dakwah adalah mengajak umat manusia meliputi orang mukmin maupun orang kafir atau musyrik kepada jalan yang benar dan diridhai Allah SWT agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan khusus
Sedangkan tujuan khusus dakwah adalah agar pelaksanaan aktivitas dakwah dapat diketahui arahnya secara jelas, mauoun jenis kegiatan apa yang hendak dikerjakan, kepada siapa berdakwah dan media apa yang dipergunakan agar tidak terjadi miss komunikasi antara pelaksana dakwah dengan penerima dakwah.
Advertisement
4. Jenis-Jenis Dakwah
a. Dakwah Fardiah
Dakwah Fardiah adalah dakwah yang dilakukan seseorang kepada individu lain (satu orang) atau banyak orang dalam jumlah yang kecil. Biasanya, dakwah ini berlangsung tanpa adanya persiapan. Contohnya saat seseorang menasihati teman sekantor, atau memberikan anjuran, dan memberi contoh.
b. Dakwah Ammah
Dakwah Ammah adalah dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang banyak dengan tujuan untuk memberi pengaruh kepada orang lain. Contohnya adalah khotbah atau pidato. Biasanya, dakwah ini dilakukan oleh seseorang atau organisasi yang bergerak di bidang dakwah.
c. Dakwah bil-Lisan
Dakwah bil-Lisan adalah dakwah yang disampaikan dalam wujud lisan, sehingga terjadi interaksi antara pemberi dakwah dengan orang yang mendengarkan dakwah. Dengan dakwah lisan ini, seseorang bisa langsung memahami isi dakwah yang disampaikan, dan jika masih belum paham, orang tersebut bisa langsung menanyakan agar lebih jelas.
d. Dakwah Bilhal
Dakwah Bilhal adalah dakwah yang dilakukan dengan memberi contoh perbuatan yang nyata. Dakwah ini bertujuan agar si penerima dakwah dapat mengikuti jejak dan ihwal dari juru dakwah. Dengan dakwah ini lebih membantu pendengar memahami isi dakwah, tapi juga langsung melihat bagaimana mengaplikasikan isi dakwah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
e. Dakwah bit-Tadwin
Dakwah bit Tadwin atau dakwah melalui tulisan adalah dakwah yang dilakukan dengan media seperti kitab-kitab, buku, majalah, tulisan internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah. Dakwah jenis ini dapat bertahan lama meski pun penulisnya telah wafat.
f. Dakwah bil Hikmah
Dakwah bil Hikmah disampaikan dengan cara yang arif dan bijaksana, yaitu dengan melakukan pendekatan yang baik tanpa paksaan. Cara ini membantu penerima dakwah dapat melaksanakan isi dakwah secara sukarela, tanpa merasa dipaksa.