14 Penyebab Darah Kental yang Tak Boleh Disepelekan, Bisa Ancam Jiwa

Ada banyak penyebab darah kental.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 23 Mei 2023, 11:10 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 11:10 WIB
Pemulihan luka dan pembekuan darah yang normal
Ilustrasi Pemeriksaan Kesehatan Credit: pexels.com/Pranichakan

Liputan6.com, Jakarta Penyebab darah kental patut diwaspadai. Darah kental merupakan kondisi di mana darah membeku berlebihan sehingga bisa menciptakan gumpalan darah.

Ada banyak penyebab darah kental. Penyebab darah kental dapat diturunkan atau seseorang dapat mengembangkannya karena kondisi kesehatan. Faktor gen dan lingkungan dapat menjadi penyebab darah kental.

Penyebab darah kental seringkali tidak menimbulkan gejala. Padalah gumpalan darah dapat terbentuk di organ vital atau berpindah ke organ tersebut, termasuk jantung dan otak. Ini sebabnya penting mengetahui penyebab darah kental.

Berikut penyebab darah kental yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (12/9/2021).

Penyebab darah kental secara umum

Ilustrasi donor darah
Ilustrasi darah. (Photo by Nguyễn Hiệp on Unsplash)

Secara umum penyebab darah kental terjadi ketika darah lebih mudah membeku dari biasanya. Ketika orang memiliki darah kental, darahnya cenderung terlalu banyak menggumpal atau menggumpal saat tidak terjadi pendarahan.

Penyebab darah kental dapat menghambat pergerakan oksigen, hormon, dan nutrisi ke seluruh tubuh. Penyebab darah kental yang terjadi pada arteri atau vena dapat mengancam jiwa. Hiperkoagulasi didapat disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain. Contohnya termasuk obesitas, kehamilan, penggunaan pil KB, atau kanker.

Penyebab darah kental karena kelainan darah

Ilustrasi orang sakit
Ilustrasi orang sakit (sumber: iStockphoto)

Lupus

Lupus menyebabkan tubuh memproduksi antibodi antifosfolipid ekstra. Ini dapat menyebabkan pembekuan yang tidak perlu. Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit inflamasi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat seolah-olah berpenyakit. Ini dapat mempengaruhi darah dalam banyak cara, termasuk meningkatkan risiko pembekuan.

Defisiensi protein C dan S dan antitrombin

Tubuh memproduksi antikoagulan alami, seperti protein C dan S dan antitrombin. Beberapa orang memiliki kadar zat ini yang rendah, yang mengarah pada risiko pembekuan darah yang lebih tinggi. Penyebab darah kental ini mungkin hasil dari masalah kesehatan yang diturunkan atau berkembang dari waktu ke waktu.

Faktor V Leiden

Faktor V Leiden merupakan hasil dari perubahan genetik yang meningkatkan risiko pembekuan darah, terutama di vena dalam. Pada kebanyakan orang, protein yang disebut protein C teraktivasi mengatur aktivitas faktor pembekuan yang disebut faktor V. Pada orang dengan kondisi ini, protein C tidak dapat mengatur aktivitas faktor V, mengakibatkan darah kental dan risiko pembekuan.

Waldenstrom makroglobulinemia

Waldenstrom macroglobulinemia adalah jenis non-Hodgkin lymphoma langka. Tubuh memproduksi sejumlah besar protein antibodi yang disebut imunoglobulin M. Hal ini dapat menyebabkan darah menjadi kental, mengakibatkan berbagai gejala.

Polisitemia vera

Polycythemia vera (PV) adalah kelainan darah yang berasal dari sumsum tulang. PV melibatkan sumsum tulang yang membuat terlalu banyak sel darah merah atau putih dan trombosit, menyebabkan darah menebal. Para ahli percaya bahwa PV dihasilkan dari perubahan genetik yang terjadi setelah pembuahan. Hal ini umumnya tidak diwariskan, dengan kata lain, perubahan cenderung terjadi secara perlahan selama bertahun-tahun.

 

Faktor penyebab darah kental

Ilustrasi kanker darah
Ilustrasi darah (Sumber: PIxabay)

Kondisi stasis

Stasis adalah kondisi di mana darah tertahan di satu tempat. Ini sering terjadi pada orang yang duduk atau berdiri terlalu lama. Kondisi stasis juga bisa terjadi setelah operasi atau akibat kurangnya aktivitas fisik. Penyebab darah kental ini bisa terjadi di kaki.

Kolesterol tinggi

Ketika ada terlalu banyak kolesterol yang beredar dalam darah, hal itu dapat membuat endapan lengket (disebut plak) di sepanjang dinding arteri. Kolesterol tinggi yang menumpuk di dinding arteri, menyebabkan plak tebal yang dapat mempersempit arteri, membatasi aliran darah, dan menyebabkan darah kental dan menggumpal.

Diabetes

Diabetes meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan pengentalan darah yang berbahaya. Meskipun gumpalan darah secara rutin terbentuk sebagai fungsi normal sel darah untuk memperbaiki dinding pembuluh darah yang rusak, gumpalan menjadi masalah ketika mereka mencegah darah mengalir melalui arteri atau vena secara tidak tepat.

Infeksi

Infeksi patogen, seperti jamur, virus, bakteri, dan parasit. Patogen tersebut bisa mengaktifkan respons koagulasi dalam tubuh. Respons ini muncul karena adanya upaya patogen melarikan diri dari serangan sistem kekebalan tubuh.

Faktor penyebab darah kental

Berhenti Merokok
Ilustrasi Merokok Credit: pexels.com/Saba

Merokok

Merokok meningkatkan risiko penyebab darah kental tidak diinginkan dan membuat trombosit lebih mungkin menempel. Merokok juga merusak lapisan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan. Peningkatan kadar homosistein, terkait dengan risiko tinggi penyakit pembuluh darah.

Pola makan tidak sehat

Secara khusus, tidak ada makanan penyebab darah kental. Namun, kekentalan darah bisa dipengaruhi akibat gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga dan mengonsumsi banyak makanan olahan. Makanan yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan penyakit jantung secara langsung bisa menjadi makanan penyebab darah kental. Makanan ini seperti lemak jenuh, gula, dan makanan olahan.

 

Faktor penyebab darah kental

Ilustrasi obesitas.
Ilustrasi obesitas. (dok. Jarmoluk/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Obesitas

Orang yang mengalami obesitas dua kali lebih mungkin mengembangkan trombus (bekuan darah di kaki) dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal. Ini karena obesitas menyebabkan peradangan kronis dan berkurangnya fibrinolisis (kemampuan untuk memecah gumpalan).

Trauma

Faktor penyebab darah kental juga bisa terjadi akibat kerusakan pembuluh darah. Ketika terjadi cedera pada pembuluh darah, seperti kerusakan akibat sayatan atau benturan benda tumpul, darah bocor keluar dari pembuluh darah dan masuk ke jaringan di sekitarnya. Ini membentuk kumpulan darah yang sering membeku, yang disebut hematoma.

Obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu, seperti obat hormonal, pil KB, tamoxifen, dan heparin dapat menajdi faktor penyebab darah kental.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya