5 Jenis Pompa Air Sumur Dangkal dan Dalam untuk Rumah Tangga

Jenis pompa air untuk rumah tangga pun ada beragam yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 29 Mei 2023, 03:10 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 03:10 WIB
Jenis Pompa Air
Jenis Pompa Air (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Jenis pompa air untuk rumah tangga sangat vital fungsinya. Apalagi, air digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk makan dan minum, hingga untuk sanitasi seperti mandi, mencuci, membersihkan rumah, dan lain-lain.

Biasanya air untuk keperluan rumah tangga didapat langsung dari sumber air yang digali (sumur) ataupun pasokan air dari PDAM. Pompa air dibutuhkan untuk mengalirkan air secara merata dengan tekanan yang cukup ke seluruh area rumah seperti tangki air (tandon), keran-keran air dan kamar mandi.

Jenis pompa air untuk rumah tangga pun ada beragam yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Pompa air dapat digerakkan secara manual ataupun dengan energi listrik. Dengan fungsi pompa air yang dipasang untuk menghisap air dari sumber lalu mengalirkannya ke dalam rumah, kamu perlu mengenali berbagai jenisnya.

Perhatikan juga dalam memasang instalasi pompa air, sebaiknya air dialirkan dari sumber dengan pompa ke dalam tangki air (tandon) yang dipasang lebih tinggi dari rumah. Baru kemudian diedarkan ke seluruh jaringan instalasi pipa air di dalam rumah. Sirkulasi air seperti ini bagus karena air dalam tandon dapat dijaga kebersihannya sementara pasokan air untuk digunakan langsung juga tersedia.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang jenis pompa air dari berbagai sumber, Selasa (7/4/2020).

Pompa Air Sumur Dangkal

Ilustrasi Pompa Air
Ilustrasi Pompa Air (Sumber: Pixabay)

Jenis pompa air untuk rumah tangga yang pertama adalah pompa air sumur dangkal. Pompa air jenis ini biasnaya hanya digunakan untuk penggunaan ringan. Pompa air sumur dangkal hanya memiliki daya hisap maksimal untuk kedalaman 9 meter saja.

Selain itu, pompa air sumur dangkal ini hanya mempunyai daya dorong yang biasa, yaitu mencapai ketinggian 7 meter saja dari posisi pompa air. Untuk menghitung kedalaman air sumur, kamu harus melakukannnya pada saat musim kemarau agar lebih tepat.

Pompa Air Sumur Dalam

Jenis pompa air selanjutnya adalah pompa air sumur dalam. Berbeda dengan pompa air sumur dangkal, pompa air ini digunakan untuk menghisap air dengan kedalaman lebih dari 9 meter. Ciri utama dari pompa air sumur dalam ini adalah adanya Jet Injector yang berfungsi untuk menguatkan daya pancar dari air yang dihisap.

Pompa air sumur dalam terdiri dari dua jenis, yaitu pompa air semi jet (semi jet pump) dan pompa air jet (jet pump). Jenis pompa air semi jet pump digunakan untuk sumur yang memiliki kedalaman air hingga 11 meter dan tinggi 9 meter. Sedangkan mesin jet pump biasanya digunakan untuk sumur yang sangat dalam dengan kedalaman maksimal 20 meter.

Perbedaan utama dari keduanya adalah pada keberadaan tabung yang dapat menambah kekuatan pada daya hisap dan daya dorong pompa jet. Pada pompa air jet terdapat tabung, sedangkan semi jet tidak.

Karena itulah kamu perlu mengatur dengan baik pemasangan mesin pompa air sesuai dengan jenis dan fungsinya. Jika ingin kinerja mesin lebih maksimal, kamu juga harus memperhatikan sambungan dan jalur pemasangan mesin.

Pompa Air Celup

Ilustrasi Pompa Air
Ilustrasi Pompa Air (Sumber: Pixabay)

Jenis pompa air berikutnya adalah pompa air celup. Pompa air ini sesuai dengan namanya, dapat bekerja dengan cara dicelupkan ke dalam air. Daya pancar air maksimal yang dapat dihasilkan dari pompa celup rata-rata 5 meter sesuai tipe pompa celup yang digunakan.

Pompa air ini mungkin lebih sering digunakan pada mesin pompa air di akuarium. Pompa air celup ini berfungsi untuk menyedot air dan mengalirkan ke dalam alat penyaring air. Cara kerjanya hampir sama seperti mesin pompa air pada umumnya yang memanfaatkan daya centrifugal dari kipas.

Pompa Air Booster

Pompa air booster merupakan salah satu jenis pompa air yang penggunaannya cukup berbeda dengan yang lainnya. Pompa air booster ini tidak memiliki daya hisap dan umumnya digunakan hanya sebagai pendorong air saja.

Umumnya pompa air dipasang dekat atau di dalam sumber air. Pompa booster dipasang di tengah instalasi pipa air. Hal ini karena pompa booster adalah pompa air penunjang yang berfungsi untuk memperkuat daya dorong aliran air di dalam instalasi pipa air dalam rumah.

Biasanya booster pump digunakan untuk mendorong distribusi air pada tandon air yang posisinya cukup tinggi. Jadi fungsi utama pompa air booster ini memang hanya sebagai pendukung daya dorong saja.

Selain itu, pompa ini juga digunakan jika daya dorong air dirasa masih kurang optimal khususnya jika terpasang alat yang memerlukan pasokan air yang stabil seperti alat pemanas air (water heater).

Pompa Air Diesel

Ilustrasi Pompa Air
Ilustrasi Pompa Air (Sumber: Pixabay)

Jenis pompa air selanjutnya adalah pompa air diesel. Sebanarnya, jenis pompa air satu ini cukup jarang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Jenis pompa air diesel ini lebih sering digunakan untuk keperluan pertanian atau perkebunan.

Cara kerjanya sendiri cukup berbeda karena mesin ini menggunakan bahan bakar bensin atau solar. Lebih cocok digunakan sebagai mesin pompa air cadangan di rumah. Keuntungan mesin pompa air diesel ini adalah dayanya yang bisa digunakan untuk menyedot air dalam jumlah besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya