Perbedaan Berkas Pengangkut pada Batang Monokotil dengan Batang Dikotil adalah Anatominya

Batang berfungsi menopang tanaman.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 30 Mei 2023, 06:50 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 06:50 WIB
ilustrasi tanaman
ilustrasi tanaman (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah bagian penting dalam tumbuhan. Tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua, monokotil dan dikotil. Keduanya memiliki karakteristik yang juga berbeda, salah satunya perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil.

Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah bagian dari ciri-ciri kedua tumbuhan ini. Cara melihat perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah dengan mengamati letak, bentuk, dan karakteristiknya.

Batang tanaman berfungsi menopang dan mendukung transportasi air dan nutrisi ke bagian lain tanaman. Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah proses yang terkait dengan transportasi air dan nutrisi ini. Jika kamu sedang mempelajari biologi tanaman, perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah subjek yang harus dipahami.

Berikut perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(17/12/2021).

Apa itu berkas pengangkut

Ilustrasi menanam tomat
Ilustrasi menanam tomat (sumber: Pixabay)

Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah pada struktur anatominya. Berkas pengangkut atau jaringan pengangkut adalah sistem transportasi utama tumbuhan. Tumbuhan memiliki jaringan untuk mengangkut air, nutrisi, dan mineral. Berkas pengangkut bertanggung jawab untuk transportasi bahan di seluruh tanaman. Pengangkut utama dalam tumbuhan adalah xilem dan floem.

Xilem adalah jaringan pengangkut yang mengangkut air dan nutrisi dari akar ke pucuk dan daun. Xilem mengangkut air dan garam mineral dari akar ke bagian lain dari tumbuhan. Xilem yang matang terdiri dari sel-sel mati yang memanjang, tersusun dari ujung ke ujung membentuk pembuluh (tabung) yang berkesinambungan.

Floem merupakan jaringan pengangkut yang memungkinkan terjadinya translokasi, yaitu proses pengangkutan bahan fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem mengangkut sukrosa dan asam amino antara daun dan bagian tumbuhan lainnya. Floem terdiri dari sel-sel hidup yang tersusun ujung ke ujung. Tidak seperti xilem, pembuluh floem mengandung sitoplasma, dan ini melewati lubang dari satu sel ke sel berikutnya.

Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dan dikotil

kesehatan
ilustrasi tanaman/Photo by Daniel Hjalmarsson on Unsplash

Melansir Visiblebody, perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah:

Susunan berkas pembuluh

Batang monokotil memiliki berkas pembuluh yang tersebar. Pada batang monokotil, ikatan pembuluh tersebar di seluruh jaringan dasar. Jaringan pengangkut tersusun menjadi berkas-berkas xilem dan floem yang tersebar di seluruh jaringan dasar. Sementara itu, batang dikotil memiliki berkas pembuluh yang tersusun melingkar. Pada batang dikotil, ikatan pembuluh tersusun membentuk cincin.

Letak xilem dan floem

Pada tumbuhan monokotil, floem terletak lebih dekat ke bagian luar batang, dan xilem terletak lebih dekat ke bagian dalam batang. Sementara pada dikotil, di dalam berkas pengangkut, xilem terletak di dalam cincin kambium, dan floem terletak di luar cincin kambium, disertai oleh jaringan dasar sklerenkim. Jaringan dasar yang terletak di dalam cincin kambium disebut empulur.

Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dan dikotil

Ilustrasi tanaman hias
Ilustrasi tanaman hias (sumber: iStockphoto)

Pelindung batang

Seperti akar monokotil, batang monokotil dilindungi oleh lapisan luar jaringan dermal yang disebut epidermis. Sisa batang terdiri dari jaringan dasar dan jaringan pembuluh. Sementara itu, batang dikotil dilindungi oleh lapisan luar jaringan dermal yang disebut epidermis. Kemudian, juga mirip dengan akar dikotil, batang dikotil memiliki lapisan jaringan dasar yang disebut korteks di bawah epidermis.

Tipe kolateral

Tipe kolateral merupakan berkas pengangkut di mana xilem dan floem terletak berdampingan. Tumbuhan monokotil memiliki tipe kolateral tertutup. Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, tapi memiliki parenkrim. Berkas pengangkut tipe kolateral dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas pengangkut. Sementara tumbuhan dikotil memiliki tipe kolateral terbuka. Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium ini tersusun seperti cincin.

Beda tumbuhan monokotil dan dikotil

Ilustrasi Bunga Matahari
(unsplash.com/@supergios)

Biji

Biji tumbuhan monokotil memiliki satu keping atau kotiledon tunggal. Sementara tumbuhan dikotil memiliki dua keping biji. Kotiledon ini adalah embrio dari tumbuhan monokotil. Kotiledon adalah bagian penting dari embrio yang ditemukan dalam biji. Mereka adalah bagian pertama dari bibit yang muncul dari tanah ketika berkecambah.

Bunga

Kelopak bunga monokotil biasanya hadir dalam kelipatan tiga. Angka-angka tersebut terutama merupakan karakteristik dari sepal dan petal. Tumbuhan dikotil biasanya memiliki bagian bunga (sepal, kelopak, benang sari, dan putik) berdasarkan susunan empat atau lima, atau kelipatannya, meskipun ada pengecualian.

Beda tumbuhan monokotil dan dikotil

Daun Ketumbar
Ilustrasi Daun Ketumbar Credit: pexels.com/Kelly

Daun

Daun pada tumbuhan monokotil biasanya berurat sejajar. Tumbuhan ini memiliki daun dengan venasi paralel yaitu urat-uratnya sejajar satu sama lain. Sementara pada dikotil, daunnya sebagian besar berurat jaring, yang berarti pembuluh yang mengalirkan air dan makanan menunjukkan pola seperti jaring. Pola tulang daun pada tumbuhan dikotil biasanya menyirip atau menjari.

Akar

Akar tumbuhan monokotil biasanya sistem akar serabut. Monokotil cenderung memiliki akar berserat yang menjulur ke berbagai arah. Sementara tumbuhan dikotil cenderung berakar tunggang. Akar dan batang pada tumbuhan dikotil bisa tumbuh dan berkembang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya